🍀Sebelas

106 32 6
                                    

Selamat membaca

Terima kasih yang sudah dukung dengan vote dan komen nya

Maaf y lama up nya. Mood aku lagi gk baik² aja. Semoga suka yah


Rasa lelah menjalar keseluruh tubuh Sohyun. Setelah tujuh jam menjalani operasi. Sohyun merebahkan tubuh nya di sofa panjang diruang pribadi. Lengan Sohyun bertumpu dikedua mata Sohyun. Sohyun mengulang kembali kejadian tadi saat di UGD. Dia jadi merasa bersalah karena telah menampar dokter muda baru itu. Tidak seharus nya Sohyun sekasar itu, tapi sudah kepalang kesal dan jengkel dengan ucapan dokter baru itu. Seorang dokter bukan Tuhan yang berhak menetukan kehidupan seseorang. Harus nya tugas dokter itu memberikan pertolongan dengan segala kemampuan untuk menyelamatkan bukan malah mematahkan harapan seseorang untuk hidup. Biarkan hal itu Tuhan saja yang berhak menentukan.

Haah
Hembusan nafas panjang Sohyun menandakan hati nya tidak baik-baik saja. Sohyun pikir dia harus meminta maaf pada dokter baru itu. Walau bagaimana pun Sohyun sudah salah.

Tok tok tok

"Siapa!" Teriak sohyun dari dalam. Bukan tidak sopan tapi Sohyun masih enggan beranjak.

"Dokter Choi ada yang ingin bertemu dengan anda"

"Siapa?" Tanya Sohyun yang saat ini sudah mendudukan tubuhnya.

"Aku"

"Jungkook?" Sohyum bangkit dan membuka pintu ruang pribadi nya.

Klek

Sohyun menatap Jungkook penuh tanya. Dan Jungkook sadar akan hal itu.

"Aku membawakan makan siang untuk mu. Kau pasti belum makan kan?" Tanya Jungkook.

"Belum" jawan sohyun singkat

"Boleh aku masuk?"

"Tapi .... "

"Terima kasih" Jungkook masuk saja memotong ucapan Sohyun yang Jungkook yakini itu penolakan.

"Yak! Jeon Jungkook"

Bukan Jungkook nama jika tidak membuat Sohyun kesal. Entah lah apa maksud dan tujuan Jungkook membuat Sohyun kesal dan berakhir Sohyun yanv mengomel.

"Aku baru tau ternyata kau sangat ceret dan pemarah"

"Apa kata mu!!" Teriak Sohyun

"Dan ini" Jungkook menyentuh bibir Sohyun yang saat ini terlihat menekuk karna kesal

"Mulut mu ini, senang sekali berteriak. Jauh sekali dari bayangan gadis yang menolong ku dulu" ucap Jungkook

"Memang kau membayangkan aku gadis seperti apa? Penurut, lemah lembut atau apa? Kata kan Jeon ... "

Tubuh Sohyun kaku, lagi dan lagi Jungkook membuat kerja jantung Sohyun meningkat lebih cepat dua kali lipat. Jungkook mendekatkan tubuhnya pada Sohyun. Jika saja ada orang lain yang melihat mereka pasti akan salah faham. Sohyun yang duduk disofa dan Jungkook yang tiba-tiba memcondongkan tubuh nya pada Sohyun. Jarak nya benar-benar sangat dekat.

"Jung ... ja-jangan seperti ini"

"Janji padaku Choi Sohyun. Jika kita bertemu perlakukan aku layak nya teman jangan berteriak atau marah padaku lagi. Aku bukan musuh mu" ucap Jungkook dan Sohyun mengangguk kaku.

Jungkook kembali pada tempat duduk nya dan mulai menyumpit makanan yang tadi di bawa nya begitu pun Sohyun yang mencoba untuk kembali biasa saja.

"Jungkook sialan. Kenapa jantung ku selalu berdetak lebih padanya. Aku rasa aku harus memeriksakan jantungku" batin Sohyun

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang