01

2.2K 128 8
                                    

"Park Sunghoon!!" Teriak seseorang.

Yang di panggil menoleh, wajahnya bak pangeran es, berwajah dingin dan tak sering menunjukan ekspresi itu kini menatap lekat pada pemuda jangkung berambut hitam panjang.

"Kemana kau akan pergi?" Tanyanya.

"Bertemu seseorang" jawabnya sambil terus berjalan.

"Mksdmu istri kecilmu itu heh?" Godanya.

"Watanabe Haruto. Jika kau tidak memiliki pekerjaan maka pergilah" ucapnya lalu bergegas pergi.

"Tidak ada yang berubah bahkan semenjak kita lulus dari sekolah menengah pertama" orang bernama Haruto itu menggelengkan kepalanya.

Di lain sisi, tepatnya di fakultas hukum, tujuan pertama Sunghoon.

"Astaga tampan sekali!!"

"Apakah dia manusia??"

"Oh Tuhan jika dia bukan jodohku maka jodohkanlah Tuhan aku memaksa!!"

"Masih single tidak ya?"

"Ingin rasanya ku memeluk tubuh tinggi itu"

Itu pekikkan dari siswi-siswi di fakultas hukum, semuanya menatap Sunghoon dengan tatapan memuja.

"Oh? Sunghoon, apa yang kau lakukan disini?" Tanya seorang pria tampan yang menghampiri Sunghoon.

"Mencari seseorang"

"Istri kecilmu hm? Masuklah dulu, Jake sedang merangkum tulisan"

"Terima kasih Heeseung Hyung" ucapnya lalu berjalan masuk.

Menghampiri satu sudut paling atas.

"Belum selesai?" Tanya Sunghoon tiba².

Jake menoleh dan menggelengkan kepalanya pelan, satu helaan nafas keluar dari belah bibir tebalnya.

"Sedikit lagi, dan aku akan selesai" ucapnya.

Sunghoon mengangguk lalu duduk di samping Jake, memperhatikan wajah sang istri yang 3 bulan terakhir ini sudah sah menjadi miliknya seutuhnya.

"Biar aku yang menyalinnya, kau bereskan barang² yang lain" Sunghoon merebut laptop milik Jake lalu mengetik di atas keyboard itu dengan sangat terampil.

Jake tersenyum simpul, dia menuruti apa kata Sunghoon, dia membereskan semua barang² nya, sambil menunggu Sunghoon, Jake sempatkan untuk meletakan kedua tangannya di atas meja sebagai tumpuan untuk kepala.

"Hyein-ah, bukankah pria yang duduk di samping Jake itu anak fakultas kedokteran?" Tanya salah satu gadis.

"Ah iya, ku dengar namanya Park Sunghoon atau Park Hoonsu? Aku tidak tau, kenapa memangnya?"

"Ah tidak dia tampan" senyum gadis itu.

"Ck, matamu akan langsung jernih bila melihat yang tampan"

"Tentu saja itu menyegarkan mata, aku akan mencari id line nya"

"Terserah mu saja lah wony ayo pulang"

"Ayo"

"Sudah selesai ayo pulang" ajak Sunghoon.

"Eh sudah? Cepat sekali" Jake kagum pada suaminya.

"Tentu, ayo pulang aku lapar" Sunghoon tersenyum lembut pada Jake.

"Baiklah, kau mau makan malam dengan apa, Suamiku" Jake sedikit menekan kata 'Suamiku'.

"Apa saja asal kau yang membuatnya"

my wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang