How Papa and Mama met?

492 19 1
                                    

Chan menggerakkan badan nya menari mengikuti alunan musik. Memeluk erat pinggang ramping seorang wanita yang ia tarik tadi. Chan berada di bar, lautan manusia yang menari, melupakan masalah yang menimpa mereka dan hanya ingin menikmati suasana disini

Salah satu dari mereka adalah Chan. Keluarga nya berniat membawa Chan tinggal di Korea karena diri dan sifat nya yang sekarang. Suka ke bar bahkan tak jarang juga meniduri wanita wanita yang bahkan Chan tak kenal.

Tak jarang juga wanita wanita itu datang pada Chan dan mengatakan bahwa mereka hamil anaknya, tapi Chan dengan kejam mengusir mereka dan memaksa mereka menggugurkan kandungan. Bahkan Chan diam-diam membawa mereka ke tempat pengguguran janin dan memaksa mereka.

Hari ini hari terakhir dia berada di Australia dan dia ingin menikmati harinya. Maka dari itu, sekarang dia berada di kamar VVIP. Mencumbu wanita yang mendesah di bawahnya.

Chan tak mau memikirkan hal lainnya, dirinya hanya ingin menikmati seks dengan wanita bule di bawahnya.

Selesai dengan wanita itu, dia meninggalkan beberapa lembar uang di meja dan meninggalkan wanita itu yang sudah pingsan tidak sadarkan diri. Chan adalah seorang yang kasar dalam melakukan hubungan seks.

Chan menuju ke area balapan dengan mobil sport mewahnya. Menghampiri Bambam yang sibuk dengan dunia.

"Man. You didn't join the race?" tanyanya. Bambam menatap Chan dan terkekeh. "Tidak. Aku menunggumu" balasnya. Chan mengangguk, duduk di samping Bambam yang sibuk dengan ponsel di tangan.

Bambam adalah anak berketurunan Korea-Thailand yang menetap di Australia. Karena Chan, dirinya menjadi nakal seperti ini namun tidak sekejam Chan.

"Gue berangkat ke Korea besok. Lu nyusul kan?" tanya Chan lagi dan di balas dengan anggukkan. "Tapi lama dikit ya soalnya bokap gue mau nyari pekerjaan tetap gue disana" balasnya. Chan mengernyit bingung. "Pekerjaan tetap gimana maksudnya?"

Bambam menatap Chan. "Kata bokap gue biar ga nyusahin mereka sih" balas Bambam. Chan mengangguk, menatap lurus kearah anak-anak muda yang menikmati balapan yang baru saja di mulai. Ada beberapa anak seusia mereka yang bernyanyi, menyemangati teman mereka.

"Bam. Jadi penyanyi yuk" ucap nya tiba-tiba. Bambam hanya ber 'hah' ria. Chan tersenyum miring. "Kalo famous kita bisa dapat uang banyak lho" tambahnya lagi. Bambam terdiam seketika, setelahnya dia mengangguk. "Boleh juga. Elu sama gue bisa nyanyi. Ntar gue bilang ke bokap gue" balasnya.

Chan mengangguk. Mungkin ini bisa membantu dirinya.























2 years later

Chan fokus pada layar laptop miliknya. Dia menghela nafas kasar. Ini sudah jam 5, tapi lagu yang ia buat tidak kunjung selesai.

Chan mengambil winter jacketnya dan keluar dari perusahaan.

Satu tahun yang lalu, Chan mengikuti audisi di JYP Entertainment dan berhasil lolos, Bambam juga berhasil lolos tapi Bambam memilih memasuki group dan Chan memilih untuk menjadi soloist. Butuh 2 bulan untuk Chan berlatih dan setelah nya dia debut. Dia berlatih dengan bersungguh-sungguh, tidak menggunakan orang dalam untuk membuatnya debut.

Karena wajah nya yang rupawan dan suaranya yang merdu, popularitas nya menaik dengan mendadak. Itu membuat Chan sangat bangga dengan dirinya.

Dan juga, sudah 2 tahun dia meninggalkan sifat bejatnya yang dulu. Chan hidup dengan ketakutan, sebagai seorang artist, Chan takut seseorang akan mengganggu dunianya dengan mengatakan bahwa dia adalah pria bejat yang menghamili orang dan tidak bertanggungjawab.

Oddinary Family [BANGINHO]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant