FANTASY HIGH SCHOOL [FANTASY BOYS (소년 판타지)]

Second Day of School [FHS]

"WOI." Terdengar orang yang berteriak sangat keras.

"Apa sih Hanbin! Berisik tau ga." Protes Yuma.

"Maaf hehe." Kata Hanbin lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Woi Beomjun, bantuin gue lah. Gue di lock sama si Franco dari tadi." Pinta Hanbin.

"Yaelah sabar napa, gue lagi turtle ini."

"Weh... Mabar ga ngajak-ngajak lu pada." Kata Wooseok yang baru datang.

"Lama lo."

"Nanti istirahat kedua kita mabar." Kata Hanbin.

"5 menit lagi ke lab kimia ya." Kata Seongmin.

"Eh Junwon dispen mau kemana?" Tanya Hyunbin.

"Katanya sih hari ini ada seleksi debut di agensinya, gue harap dia bisa debut. Gue pengen ngoleksi merchandise Junwon nanti." Jawab Taeson.

"Semoga Junwon bisa debut!" Hyunbin beraegyo.

✰✰✰✰

Sekarang siswa kelas 2-1 berada di lab kimia untuk melakukan praktek percobaan Hidrokarbon. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Kelompok pertama beranggotakan Seongmin, Junwon, Yuma dan Hyunbin. Kelompok kedua beranggotakan Hikaru, Hanbin, Lingchi, dan Minseo. Dan yang terakhir beranggotakan Daehyeon, Wooseok, Taeson dan Beomjun

"Kok tabung reaksi nya beda ya?" Tanya Wooseok.

"Beda dari mana? Tabung reaksi ya emang gitu bentuknya." Sahut Taeson.

"Kirain gue besar, taunya kecil kayak gini." Wooseok memutar-mutar tabung reaksi.

"Ketauan ga pernah masuk pelajaran kimia." Kata Beomjun.

"Kata siapa, emang kelas gue nya aja yang ga pernah kebagian masuk lab. Coba tanya Hyunbin."

"Hyunbin lagi fokus, jangan diganggu." Kata Taeson.

"Hyunbin lucu ya kalo diliat dari jauh." Kata Daehyeon yang terlihat memperhatikan Hyunbin.

"Calon gue itu." Taeson tersenyum.

CTAKKK

"Aw! Sakit beg—" Belum sempat Taeson menyelesaikan bicaranya, Bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh Beomjun.

"Lo ga liat didepan ada guru!" Kesal Beomjun.

"Tau! Tapi apa-apaan lo mukul kepala gue."

"Supaya lo sadar kalo Hyunbin ga bisa digapai, saingan lo berat bro." Kata Beomjun.

Mereka berbincang sangat keras sehingga guru yang sedang mengawas menegur mereka.

"Kelompok tiga dari tadi ibu perhatikan kok ribut terus ya? Gimana prakteknya?"

Tak ada jawaban dari mereka.

"Aduh itu kenapa pipet tetes nya ada di rambut kamu." Kata sang guru lalu mengambil pipet tetes yang ada di rambut Daehyeon.

"Loh kok ada di rambut saya bu?" Tanya Daehyeon dengan wajah bingung.

"Mana ibu tau, kalian bukannya praktek malah main-main ya. Sekarang lanjutin prakteknya, kalo ribut lagi kalian keluar dari lab." Ancamnya lalu kembali ke mejanya.

"Siapa yang naro ini di rambut gue!" Daehyeon memicingkan matanya.

"Mana gue tau." Kata Taeson.

Beomjun memberikan kode lewat matanya, ia menunjuk Wooseok dengan matanya.