Attractiveness 🔥

1.2K 125 8
                                    

Chapter 1

" K-Key ... "

" Mmm "

" Akhhh ... "

Bee mendesah pelan saat laki-laki itu mulai menyentuh seluruh tubuhnya.

Tangan kanannya berada di punggung Key seolah menikmati seluruh sentuhan kekasihnya.

Memejamkan mata, Bee merasakan bibir Key yang menciumi lehernya perlahan demi perlahan.

Laki-laki itu menyeringai saat mendengar desahan Bee lagi-lagi lolos dari kedua bibir mungil itu.

Key beralih mencium bibirnya, melumat bibir manis Bee dan bahkan memasukkan lidahnya di sana.

Seperti biasa, manis.

" Ummm "

Tangan kiri Key mengunci sebelah tangan kanan Bee yang tadinya berada di punggung.

Sementara tangan kanan laki laki itu mulai menyentuh bagian dadanya.

Key tidak berhenti mencium bibir Bee begitu juga tangan kanannya yang menyentuh dadanya hingga turun ke bawah.

" Ngghhh ... Key akhh ssshh "

Sepertinya Key sangat senang menyentuh daerah sensitif kekasihnya itu.

Bee melepaskan ciuman itu.

" Akhhhh Key uhhh ... "

Sengatan listrik seolah menyetrum keduanya.

Baru saja sedetik, Key kembali melumat bibir pria manis itu. Tidak membiarkan Bee bernapas untuk sejenak. Bukannya meronta, Bee justru menikmati bibir Key yang menciumnya tanpa henti.

" Kau ingin aku berhenti ? " Tanya Key yang melepas ciumannya tiba-tiba.

Bee mengangkat alis,bingung.

" Kenapa ? "

" Tidak, mana tahu kau ingin beristirahat ? " Key mengangkat bahu.

Bee tersenyum menyeringai, tangan kirinya menarik lengan laki-laki itu.

" Kau tahu jika denganmu malam akan terasa menyenangkan. " Ucapnya
menggoda Key.

Key tersenyum, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Bee.

" Aku mencintaimu Bee. " Ucapnya lalu mengecup lembut telinga pria manis itu.

Bee tersenyum, meraih tubuh kekasihnya lalu memeluknya.

" Aku tahu. " Balas Bee.

######

" Tanganmu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

" Tanganmu ... Jangan mulai yah Key "

" Aku hanya ingin membuatmu nyaman."

" Aku sudah mandi Key, sebentar lagi waktunya bekerja. "

" Hmmm ... " Laki laki itu bergumam kecewa, padahal ia masih ingin berlama lama di kamar dengan kekasihnya.

Jangan salah paham, di pikiran Key tidak hanya ingin bercinta dengan Bee. Ia hanya suka jika memeluk pria manis itu.

Walaupun bercinta dengan Bee memang poin pertama.

" Baiklah, waktunya bekerja ! "

Bee berseru, hendak bangkit namun Key menahan tubuhnya dan memeluk pria manis itu.

" Key ! "

" Apa hari ini kau bisa ikut denganku ? "

Bee memutar bola matanya, lagi-lagi ini.

Yah, setiap pria manis itu akan bekerja pasti Key memintanya untuk ikut ke perusahaan sementara tempat kerja Bee di Bar.

" Oh ayolah Key, bukankah kita sudah membicarakan hal ini ? "

Laki laki itu menghela napasnya, tangannya melepas tubuh Bee.

Key menyerah.

Jangan sampai mereka bertengkar karena masalah ini lagi.

Bisa bisa ia tidak dibolehkan sekamar dengan Bee waktu itu.

Bee menatap wajah Key yang ditekuk.

Dan ...

Cup.

Ia melayangkan sebuah kecupan di pipinya.

" Kalau kau bersikap baik, aku akan memberikanmu hadiah malam ini. " Godanya.

Satu kalimat itu membuat wajah Key seketika tersenyum lebar menampakkan gigi-giginya.

" Haa giliran seperti itu saja kau langsung senang. "

Key meraih tubuhnya, mencium pundak Bee.

" Kau kan tahu aku paling menyukaimu dari semua hal yang ada. "

Bee terkekeh, ia membalas pelukan Key.

######

OBSESSED ( Short Story )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora