Sekarang , kandungan Nala telah berjalan 7 bulan . Entah apa yang ia inginkan, tetiba saja Nala hari ini ingin sekali jalan jalan , tapi Raka terlihat sudah bersiap ingin pergi
"Mas "
"Na"
"Kamu dulu aja mas"
"Mas mau keluar"
"Ikutt"
"Gak usah , cuman bentar kok . Sama mbak sana"
"Eumm .. yasudah "
Raka langsung meninggalkan rumah itu , sedangkan Nala masih murung karena keinginannya belum tersampaikan
"Feelingku gak enak,aku harus ngikutin mas Raka!"
.
Disisi Raka
" Raka Abimanyu.. ga nyangka kamu beneran kesini" ucap Atha ditempat yang sepi , Sunyi
"Mau lo apa?"
"Mau kamu Raka"
Atha memberikan air yang membuat Raka mabuk habis habisan
Cup!
Atha mengecup bibir Raka , karena Raka mabuk , Ia membalas ciuman Atha
Nala terdiam , pikirannya kacau , ia memotret yang mereka lakukan. Tiba tiba ada kabar bahwa Hendra ingin melahirkan , Nala buru buru kerumah sakit yang ditempati Hendra
.
Disisi Hendra
Nala tiba dirumah sakit dengan matanya yang bengkak karna ia menangis di mobil saat perjalanan hendak kerumah sakit
Taeyong melihat kedatangan Nala yang hanya sendirian
"Loh na? Raka mana?"
Nana hanya terdiam , Ia menangis kembali saat mengingat itu . Taeyong memeluk nana
"Na? Kamu kenapaa?"
"Gak papa bu"
"Gausah bohong"
"Gapapa bu , Hari ini nana tidur dirumah bubu bolehkan?"
"Boleh dongg, nanti Raka gimana?",
Nana terdiam , ia kehabisan kata katanya .
"Na? Kamu ada masalah apa?"
"Enggak ada kok bun , tadi nana nangis kejer kejer habis liat drakor yang set banget"
"Owalahh haha , Yaudah duduk dulu sini . Kamu bisa aja bikin bubu ketawa disaat genting kaya gini"
"Hendra masih didalam bun?"
"Iyaa sama Raka"
"Ouww"
"Iya na"
Selang beberapa menit , akhirnya terdengar suara tangisan bayi dari kamar Hendra
"Syukurlahh"
Nana hanya tersenyum
"Sayang , Nana gimana Hendra?"
Tanya jaehyun yang baru saja datang
"Udah lahir bayinya, moga sehat dua duanya"
"Aamiin , syukurlah. Tapi aku masih kelihatan muda kan walaupun udah jadi kakek?"
"Enggak , udah kayak kakek gayung"
"Gausah gitu"-jaehyun
"Na , diem diem aja kenapa?"
"Gapapa yah"
Dokter telah keluar dari ruangan yang Hendra tempati
"Silahkan bila ingin melihat ananda Hendra. Tapi mohon jangan berisik"
