Chapter 3

93 9 5
                                    

Chapter sebelumnya

Ran menghela nafas, mengetahui bahwa Shinichi akan melakukan hal seperti ini lagi. "Orang ini terus membuat masalah. Dia selalu melakukan ini tanpa alasan kepada siapa pun." tapi dia bingung mengapa bola itu bisa tepat ?mengenainya di wajahnya padahal jarak nya rada jauh untuk mengenainya apakah Shinichi benar² sengaja melakukannya? Apaan coba tidak mungkin.
-------------

“Ran.”

Suara seseorang bergema di kepalanya.

“Ran?.” Itu berulang.

“Rann...bangun!”

Ran kemudian terbangun dari lamunannya karena panggilan bangun yang tiba-tiba dari Sonoko. Begitu dia bangun, dia menyadari bahwa dia masih di kelas. Apakah dia tertidur di tengah kelas? Itu sangat tidak mungkin baginya.

“S-Sonoko.” Dia berkata dengan suara mengantuk, saat menguap keluar dari mulutnya. “M-Maaf karena aku ketiduran.”

Sonoko bertanya. “Jam berapa kamu tidur tadi malam?”

“Aku tidak tidur sama sekali.” Dia menjawab kembali, menggosok matanya.

Sonoko menjawab sambil menghela nafas. “Apa yang kamu lakukan tadi semalam?”

Dia berkata, menghadap ke arahnya dengan mata tertutup.

“Belajar.”

“Ran! Tolong lah lebih banyak istirahat, kamu tidak terlihat begitu baik hari ini.” Dia memberitahunya dengan ekspresi khawatir.

“Ya, ya, aku tahu itu. Aku akan tidur malam ini, jangan khawatir.”

“Tapi, Ran.”

“Hm?”

Sonoko menatapnya dan berkata. “Kamu masih ingat kalau pestanya malam ini, kan?”

Mata Ran tiba-tiba terbuka lebar dan duduk dengan benar. “Ya, aku ingat kok!” Dia berkata dengan keras yang membuat seluruh kelas bingung. Dia kemudian menurunkan nadanya. “Y-Ya, sekarang setelah kamu menyebutkannya, bolehkah aku mampir dulu ke tempatmu?”

“Kenapa? Apa karena kamu tidak mau masuk sendirian?” Dengan itu, Ran mengangguk sebagai balasan yang membuat Sonoko terkekeh. “Tentu, tidak masalah. Datang saja sebelum jam 4.”

Si rambut coklat tersenyum padanya.

Setelah sekolah berakhir, Ran melambaikan tangan ke Sonoko sebelum jalan menuju kembali ke rumahnya. Begitu dia tiba di rumah, dia langsung berlari ke kamarnya dan langsung pergi ke lemari.

“A-Apa yang harus aku pakai?” Dia bertanya pada dirinya sendiri.

Ran biasanya tidak pergi ke pesta besar atau hang out sebelumnya, jadi Ran biasanya tidak pandai berdandan dan saya tidak memiliki selera fashion akhir-akhir ini. Ran ingin tahu apakah orang masih memakai jeans ini?

Ran kemudian terpikiran sesuatu.
"Mungkin gaun akan bagus!"

Sesaat keheningan telah memenuhi ruangan sampai dia jatuh dari lantai. "Ini gawat. Aku tidak tahu harus pakai apa."

What is your problem? Kde žijí příběhy. Začni objevovat