Rompi Saudari Favorit Grup A Meledak [END]

176-180

Bab 176 Rubah Kecil

Sejumlah orang yang berurusan dengan Lu Zibei baru-baru ini dikirim olehnya.Mungkinkah Direktur Lin berencana meninggalkan mobil untuk melindungi si tampan karena pihak lain telah menangkap beberapa orang di sisinya?

Meskipun Direktur Qiu berpikir demikian di dalam hatinya, dia tetap berhati-hati, dan kehilangan akal sebelum mendengar kata-kata Yang Ke, "Ayo pergi, ayo tanya Direktur Chen."

Ngomong-ngomong, perusahaan punya banyak akun, jadi tidak mudah untuk memeriksanya sebentar, dan sudah jam segini hari ini, dan saya akan pulang kerja dalam satu jam.

Direktur Qiu memimpin Yang Ke sampai ke kantor keuangan, ketika dia berdiri di depan pintu, dia melihat Direktur Chen menatap orang-orang di bawah tangannya untuk memeriksa rekening.

Karena takut kehilangan apa pun, dia menyingkir dan secara pribadi mengawasi.

Pertama kali Direktur Qiu dan yang lainnya masuk ke ruang keuangan, Lu Zibei melihatnya dari monitor. Dia meminta Direktur Chen untuk menempelkan monitor mikro di kancing jas. Mereka terlihat sama, jadi sulit untuk menemukannya.

“Lihatlah ekspresi Lao Qiu.” Song Haochen mendecakkan lidahnya dengan ringan, dan memalingkan muka saat Lu Zibei menatapnya.

Gu Yiluo tidak dapat menahan perasaan bahwa dia sedikit lucu, dan mengubah topik pembicaraan untuknya: "Monitor ini bagus."

Lu Zibei memberikan "hmm" samar.

Dalam pemantauan tersebut, Direktur Chen dan Direktur Qiu menyampaikan secara singkat bahwa alasan audit mendadak adalah perintah dari atas, dan dia tidak begitu jelas tentang alasan spesifiknya.

Direktur Qiu bertanya lagi padanya, Baru-baru ini, rencana perjalanan Direktur Lin, karena pihak lain sedang dalam perjalanan bisnis, dia tidak melihatnya selama beberapa hari belakangan ini.

Direktur Chen berkata sambil tersenyum bahwa dia tidak tahu terlalu baik, dia hanya tahu bahwa dia sedang dalam perjalanan bisnis di kota berikutnya, jadi dia harus menanyakan detailnya kepada sekretarisnya.

Direktur Qiu pergi.

Gu Yiluo melirik waktu di telepon, "Sudah waktunya untuk segera pulang kerja."

"Yah, tinggalkan saja pekerjaan seperti biasa setelah pulang kerja, dan kamu tidak bisa memaksanya terlalu keras, kamu harus memberinya waktu untuk berpikir."

Masalah audit perusahaan dengan cepat menyebar ke telinga para eksekutif senior, di antaranya adalah seorang direktur yang dekat dengan Direktur Qiu.Setelah mengetahui kejadian ini, hal pertama yang dia pikirkan adalah sesuatu terjadi pada perusahaan Qiu Ting baru-baru ini.

Dia menebak alasan audit perusahaan, dan menelepon Direktur Lin, mencoba mencari tahu apakah dia ingin Direktur Chen mengaudit, tetapi Direktur Lin mengatakan bahwa dia tidak mengetahuinya.

Tentu saja, Ketua Qiu sama sekali tidak mempercayai kata-katanya.

Pada saat yang sama, Lu Zibei mengirim pesan teks ke Direktur Qiu——

[Paman Qiu, saya mendengar tentang audit Kaisar Lu. ]

Ketika Direktur Qiu melihat pesan teks ini, dia mencibir dan membalasnya: [Lalu apa? ]

[Tidak ada tembok yang tidak bisa ditembus di dunia ini. Saya khawatir seluruh dewan direksi akan mengetahuinya sekarang. Mengenai masalah Perusahaan Qiu Ting, banyak orang juga harus mengetahuinya. ]

Ketika Direktur Qiu melihat pesan teks ini, dia sangat marah hingga hampir membuang teleponnya.

Kenapa, dia telah menipu telinganya akhir-akhir ini, rubah tua ini sudah tahu segalanya.