SECRET U || The Glory

75 6 12
                                    

Sekarang kemenangan itu menjadi milik kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekarang kemenangan itu menjadi milik kita. Bagaimana? Kau puas dengan itu?

[ s e c r e t ♪ y o u ]

2 detik..

1 detik..

Dan ledakan dahsyat itu sungguh terjadi, suaranya benar-benar memekakkan telinga. Sepertinya bom itu langsung meleburkan tubuhnya, sampai ia tidak bisa merasakan apapun lagi disaat ledakan itu terjadi dengan begitu cepat. Ia sama sekali tidak merasa kesakitan. Mungkin nyawa langsung terlepas begitu saja dari tubuhnya, hanya hempasan angin yang menerpa tubuh yang ia rasakan.

Hening.

Telinganya berdengung keras sekali. Ah, tidak. Masih pantaskah disebut telinga? Ia bukan manusia lagi sekarang.

Sayup-sayup, ia bisa menangkap suara sesuatu seperti percikan api. Dan semakin lama, suara itu kian jelas menyambangi indra pendengaran.

"Libra, lo gak papa?"

DEG!*

Sontak, Libra membuka matanya. Dan pemandangan yang ia dapatkan sungguh jauh sekali di luar prediksinya. Ia kira, dunia kematian itu didominasi oleh putih. Tapi disini gelap sekali, ini tidak ada bedanya dengan pemandangan bumi ketika malam tiba.

Ah, tunggu. Ini tempat yang sama!

Tapi, bagaimana bisa ia ada disini? Bukankah tadi ia berada di rumah —

Oh tidak! Rumah itu—tepat di hadapannya dalam jarak aman yang cukup jauh—sungguh hancur, dan pasti akan benar-benar rata dengan tanah setelah kobaran api itu selesai melahapnya.

Apa ini? Bukankah tadi ia berada disana sebelum bom benar-benar meledak? Rumah itu sungguh meledak, tapi kenapa ia baik-baik saja disini? Tanpa kekurangan suatu apapun. Dan.. bagaimana ia bisa berada di luar seperti ini?

Apakah ini mimpi?

"Gue yang bawa kalian kesini." Suara itu kembali menginterupsi, menarik atensinya untuk teralih dari kobaran api itu.

Libra tersentak setengah mati kala menemukan presensi lelaki itu. Wajah hingga tubuhnya—Libra tidak yakin cairan merah pekat yang melumuri seluruh tubuh lelaki itu apa. Tapi yang jelas, dari tatapannya yang lembut, Libra yakin jika Abhizard yang kini mengambil alih tubuh itu. Bukan Ghazyy.

Astaga! Apa yang terjadi padanya? Lelaki itu sungguh mengerikan dengan cairan merah itu di sekujur tubuhnya.

Tidak tidak! Libra pasti sedang berhalusinasi. Ia sudah mati, 'kan? Seharusnya begitu.

Libra sungguh akan berpikir demikian, jika saja ia tidak menemukan eksistensi lelaki itu disana. Kai, dia berdiri mematung di tengah syok yang menumpuk di kepalanya. Lelaki itu sama sekali tidak bisa bergerak, terus menatap bangunan itu mulai diruntuhkan oleh api tanpa berkedip—netranya bahkan sampai bersinar karena pantulan cahaya panas itu. Kai seperti tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya, di tengah membatu tubuhnya—yakin sekali lelaki itu sedang terguncang kuat di dalam dirinya.

Secret You || 2028 - SEQUELWhere stories live. Discover now