27. SWEET DAY

485 41 155
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment 🌟

Tandai kalau ada typo ya, love!

Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.

Happy Reading, enjoy love 💗

Selasa, 20 Juni 2023

27. SWEET DAY

*Boleh sambil dengerin lagu di atas baca nya, biar kerasa berbunga-bunga juga wkwk.

🌻🌻🌻

Kejadian menegangkan di malam itu, memang sempat membuat Thea menjauh beberapa saat dari Galang. Thea memutuskan untuk menenangkan dirinya. Percaya atau tidak, Thea menjauh dari Galang dan Theo saat itu.

Namun, Thea juga memikirkan perkataan seseorang yang ada di mimpinya itu.

Hari ini, karena libur sekolah, Thea mengajak Galang bertemu, di sebuah taman yang tempatnya tak begitu jauh dari perumahan Thea.

"Hai."

Thea sudah cukup lama menunggunya di bangku taman ini sejak tadi.

"Lama banget," kata Thea.

"Ya maaf, The. Tadi, motor butut gue mogok. Kenapa sih? Udah kangen ya?"

Thea mengerutkan keningnya, dan menatap Galang sinis. "Apaan sih? Gue itu udah lama nunggu lo, Lang."

"Iya, maaf."

"Jangan marah dong. Lo kalo marah-"

"Kenapa?"

"Tambah manis," ucap Galang dengan senyuman manisnya. Thea yang tadinya menatap Galang sinis, kini memalingkan wajahnya dan tersenyum kecil.

"Em, mau ngomongin apa?" tanya Galang tiba-tiba.

"Loh, bukannya lo yang bilang mau jelasin masalah malam itu ke gue?"

"Oh iya, lupa." Galang kembali dengan cengiran andalannya.

Mereka tak saling menatap lagi. Suasana tiba-tiba menjadi lebih serius. Galang menarik nafasnya lebih dulu.

"Gue bingung, The, mau nyeritain darimana dulu."

"Darimana aja yang siap untuk lo ceritain," sahut Thea.

"Oke. Yang pertama, lo pasti mau tau apa hubungan gue sama Aurel," ucap Galang pada Thea.

"Aurel, dia pernah nyatain perasaannya sama gue, The. Aurel suka sama gue. Sebenarnya, gue udah sadar itu semua dari kelas sebelas. Tapi, seperti yang lo tau, gue sayang nya sama Shella," jelas Galang di awal.

"Gue tetap menerima dia dengan baik, semua sikap manisnya, bahkan gak jarang dia bawain gue makanan. Gue udah sadar sama perasaan dia sejak awal, cuma gue gak mau mempermasalahkan itu aja."

"Sampai akhirnya, Theo pindah ke sekolah. Aurel itu sekelas sama gue dan Theo. Gue juga sadar Theo suka sama Aurel, mereka sering bareng. Dan entah, sikap Theo makin gak enak ke gue karena Aurel seringkali nemuin gue."

"Tiga bulan lalu, Aurel nyatain perasaannya ke gue, Thenyu."

Galang menatap Thea juga.

"Jadi, Aurel nembak lo?"

"Iya, Thenyu."

"Dan untuk kejadian itu. Gue juga gak tau menahu. Waktu itu, gue cuma lewat aja, gue liat Aurel udah terbaring, wajahnya pucat banget. Dan gue cuma mau berusaha bawa dia ke UKS, tapi naas nya, saat gue bawa Aurel ke UKS, Theo datang ke sana dan langsung marah-marah sama gue, sambil nunjukin foto itu ke gue. Cuma ke gue. Gue gak tau siapa yang udah ngambil foto itu."

Sebelum 365 Hari (End) Where stories live. Discover now