"(name)!"
Terlihatlah seorang cwo berambut pink Dengan poni yg dikepang menekuk lututnya sambil terengah-engah"Kenapa? Ranze?"
"Kamu disuruh tampil sebagai perwakilan club band sama Bu anri!"
Sang bayi hiu itu mendongak sambil menetralkan nafasnya akibat berlari tadiSpeechless.
(Name) yg dari tadi asik mengganjreng gitar diruang klub band itu hanya terdiam
"Haah?"
Beo (name)✯☆✯
Disini lah (name) berada sekarang.
Diatas pentas sekolah dan ratusan Pasang mata yg menatap bosan ada juga yg menatap jengkel perawakan jangkung yg sedang memegang gitar elektrik hitam itu
Fyi;citra (name) disekolah emang buruk, secara kan (name) hobi membuat onar dan mengusik ketenangan siswa lain, bahkan tak segan-segan membully adik kelas nya.
Dengan istilah, senggol bacok ye nem.
'eh? Ngapainnn sih?'
'tau tuh, mending turun dari pentas'
'ngerusak pemandangan aja, ye ga?'
Bisik-bisik yg ditangkap oleh (name) tak terlalu ia peduli kan, jika (name) masih memakai prinsip diatas, sudah pasti (name) akan menandai muka-muka yg mengucapkan bisik-bisik seperti ituMana pipinya masih perih gara-gara kegores pisau semalam
Flashback on:
'dad dengar dari mom kamu bikin ulah lagi disekolah?'
Suara berat itu mengistrupsi (name) dari seberang sanaYes, That's her father.
(Name) hanya berdehem
'kamu mau jadi apa sih sebenarnya? Setidaknya jika nilai kamu buruk jangan menjelekkan nama keluarga, tsukarao (nickname).'
Jeda
'apa yg dad kasih selama ini buat kamu belum cukup? Kebahagian, kebebasan, uang.
Itu belum cukup untuk kamu?'"Dad-
'Dad gak dengar apa-apa lagi, ubah kebiasaan buruk kamu itu'
Sela ayahnya lebih dulu"Hiks- kenapa sih dad gakmau dengerin (name)!?"
Jeda
"Dad bilang (name) bahagia? Dad salah. (Name) sendiri bingung gimana cara cari kebahagiaan, punya orang tua hobi nekan anaknya, dad pikir uang segalanya!?"'Shut your mouth, little one, daddy loves you'
"Hah, fuck it"
*Pip!
(Name) langsung memutuskan telfon itu sepihak"Sayang apanya? Kontol."
Gadis jangkung itu itu kembali melanjutkan kegiatan nya yg sedang memotong apel*Tes
*Tes
*Tes
Cairan liquid bening itu berhasil lolos dari matanya"Halah, gausah cengeng bangsad, orang tua Lo Emang gapeduli sama Lo"
Sentaknya pada diri sendiri*Set
(Name) mengusap air matanya dengan tangan yg masih memegang pisau, Alhasil, pipinya sedikit tersayat.Flashback off;
'huftt... Bu anri kenapa sih...'
BatinnyaManik Greenish blue menatap sekeliling nya dan menghela nafas berusaha menetralkan detak jantung nya karna gugup yg berlebihan, bahkan (name) merasa gemetar kedinginan sekarang.