Blueberries And Mangoes (Nessagi🔞) [Perombakan Alur] || HOMOPHOBIC JAUH-JAUH!!

Ciuman di Toilet

Kriing....

"Yo Ness~!" Si Pirang Jerman melambaikan tangannya memanggil teman seperjuangannya dulu untuk duduk mendekat bersama nya. Yang dipanggil pun hanya menurut dengan tampang senyum ramah yang tidak pernah luntur dari wajahnya.

"Long time no see, Michael." Kata Alexis setelah duduk di hadapan Michael yang tengah memangku seorang Omega berambut merah pendek dengan mata kucing lalu gigi kelebihan kalsium dan pakaian maidcat nya.

"Benar, benar. Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" Tanya Michael basa-basi (bangsat).

"Aku baik, perusahaan ku juga bagus dan lancar. Yang tidak lancar itu, aku belum menemukan mate-ku." Jawab Alexis menghela nafas dengan senyum sendu.
Michael terkekeh, "Bagaimana kalau kau coba dia?" Michael menunjuk Omega bartender yang tengah bertugas tak jauh dari mereka. "Namanya Yoichi Isagi usianya 17 tahun lulusan SMA 1 tahun lebih cepat tidak menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan langsung bekerja. Dia tipe Omega Dominan dan Pheromone nya Mangga. 1 (satu) info terakhir... " Michael menjeda kalimat nya sejenak guna mencium bibir ranum Omega cantik di pangkuannya.

"Apa?" Alexis mengetuk jari telunjuknya di meja pertanda bahwa ia tengah tertarik.

"Masih perawan. Dia satu-satu nya Omega yang masih perawan di Bar ini." Tangan Michael dengan nakal masuk ke dalam pakaian maidcat milik si manis yang di pangkuannya.

Alexis tertegun, "Masih... Perawan...?" Matanya berkilat tajam senyum ramah, halus, nan lembutnya tadi hilang entah kemana digantikan oleh senyum yg cukup datar nan creppy.

"Kena kau." Batin Michael bersorak ria dalam hatinya.

"80 (Delapan puluh) miliar untuk si manis dengan Pheromone Mangga itu." Ucap Michael tersenyum bisnis pada Alexis.

"Deal?"

".........."

"Deal."

Ding!

*Notif
Atas nomor 08************* telah mentransfer uang sebesar 80 (Delapan puluh) miliar pada 08************* ke bank anda. Klik untuk lebih lanjut.

🍷🍷🍷

"Hey cantik~ boleh aku minta nomor telepon mu?" Tanya seorang pria dengan jas mahal dan rambut creamnya pada Yoichi yang nampak sedang mencampur beberapa alkohol untuk pelanggan.

Yoichi menggeleng, "Maaf tapi saya tidak punya ponsel untuk memberi anda nomor telepon saya. Bahkan, jika saya punya pun saya tidak akan pernah memberikannya pada anda. Never."

Setelah mengatakan itu Yoichi pergi menjauh ke belakang tempat para staff beristirahat dan ganti shif. Pria dengan rambut cream itu menatap punggung kecil Yoichi dengan smirk aneh di wajahnya. "Bunny."