PART 5 | AID

644 71 7
                                    

•CRAZY RICH•

•AID•

"Pak Kim, kita punya seorang mahasiswa magister internasional melalui pendaftaran on the spot. Tolong pak Kim urus ya!" kata ketua penerimaan mahasiswa internasional.

Jiwoong sendiri mengangguk dan menerima map berisi dokumen calon mahasiswa internasional untuk program master. Dan ia kaget melihat nama siapa yang terpampang di dalam.

"Ada apa pak Kim?" tanya sang ketua melihat Jiwoong semacam tertegun melihat dokumen milik Ricky.

"Tidak. Tidak apa," balas Jiwoong lalu menutup map tersebut.

"Tesnya akan diadakan besok. Nanti saat nilainya keluar, tolong pilihkan kandidatnya ya. Nanti saya kasih sanggahan jika perlu."

Jiwoong mengangguk menerima dan sang ketua pergi dari ruangannya. Jiwoong sendiri mengamati dokumen Ricky. Dirinya cukup kagum anak yang nampak berandalan tersebut ternyata sangat pandai.

"Aku kira dia tidak tahu apa itu belajar," kata Jiwoong sembari terkekeh kecil. Ia menyimpan dokumen Ricky di laci khusus sebelum ia pulang.

...

Di keesokan harinya, Ricky sekarang telah siap untuk menghadapi tes tulisnya. Dirinya tentu saja merasa deg-degan karena sudah setahun dirinya tidak belajar untuk ujian.

"Semoga saja diterima. Kalau tidak ya apa boleh buat," kata Ricky lalu melangkahkan kakinya keluar unitnya. Pakaiannya rapi sekali dengan kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam serta sepatu pantofel. Dirinya bahkan membelinya khusus untuk hal ini. Biasanya kalau mengajar, dirinya mengenakan sepatu kasual.

"Oi jiran! Nak pergi mana?" Seorang tetangga menegur Ricky. Ricky dibuat terkejut namun segera tersenyum dan membalas teguran tetangganya.

"Ada ujian."

Sang tetangga mengangguk mengerti lalu pamit pergi. Ricky sendiri juga pergi turun ke bawah.

"Ada-ada saja."

Ricky berjalan dengan santai hingga dirinya bertemu dengan Jiwoong. Jiwoong ternyata akan bekerja juga.

"Hai Ricky!"

Ricky dibuat kalang kabut melihat Jiwoong mendekatinya. Namun ia tak bisa lari karena Jiwoong pasti akan memandangnya aneh.

Ia dibuat deg-degan dengan Jiwoong entah karena apa. Ia merasa tak mungkin menyukai pria dewasa yang misterius ini. Dirinya bahkan hanya mengobrol beberapa kali. Sehingga dirinya tak bisa mengambil kesimpulan kalau ia suka dengan Jiwoong.

"Ayo bareng aku aja! Udah lama aku nunggu kita berangkat bareng lagi," kata Jiwoong iseng flirting pada Ricky. Ia sudah hampir kepala 3, jam terbangnya dalam menggaet lelaki tak usah diragukan lagi. Ia sudah sangat ahli mengetahui setiap respon tersembunyi yang diberikan lawannya.

"Ayo! Keburu hujan loh," kata Jiwoong dan Ricky akhirnya mengangguk setuju. Ia merasa telinganya memerah. Ia malu, baru diperlakukan seperti ini saja dirinya sudah salah tingkah.

"Ya sudah. Ayo naik."

Ricky berlari kecil ke mobil Jiwoong dan segera naik. Sedangkan Jiwoong tersenyum melihat tingkah lucu Ricky. Namun Ricky tidak tahu itu dan sebelum Ricky mengetahuinya, ia segera naik juga.

CRAZY RICH | WOONGRI [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora