「 Chapter 03 」

159 19 2
                                    

Katsuki benar-benar tertidur sampai pagi
Dia pun perlahan mulai terbangun..

'Ah.. Semuanya terasa seperti mimpi' Pikirnya, sebelum dia mulai duduk.. Menghela nafas dan mulai bangkit dari kasur menuju kamar mandinya

-

"Haruskah aku mengetuk pintunya?.." Kirishima.. Dia berada didepan pintu Katsuki

"Ketuk saja!" Oh.. Kaminari juga didepan pintu kamar Katsuki..

"Kau yakin dia mau? Kemarin saja kita sangat susah untuk mengajaknya!" Alis Kirishima mengkerut ke bawah dengan sedikit frustasi dan kesal

"Tenang saja!" Kaminari menjawab dengan nadanya yang ceria sambil nyengir-nyengir

Kirishima menghela nafas lalu dia mulai mau mengetuk pintu kamar asrama Katsuki.. Tapi baru saja mau diketuk, orangnya muncul!

"Oh-" Ucap Kirishima dan Kaminari secara bersamaan

'Yo, Bakubro! Haha.. Apa kau ingin ikut-

Tidak" Tanpa basa-basi, Katsuki langsung menolak dan kembali menutup pintu kamarnya

Sementara Kirishima dan Kaminari hanya terdiam, speechless sambil memperhatikan pintu kamar Katsuki. Mereka menatap satu sama lain sebelum menghela nafas

"Yah.. Biarkan saja deh.." Ucap Kirishima dengan suara yang sedikit kecil, dan mereka mulai meninggalkan pintu kamar Katsuki

-

"Tch.. Benar-benar menganggu.." Katsuki menggerutu didalam kamar mandinya. Dia menatap ke arah cermin.. Menatap luka yang berada disebelah kanan wajahnya, iris merah darahnya sedikit melunak dibagian kanan.. Dia hampir buta disisi itu, Katsuki pun menghela nafas kembali sebelum dia mulai membuka bajunya

Saat dia sedang mandi, Katsuki tidak bisa tidak terus memikirkan (Name).. Katsuki akui, Katsuki menyukai mata yang (Name) miliki.. Mereka sangat indah..

"Huh? Apa yang kupikirkan?" Katsuki pun menggelengkan kepalanya, sedikit heran dan kesal mengapa dia memikirkan dirimu?

'Untuk apa aku memikirkan bocah lugu sepertinya.. Benar-benar mencerminkan orang lemah' Pikirnya saat dia mengingat dirimu yang sangat mudah tersenyum, baik dan lemah lembut saat berbicara.. Katsuki pun mendengus sebelum dia benar-benar fokus untuk mandi

Setelah selesai.. Seperti biasa, dia mengenakan kaos hitam dengan celana panjang yang berwarna hitam juga, dia berjalan keluar kamar menuju lantai bawah ke arah dapur.. Dia lapar! Mengingat kemarin dia juga benar-benar melewatkan makan malam..

-

Saat sampai, Katsuki membuka kulkas untuk melihat beberapa makanan yang mungkin akan dia makan untuk sarapan pagi.. Tapi.. Yang Katsuki lihat hanya telur.. Katsuki pun mengerutkan alisnya kesal dan dia melirik ke arah meja konter, mendapati roti yang masih terbungkus.. Katsuki pun memiliki ide

Dia mulai mengambil wajan teflon, spatula, mentega dan tentu saja telur.. Katsuki meletakan wajan tersebut diatas kompor, menaruh sedikit mentega diatasnya dan mulai menyalakan kompor, Katsuki memutari mentega tersebut dengan spatula sebelum dia mulai menyeplokan telur.. Wajahnya sangat datar saat memasak, tapi dia terlihat sedikit serius saat memasak.. Katsuki sedikit menggeser telur ceplok tersebut, dan menaruh dua bacon disampingnya, menaruh sedikit garam dan lada diatas telur dan bacon tersebut..

Katsuki mulai membalikan bacon tersebut dan membalik telur ceploknya juga walau hanya sebentar. Setelah beberapa saat, Katsuki mematikan kompor, dia segera menyiapkan dua helai roti, menuangkan saus tomat, sambal dan mayones diatas roti tersebut sebelum Katsuki mengambil telur ceploknya, menaruhnya diatas roti yang sudah dia tuangkan dengan saus. Dia juga menaruh dua bacon diatas telur dengan teratur, memberinya saus kembali sebelum menutupnya dengan satu helai roti lainnya

Katsuki menaruh roti tersebut dipiring, dia bergerak untuk mengambil pisau, dan membelah dua roti tersebut. Katsuki pun menaruh piringnya diatas meja makan, lalu dia mengambil wajan dan spatula yang tadi dia gunakan untuk memasak. Mencucinya di wastafel dan menaruhnya di keranjang piring sebelum dia mengambil pisau yang tadi dia sempat gunakan juga sebentar, menaruhnya kembali ke tempatnya.. Katsuki pun mengambil air minum dan berjalan mendekati meja makan

Dia mulai duduk, menyesap airnya sedikit sebelum mulai memakan rotinya..

Setelah selesai, Katsuki mencuci piring dan gelasnya kembali.. Dia pun kembali ke kamarnya

'Entah kenapa aku merasa bosan..' Pikirnya sembari berjalan, dia tidak mau mengakui bahwa dia menyesal menolak Kirishima tadi..

Saat sampai, Katsuki pun mengambil jaket hijau miliknya, dia membawa headseatnya dan handphonenya sebelum dia kembali meninggalkan kamarnya.. Berjalan keluar asrama

-

Katsuki berjalan sendirian.. Tangannya dia masukan disaku jaketnya.. Dia pergi ke pusat perbelanjaan, dan Katsuki pun memasuki salah satu toko buku..

'Kenapa aku masuk ke tempat ini?' Pikirnya sambil terus berjalan memasuki toko buku tersebut, entah kenapa. Katsuki seperti tertarik dengan sesuatu, dia pergi ke tempat majalah. Mata merahnya mencari sesuatu

'Astaga, dia sudah pensiun. Kenapa aku mencari majalah All Might?' Katsuki kebingungan sendiri, dia mengerutkan alisnya sebelum dia memutar tubuhnya dan.. Dia menabrak seseorang

Katsuki kaget, orang ini lebih pendek darinya, dia pun menatap ke arah bawah. Dan mendapati surai (H/C), mata Katsuki reflek melebar saat melihat rambut tersebut..

"Huh?" Dia kaget sementara dirimu juga kaget saat tiba-tiba ditabrak seseorang. Lebih kaget saat kamu menatap keatas dan mendapati Katsuki!

"L-lho.. Ah! Maafkan aku, aku tidak sengaja menabrakmu!" (Name) membungkuk dan meminta maaf, padahal Katsuki yang menabrak dirimu! Tapi kamu yang minta maaf..

Katsuki kebingungan, dia salfok dengan bajumu.. Kamu hanya memakai kaus kaki putih sepanjang lutut dengan sepatu boots berwarna hitam yang hanya sampai bawah lutut, rok putih yang sangat pendek dan memakai jaket hitam..

Karena hening, kamu pun mulai berdiri kembali dan mendapati Katsuki yang terdiam..

'Umm.. Bakugou-Kun?" Sahut dirimu kembali, jantung (Name) berdegup sangat kencang! Antara gugup dan takut.. Bagaimana jika Katsuki malah memarahinya bukan memaafkannya?!

-FLOWER-  |Katsuki Bakugou x Reader|Where stories live. Discover now