07

104 24 0
                                    

Butterfly
★★★

"Nunggu kakak jadiin kamu milik kakak"

"Eh? Kakak serius?" Tanya Ningning yang semakin bingung.

"Iya sayang" Jay terus-terusan mengelus rambut Ningning sesekali memainkan pipi tembam Ningning.

"Kenapa kakak suka aku? Kenapa aku harus nunggu?"

"Kakak, suka kamu sejak pertama kali kita ketemu, kamu orangnya lucu, kamu terus-terusan ada dipikiran kakak. Nah, karna kita belum lama bertemu, jadi kakak confes kamu sekarang aja, terus kita saling mengenal lagi, dan kakak juga ga yakin kalau kamu suka kakak" jelas Jay panjang lebar kemudian mengecup kening Ningning.

Ningning hanya terdiam lalu semakin menenggelamkan dirinya ke pelukan Jay yang selalu nyaman, terlalu indah untuk kisah cinta pertama di usia sekolah. Jay yang malihat itu hanya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

Keduanya mulai beradu tatap, melihat sebuah kepastian dari hati masing masing, saling mengagumu kedua figur wajah yang indah.

Waktu seolah berjalan lambat, keduanya sangat asik dengan kegiatan yang semakin intim, hingga akhirnya mereka mulai saling mendekatkan wajah mereka, mulai menutup mata dan menyatukan bibir mereka, merasakan sentuhan manis dan ciuman itu menjadi lebih dalam dan intens. Ningning seolah dibuat terbang dengan ciuman itu hanya bisa pasrah menikmati ciuman pertamanya.

Keduanya mulai kehabisan nafas, dan melepaskan ciuman itu, benang saliva pun terbentang. Wajah Ningning memerah malu membuat Jay sangat gemas dan kembali memeluknya.

"Aku sayang kamu kak"

★★★

Ningning pun sudah di apartemennya, Jay langsung pulang setelah mengantar Ningning pulang. Ningning memikirkan apa yang dilakukannya bersama anak kuliahan itu. Ningning menjadi sangat malu mengingat ciuman pertama yang telah di ambil oleh seseorang tanpa status, meski hanya sekedar pengakuan namun tetap saja mereka belum terikat.

Ningning merebahkan dirinya di kasur, dia mulai tidak nafsu makan, terus-terusan memikirkan perasaannya, Jay juga cinta pertamanya.

Sebetulnya Ningning memiliki perasaan yang sama dengan Jay, namun entah kenapa bagian kecil dari hatinya mengatakan untuk tidak bersamanya karna dia bukan orang yang baik.

Namun Ningning teringat akan tugas sekolahnya yang sedikit menyebalkan, segera dia kerjakan agar tidak mendapatkan hukuman atau dimarahi.

"Andai saja aku cepat lulus"

★★★

Disekolah


Ningning, Winter dan Eunchae menuju kantin untuk makan, sesekali mereka bergosip dijalan karna kantinnya cukup jauh.

Mereka membeli makan dan minuman dan duduk di meja paling pojok, dan mulai makan sambil mengobrol ringan.

"Eh Ning, lu deket sama Jay kah?" Tanya Eunchae secara tiba tiba.

Ningning pun seketika tersedak, begitu juga dengan Winter.

"Eh serius lu deket sama Jay?" Tanya Winter memastikan.

"Emm.. kaga kok, kenapa emangnya" Ningning berbohong.

"Kaga sih nebak doang" jawab Eunchae datar.

"Huftt bagus deh" celetuk Winter tiba-tiba.

"Bagus? Ada apa emangnya?? sekarang Ningning yang bingung

Namun sayangnya bel sudah berbunyi dan mereka harus masuk kelas, Ningning mulai tenggelam dalam rasa penasaran.

"Kaga ada apa apa kok, Jay cuma banyak yang suka aja"

★★★



Jangan lupa Vote dan Komennya yaa

Butterfly [JayNing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang