Rabu, 21 Desember 2022

7 1 0
                                    

[Happy Reading]

.

.

.

Dia hadir dalam hidupku secara tiba tiba, aku tak tau pasti kenapa aku bertemu dengan orang seperti nya didalan hidupku.

Tapi, aku mencintainya.

Dia menjengkelkan, namun dengan sikapnya dia mampu membuatku selalu tersenyum saat bersamanya.

Banyak yang mengatakan jika dia tak sempurna jika bersanding denganku. Namun aku tak peduli, mereka tak tau perasaanku, mereka tak tau perasaan ini sudah sampai ke dasar hatiku.

Apapun yang aku lakukan untuk melupakannya, semua hanya berakhir sia sia. Mendengar namanya saja aku tak tahan untuk menahan senyumku.

Namanya yang selalu aku sebut dan nama yang selalu aku banggakan.

Aku tau, ia tak lagi ada disisiku.

Namun, kenapa perasaan ini masih ada?

Tahun sudah berganti, nama yang selalu aku banggakan sirna begitu saja saat hatiku sudah merelakan kepergiannya.

Tapi, mengapa kami bertemu lagi saat hatiku sudah menutup rapat pintu ini? Dengan seenaknya, dia mendobrak masuk kedalam pintu hatiku lagi.

Bahkan tatapannya saja membuatku detak jantungku berdetak kencang.

Mendengar namanya sudah membuat diriku senang.

Namun, apakah ia memiliki perasaan yang sama denganku? Mungkin Dulu kita pernah memikili perasaan yang sama.

Tetapi, apakah sekarang ia masih menyimpan namaku di dalam hatinya?
Apakah kata 'kita' masih cocok untuk menggambarkan aku dan dirinya?

Terkadang mencintai seseorang itu membuat kita kehilangan akal, bahkan logika yang dulunya menguasai diriku kini sudah menyerah saat perasaan ini muncul kembali.

Namun, mengapa saat perasaan ini muncul kembali engkau malah pergi? Engkau pergi tanpa rasa bersalah, seakan tak pernah mengenaliku.

Semua yang kunantikan seakan hanyalah ilusi yang aku banggakan.

.

.

.

Kesalahanmu? Kesalahanku? Bukan...kita tak sedang membicarakan kesalahan siapapun. Tidak ada yang salah disini, jadi berhentilah menyakiti dirimu sendiri dengan pikiranmu.

*****

Kehidupan, Cerita dan Tulisan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang