prolog

172 10 0
                                    

  "Quan quan bangun sudah mau telat nanti ke sekolah,mami nanti ada rapat penting jadi jangan telat" Yuwen yang berusaha membangunkan anaknya yang masih tertidur pulas

Yuwen yang masih tidak melihat sosok anaknya pun menghampiri kamar anaknya, ternyata quan quan sudah ada di kamar mandi ia bangun lebih awal karena ia tidak mau maminya telat hanya gara-gara dirinya.

"Quan quan kamu dimana?"

"Aku di kamar mandi mami aku lagi memakai pakaian" teriak quan quan di kamar mandi

"Apa mau mami bantu kamu memakai baju?"

"Tidak usah,aku sudah bukan anak kecil lagi aku sudah besar

Tidak lama kemudian quan quan keluar dengan baju sekolahnya yang sudah rapi,Yuwen tersenyum kearah anaknya ia tidak menyangka kalau anak yang sudah ia rawat selama beberapa tahun sudah sebesar ini.

"Ada apa mami? Mami baik-baik saja?" Tanya quan quan penasaran karena ia melihat mata maminya berkaca-kaca

"Tidak apa-apa mami cuma senang sekarang kamu sudah sehat,ayo kita turun sarapan nanti kita berdua akan telat"

"Oky"

Saat sudah selesai sarapan Yuwen langsung mengantar quan quan menggunakan mobil sportnya, saat sudah sampai di sekolah Yuwen langsung cium kening anaknya.

"Belajar yang benar,dan jangan nakal"

"Jangan kahwatir mami aku sudah besar"

Quan quan langsung menunju ke kelasnya sambil melambaikan tangan ke arah maminya, Yuwen yang sudah merasa tenang langsung berangkat kerja di perusahaan whymall sesampainya di perusahaan Yuwen langsung disambut sama sahabatnya yaitu Cao Mu.

"Baru datang,kamu hampir telat"sambut Cao mu sambil merangkul sahabatnya

"Aku mau siapkan sarapan sama jemput quan quan ke sekolah makanya telat,tapi aku telat juga ngak apa-apa kan aku paling Penting disini"

"Tapi kamu beneran tidak mau cari ayah kandung quan quan? Kamu sendirian besarin quan quan tidak mudah apalagi quan quan punya penyakit jantung" Cao mu yang berusaha menasehati sahabatnya itu

"Tidak usah percayalah aku akan baik-baik saja bukannya ada kamu sebagai ibu angkatnya dan ada Zhou ru ji sebagai dokter jadi tenang saja" sambut Yuwen yang tidak mau sahabatnya itu kahwatir.

Saat sedang aksi mengerjakan proyek tiba-tiba telefon Yuwen berdering ternyata itu dari Zhou ru ji yang ajak Yuwen sama Quan quan makan.

"Ada apa zhou ruji?"

"Nanti kamu ada waktu aku mau ajak kamu sama quan quan makan malam di tempat favorit quan quan"

"Boleh, mumpung aku lagi malas masak, jadi boleh jadi nanti kamu jemput quan quan dulu aja"

"Baik,nanti aku sudah pulang aku jemput quan quan"

  Tidak butuh lama Yuwen pulang cepat dan langsung menyusul quan quan dan juga zhou ruji, mereka makan bersama yuwen menanyakan banyak hal tentang kondisi quan quan sekarang, karena ia masih kahwatir.

Saat sudah selesai sarapan Yuwen dan quan quan langsung pulang kerumah,Yuwen langsung memandikan Quan quan.

"Mami, apa mami tidak merindukan dia?"

"Dia siapa?" Tanya Yuwen

"Walaupun aku tidak tahu apakah ayah aku masih hidup apa tidak dan aku tidak tahu siapa dia tapi apa mami tidak merindukan ayah?"

"Tidak karena mami sudah ada kamu jadi mami tidak peduli lagi, jadi quan quan kamu jangan tinggalkan mami dan harus sehat dan selalu temani mami gimana?" Tanya yuwen yang kaget dengan pertanyaan tiba-tiba anaknya.

family Wang Onde histórias criam vida. Descubra agora