🪵Sebuah Gay Series
⚠️Bagi Homophobic gak usah membacanya....
_________________________________
Ketika awal sebuah hubungan berjalan dengan baik-baik saja, "BF Kedua" itu muncul di lahannya yang sama. Menawan. Matang. Tak tercela... kecuali dia mant...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bismillah, aku rada trauma publish Bab 5, inget kemaren : Bapak Petani dan Anaknya publish bab 5 langsung hilang ceritanya...
🔞
Sewaktu Ardi bekerja di Kantor Market place, perasaannya begitu kacau. Tiba-tiba saja dia kepikiran sama Asgar. Memang sih Ardi mengakui Ia lalai tak menemuinya selama beberapa hari kemarin, yang malahan sibuk berduaan sama Marvin yang pada akhirnya mau mengajaknya bersenggama sampai berkali-kali lipat nikmat dan puasnya.... tapi entah kenapa seperti ada sesuatu yang terjadi pada Asgar.
Ardi sempat mengirim pesan WA tapi balasannya juga singkat dan seadanya... seperti orang asing saja rasanya! Tak cuma kepikiran sama Asgar, Ardi juga keingat pada suatu malam usai Marvin memberikannya kenikmatan incest, abangnya itu bilang kalau pengen menjadikan Ardi sebagai BF keduanya...
"Nah, kalo gua buat BF keduanya Marvin, berarti dia beneran udah punya pacar baru donk!? Dan sekarang Marvin berhubungan sama laki-laki....?! Kapok mungkin ya patah hati sama cewek mulu..." gumam Ardi ketika lagi cuci muka di wastafel toilet Kantornya.
Sampai Ardi ketemu sama Malik, teman kerjanya yang lebih senior dan hendak kencing di urinoir. "Lho, belum balik lo Di?" tegur Malik sambil bersiap membuka celananya dan menurunkan resletingnya padahal masih agak jauh dari tempat kencing berdiri. Membuat Ardi jadi pengen menyusulnya dan ikutan kencing di sebelah Malik yang campuran Indo-Arab itu!
"Oh eh, iya Bang! Masih ada kerjaan, kenapa mau nemenin gua lembur?" sahut Ardi dengan tak tahan menatapi juga ke kontol Malik yang seperti sengaja diperlihatkan ke juniornya!
"Haha... bisa makin lama nanti kita pulangnya kalo gua nemenin lo lembur..." kata Malik yang entah mimpi atau bukan, Ardi seperti melihat Malik justru memperlihatkan dengan jelas batang kontolnya dan Ia kocok-kocokki sendiri sampai jadi ngaceng penuh!
"Bang... ye... di dalem bilik aja sono kalo mau dikeluarin!" cetus Ardi sambil menyeringai pahit.
"Heghh... kepengennya disini aja Di biar ada yang bantuin...!"
Ardi menelan ludahnya. Laki-laki yang bulan lalu sudah bertunangan itu ternyata bisex juga? Apa dia udah gak tahan sama perempuan tunangannya, makanya mau saja kalo dikocokin sama tangan laki?
"Heghh... ntar cewek lo marah kalo tau ada yang bantuin lo kencing bang!"
"Hemm, kayak kenal aja lo Di sama dia," tambah Malik dengan makin menurunkan celana dan sempaknya, sampai tangan Ardi gak tahan kalo cuma diam saja mendapati keadaan yang semakin menggairahkan.... Adiknya Marvin itu ikutan melepasi kancing kemejanya sendiri dan segera mendekap punggung Malik dan tangannya bergerilya ke selangkangannya buat mengocoki kontol Indo-Arab itu!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
