2. Satu Langkah

6.7K 358 9
                                    

+6281272XXXX
Hai.
Ini saya Arjuna.

Nara
Iya kak.
Ada perlu apa?


+6281272XXXX
Ingin melanjutkan perbincangan.

Nara menggidik, perbicangan melalui teks ini sangat teramat canggung. Ada rasa enggan untuk membalasnya, namun kali ini ia ingin menjadi manusia yang dapat memperlakukan masa lalunya dengan baik.

Nara
Ini canggung banget
nggak si Kak?


+6281272XXXX
Iyakah?
Hehe, maaf


Nara
Nggak perlu bilang maaf juga



Perasaan yang Nara rasa sedikit aneh, setelah membaca pesan teks Arjuna yang memuji dress maroon dan rambut panjang miliknya kemarin, bukan rasa bahagia melainkan banyaknya pertanyaan di kepalanya tentang Arjuna yang saat ini.

"Lo kenapa kak? Kayak bukan Kak Juna yang gue kenal," ucap Nara sembari mengetik kalimat tersebut di dalam room chat milikinya.

Tidak butuh waktu lama untuk Nara menunggu balasan dari pria ber-dimples tersebut.

+6281272XXXX
Banyak yang berubah
enam tahun ini, tapi
saya pastikan perasaan
saya untuk kamu tidak
berubah.

"WAH SAKIT JIWA NIH!"

Kini Nara abaikan pesan Arjuna dan bergegas membersihkan tubuhnya.

Pernah menjadi bodoh saat enam tahun yang lalu, dirinya berkata dengan lantang bahwa ia tidak akan membalas pesan dari Arjuna namun kenyataannya Nara membalasnya.

Saat ini bodohnya kembali, dengan handuk yang melilit tubuhnya ia berlari mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur, ia ketik balasan untuk pesan itu.

Kalimat itu terkirim, entah apa yang akan terjadi selanjutnya, Nara hanya bisa mengatakan bahwa rasanya sudah tidak ada, berharap Arjuna sadar dan menyerah dengan mudah, namun naas Arjuna saat ini tidak menyerah ia hanya ingin berusaha memberitahukan kepada Nara bahwa ia akan tetap pada rasanya, berjuang mengembalikan perasaan Nara yang telah hilang tersebut.

Dengan telaten Nara mengetik kalimat agar Arjuna mengerti situasi yang mereka hadapi saat ini, menyadarkan pria berlesung agar tidak salah dalam mengartikan rasa, memberitahu bahwa perasaannya itu bukanlah rasa suka melainkan rasa bersalah.

+6281272XXXX
Perasaan suka saya benar,
rindu saya juga benar,
dan ini sudah berjalan lama.
Izinin saya buat perbaiki
semuanya, Ra.

Nara memohon kepada Arjuna untuk tidak membuat usahanya sia-sia.

Sebenarnya ada ragu yang bersemayam dalam hatinya, pernyataan yang tertera membuat ia mulai goyah dan takut jika rasanya untuk Arjuna benar-benar kembali.

Wanita berambut panjang ini mulai mengeja kalimat yang muncul di layar notifikasinya.

+6281272XXXX
Saya tidak akan menyia-nyiakan waktu saya.
Mari sering bertemu di Jogja.

fine line [END]Where stories live. Discover now