☆STARSEN 43☆

385 16 2
                                    

“𝐉αdilαh si bυtα, si bisυ, si tυli υntυk segαlα kebυrυkαn dαn αib orαng lαin.
Sυnggυh! Itυ bαik bαgimυ.“

— sαng pendosα



















Gus arsen bangun dari tidurnya. kala itu mendengar suara alarmnya yang berbunyi.

Gus arsen mengucek-ngucek kedua bola matanya "sudah jam berapa ya?" gumamnya

Gus arsen pun mengambil handphone nya, untuk mengecek jam berapa sekarang. jam menunjukkan pukul 03:29 menit

"star.. bangun.." ucap Gus arsen sambil mengguncang-guncangkan tubuh istrinya

bukannya bangun, starla malah menaikkan kembali selimutnya

"star.. banguunnn!"

"jangan tidur mulu!"

"nanti, kita bisa telat sholat subuhnya!"

"Eeugghhh.. starla masih udzhur Gus.." ucap starla dengan mata yang masih tertutup

"kenapa belum suci? apa masih keluar banyak, darah udzhur nya?"

*suci / mandi besar setelah selesai udzhur

"menunda-nunda suci itu, nggak boleh loh star!"

starla merasa tidurnya menjadi terusik. akibat suara suaminya itu! " ish! Gus arsen brisik banget sih!"

"starla mau tidur lagi aja, jadi terganggu gara-gara suaranya Gus arsen!"

Gus arsen menghela nafasnya panjang "iya-iya maaf star.." Gus arsen beranjak dari ranjangnya. ia bergegas pergi ke kamar mandi

"heumm.. nyam-nyam! bolu yang dibuat Gus arsen enak bangeettt" starla mengigau, kalau ia dibuatkan bolu spesial oleh suaminya. yaitu Gus arsen.

"karna, bolu nya enak, jadi starla kasih rating 9!!"

beberapa menit, akhirnya Gus arsen keluar dari kamar mandi, dengan memakai handuk, yang dililitkan dipinggang. ternyata, ia lupa membawa baju ganti untuk ia kenakan "ah.. kenapa tadi, saya lupa bawa baju ganti sih! kan capek, kalau harus bolak-balik ke kamar mandi. hufftttt" ucapnya. berakhiran dengan menghela nafas

Gus arsen pun segera mengambil baju ganti di lemarinya. lalu, pergi ke kamar mandi lagi.

beberapa menit...

setelah selesai memakai bajunya, Gus arsen pun keluar dari kamar mandi.

Gus arsen duduk di meja rias istrinya. ia mengambil sisir yang ia taruh diatas meja rias tersebut. ia menyisiri rambutnya dengan tempo yang pelan. rambutnya kini, sudah rapih kembali. ia tinggal memakai peci putihnya saja, lalu pergi ke masjid, untuk menjadi imam sholat.

Gus arsen mengambil peci putihnya diatas nakas. ia pun memakainya

"eughhh.." starla terbangun dari tidurnya. ia menatap bingung ke arah suaminya. "Gus arsen mau kemana?"

"saya mau ke masjid star. kenapa? mau ikut?"

"kan, starla lagi udzhur Gus.."

"iya, saya tau"

"Gus.. buatin starla bolu sih.." pintanya sambil menghapus air liur, yang ada dipinggiran mulutnya

"saya kan, mau ke masjid star.. setelah pulang dari masjid juga, saya harus mengajar santri untuk mengaji. nanti aja ya?"

starla memasang raut wajah cemberut. padahal dirinya ingiinn sekali dibuatkan bolu oleh suaminya, seperti yang ada dimimpinya. kalau dimimpinya.. ia tak perlu, meminta untuk dibuatkan bolu pun, suaminya sudah membuatkan bolu untuknya. tapi nyatanya? ia harus meminta dulu, baru dibuatkan  "hmm.. yaudah deh," ucapnya sambil tetap tersenyum. walaupun didalam lubuk hatinya, ia sangat menginginkan, untuk dibuatkan bolu

"yaudah. saya pergi dulu ya.. assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam"

Gus arsen pun melenggang pergi

"padahal pengen banget, dibuatin bolu nya sekarang. bukan nanti,"

"yaudahlah.. mau gimana lagi. toh, Gus arsen bisanya nanti, bukan sekarang" setelah mengucapkan kata-kata itu, starla langsung pergi ke kamar mandi, untuk mandi. karna.. ia juga harus mengganti pembalutnya yang baru. nggak mungkin kan? mau pakai pembalut ini terus? mau sampai kapan? nggak diganti-ganti! tahun depan?!!



•••


Allaahu Akbar

Allaahu Akbar

Asyhadu allaa illaaha illallaah

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

Hayya 'alashshalaah

Hayya 'alalfalaah

Allaahu Akbar

Allaahu Akbar

Laa ilaaha illallaah

"yang adzan Gus arsen ya?" tanya salah satu santriwati yang bernama aisyah. ia bertanya kepada teman sebelahnya, siapa yang mengumandangkan adzan subuh ini.

layla selalu teman yang ada disebelah nya aisyah pun mengangguk "iya. Gus arsen. suaranya enak banget kan?"

"iya. enak banget. dibanding sama ustadz-ustadz yang lainnya, lebih enakan suaranya Gus arsen!" ujar aisyah

"tapi, ustadz paris juga suaranya enak loh syah! kalau adzan!"

"iyakah? memangnya suara adzan nya ustadz paris itu kaya gimana? kok ane kaya nggak pernah ngedenger ustadz paris adzan!"

"yaelah!"

"padahal nih ya.. yang sering adzan, selain Gus arsen, itu ustadz paris!"

"yang tadi isya adzan, itu siapa lay?"

"ustadz paris!"

"oh iyakah? ane kira, ustadz galang!"

"yaelah ente ini syah...dipikirannya cuman ada ustadz galang! ustadz galang! ustadz galang! kalau enggak ustadz galang, yaa.. Gus arsen!"

Aisyah menyengir "hehe.. ente kalau ngomong jangan terlalu jujur lay! ane jadi maluu"

layla memutar bola matanya malas "biasa malu-maluin ente mah syah!"

"itu mah, ente yaa.. ane mah, enggak doonggg" pede aisyah

"ck! ck!"

"udah ah! ayok ke masjid! takutnya dapat shaf paling belakang!"

"nah iya! ente bener lay!" Aisyah dan juga layla langsung bergegas menuju ke masjid






















sorry yaa... baru bisa up🙂🙏


next??


jangan lupa vote nyaaa💐💐

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang