menyerahkan seluruhnya

274 33 13
                                    

Cuaca yang dingin mulai menguasai malam ini. Namun hal itu tidak membuat orang orang untuk tetap berdiam diri dikediam masing masing,justru kedai kedai pinggir jalan kini tengah ramai diisi oleh manusia manusia yang menyantap makanan hangat tersebut.

Seperti juyeon dan jiyeon,malam ini mereka berada disebuah kedai yang menyajikan topokki dan daging babi panggang. Kedai yang diisi oleh jiyeon dan juyeon cukup ramai

'Apa kau bisa makan ditempat seperti ini?' tanya jiyeon kepada juyeon. Jiyeon lah yang mengajak juyeon untuk makan disini,hitung hitung ia membayarkan makanan untuk juyeon sebagai balas budi karna juyeon sudah menjemputnya malam malam

Juyeon menyantap daging yang sudah ia panggang 'Memangnya kenapa?apa ada yang salah dengan makanan ini?'

Jiyeon mulai menyantap makanan miliknya 'Maksudku,apa perutmu akan baik baik saja setelah makan dikedai kecil seperti ini?'

Juyeon mengangkat kepalanya dan kini ia menatap jiyeon dengan sedikit menyipitkan matanya 'Emm aku rasa tidak masalah,aku belum mencoba nya. Tapi jika perutku sakit,kau harus merawat ku '

Juyeon mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan yang berada dikedai tersebut 'Ahjumma aku pesan soju ' ucap juyeon sambil tersenyum

Jiyeon menatap kearah juyeon dengan sinis 'Yaak,siapa yang menyuruhmu memesan itu ?'

Juyeon menerima soju pemberian bibi penjual itu 'Minuman ini aku yang bayar'

'Aishh bukan seperti itu,kau kuat minum alkohol?' jiyeon menatap kearah juyeon yang tengah meneguk satu gelas soju yang ia tuang kan sendiri

'Ahh ini enak' juyeon tersenyum setelah ia menegak soju tersebut,kini ia menatap kearah jiyeon 'Kau meremehkanku?'

Mendengar ucapan juyeon,jiyeon langsung menggelengkan kepalanya 'Tidak,bukan seperti itu aku hanya memastikan agar kau baik baik saja nanti'

'Cih,kau menantang ku rupanya' lagi,juyeon mulai menenggak soju ditangannya,kali ini ia tidak menggunakan gelas namun langsung dari botolnya

Jiyeon membulatkan matanya saat melihat Juyeon dengan santai meminumnya langsung dari botolnya 'Yayaya son juyeon kau gila'

Jiyeon menahan tangan juyeon yang hendak meminum soju miliknya lagi,ia hendak menahan dan merebut botol tersebut. Namun saat mendengar ucapan juyeon ia terdiam dan mulai membiarkan kembali juyeon menikmati minuman itu untuk malam ini


'Biarkan malam ini aku melepaskan semua yang aku tahan jiyeon-ah'














'Huekkk'

Juyeon memuntahkan semua isi perutnya.

'Astagaa. Ayo keluarkan' jiyeon dengan lembut menepuk nepuk punggung juyeon yang masih berjongkok .
Ia menatap juyeon dengan khawatir

'Apa sudah lebih baik?' jiyeon menatap kearah juyeon yang kini sudah berdiri dihadapannya dengan lungkai.

Ya juyeon mabuk berat sekarang,ia telah menghabiskan dua botol soju sendirian. Untuk seorang son juyeon yang tidak bisa meminum minuman beralkohol berlebihan tentu sangat membuatnya mabuk saat ini

'Ah kepalaku sangat pusing' juyeon memegangi kepalanya sambil memejamkan matanya dan berjalan guntai meninggalkan jiyeon

Dengan hati hati jiyeon mengikuti juyeon dari belakang untuk menjaganya agar tidak terjatuh

'Untung saja kedai ini tidak jauh dari apartemen' gumam jiyeon. Kedai tersebut berada di seberang apartemen milik juyeon ,jadi hal itu memudahkan jiyeon untuk membawa juyeon pulang tanpa harus mengendarai mobil


Happy Ending Is Mine?Where stories live. Discover now