13. Netzard geng💕

1.2K 84 5
                                        

🍃

🍃🍃🍃

Vian sedang fokus menatap layar laptop nya yang menyala.

Pemuda itu saat ini sedang berada di ruang keluarga dengan laptop yang ada di hadapan nya juga biskuit dan coffe latte yang berada tepat di sebelah kiri laptop nya

Namun...

Fokus nya teralihkan di saat ia melihat lian yang berjalan ke arah nya sembari membawa seekor kucing berwarna putih salju yang sangat ia yakini bahwa kucing tersebut adalah milik nya

"Bang, ini kucing lo tadi hampir masuk ke dalam kamar bang mir.."

Brakkk...

Kalimat lian terhenti di saat kucing tersebut terlepas dari gendongan nya dan melompat ke arah vian hingga membuat coffe latte milik vian tumpah dan membasahi laptop vian tepat pada keyboard nya

"LIAN!!" teriak vian murka lalu mendorong tubuh lian dengan sangat kasar membuat sang adik terjatuh dan leher nya menghantam meja TV dengan cukup kuat

"Akhh.." rintih lian

"Tesis gue.." lirih vian menatap nanar pada layar laptop nya yang berubah gelap seketika

"Bang vian, maaf.. gue gak sengaja bang" ujar lian takut karena melihat wajah vian yang terlihat cukup murka

"Ada apa ini vian?" Ujar ratu pelan yang keluar dari arah dapur lalu malah mendapati sang putra yang terlihat penuh amarah

"Ini bun, laptop vian mati total karena lian! Dia numpahin kopi ke laptop vian bunda padahal tesis yang vian kerjain udah hampir selesai dan sekarang gara-gara lian semua nya hilang.. vian mesti gimana bunda?" Ujar vian menatap nanar pada layar laptop nya yang mati total

Lian menelan saliva nya kasar lalu menatap sang bunda dengan perasaan takut, ia benar-benar tidak sengaja merusak laptop vian! Diri nya hanya ingin membawa 'snow' kucing kesayangan abang nya itu yang hampir masuk ke kamar abang nya mirza

"Maaf bunda, lian cuma mau minta izin sama bang vian buat taruh kucing nya ke kandang karena snow hampir masuk ke kamar bang mirza, lian takut alergi bang mirza kambuh kalo bulu snow rontok di kamar bang mirza" ujar lian lirih dan mulai menunduk dalam

"Snow gak sengaja terlepas dari gendongan lian bun.."

Plakkk

Lian terdiam sembari memegang pipi sebelah kiri nya ketika mendapat tamparan yang kuat dari ratu.

Ia tidak perlu membuat alasan lagi saat ini, karena jika sudah pukulan yang ia dapat maka alasan apapun tidak akan pernah di dengar oleh sang bunda

"Perbaiki laptop vian secepat nya, jika satu saja file abang mu yang hilang maka bunda akan beritahu papa" ujar ratu membuat mata lian terbuka lebar ketika mendengar kata-kata menakut kan dari sang bunda.

Karena...

Dengan mendengar nama sang papa saja sudah membuat ia sangat ketakutan, karena jika niko sudah murka maka diri nya akan kembali menerima pukulan dari sang papa dan berakhir lebam di seluruh tubuh nya

HANCUR ~ (END)Where stories live. Discover now