13

103 6 2
                                    

Setelah sampai di sekolah ana segera berpamitan ke Vina dan turun dari mobil lalu berjalan menuju area sekolah.Sedangkan Vina ia langsung menancap gas pergi ke kantor nya.

Sesampainya di kodiror sekolah ana melihat kedua sahabat nya yang bejalan di depan nya.

  "Marsha ,Icha "panggil ana.

  "Oh ana ,kamu baru nyampe "tanya marsha.

  "Iya nih "

  "Kamu di anterin kak Vina tadi ?"

  "Iya ,siapa lagi yang nganterin aku kalau bukan kak Vina.
Apa lagi sekarang kami udah tinggal berdua "

  " ha "

  "Gimana cerita nya "

Dan ana pun menceritakan kenapa ia bisa tinggal berdua sama Vina.
Asik bercerita ke tiga insan itu tidak menyadari kalau sedari tadi ada seseorang yang menatap salah satu dari mereka dengan sinis.seseorang itu adalah Dira.

Dira melihat ana dengan tatapan tidak suka nya ,menurutnya ana itu ancaman bagi nya ,ia nggak mau ada yang menyaingi nya.

Dira langsung berjalan menuju ana ,dan ia segaja menabrakkan bahunya dengan kuat ke bahu ana ,posisi ana yang memang di piggir memudahkan nya melakukan itu.

BRUUKKK

  " aduhh"ringis ana.

  "eh Lo kalau jalan yang benar dong "kesel Icha yang melihat sahabat nya di gituin.

  "Sorry ,gue nggak segaja " ucap Dira santai tanpa rasa bersalah.

  "nggak segaja ,nggak segaja ,udah jelas jelas nih koridor lebar ,Lo pasti segaja kan "geram marsha.

  "Kalau iya kenapa "tantang Dira.

  "Lo itu ya ,kalau nggak punya kerjaan bilang "kesel Marsha.

  "Udah udah aku nggak papa kok cha ,sya "ucap ana.

  "Udah deh na kali ini kamu diam ,kita udah lama biarin ni kuman jahilin kamu "ujar icha

Memang betul apa yang di ucapkan Icha ,semenjak kejadian seminggu lalu Dira nggak bosen bosen nya gangguin ana setiap hari ,mulai dari Dira yang segaja mengunci nya di kamar mandi ,menyiram kepala nya dengan minuman ,menjelek jelekkan nya ,dan masih banyak lagi.

Dira nggak pernah capek mengusik ketenangan ana di sekolah ,tapi sampai sekarang Dira belum pernah main tangan.

Dan Vina sama sekali nggak tau soal kejadian ini karna ana belum menceritakan nya.

Kringgg....

Mendengar bel masuk yang sudah berbunyi Dira langsung pergi ke kelas nya meninggalkan ana cs tanpa merasa bersalah.

  "na kamu udah bilang ke kak Vina soal ini " tanya Icha.

  "belum ,emang apa guna nya aku bilang ke kak Vina ,dia juga nggak akan peduli ,lagian sampai sekarang aku masih baik baik aja kan "jelas ana.

  "mau bagaimanapun seharusnya kamu bilang ke kak Vina ,biar dia tau kalau ada yang ganguin kamu di sekolah "ujar Marsha dan Icha menggangguk setuju.

  "iyaa nanti kapan kapan aku bilang ke kak Vina ,udah yuk masuk kelas udah bel juga kan "ucap ana.

Ana cs pun langsung masuk ke kelas mereka dan di susul guru yang akan mengajar di belakang mereka.

Sedangkan di tempat lain tepat nya di ruangan Vina , kedua orang tua Vina mengunjungi anak nya sekalian ingin membahas soal pernikahan Vina dan ana.

  "Dad ,apa nggak terlalu cepat 1 bulan ,sedangkan hubungan antara aku dan ana belum ada peningkatan "jelas Vina dengan aura datar dan dingin nya.

  "hubungan itu akan terjalin seiring berjalannya waktu ,begitupun cinta yang akan tumbuh karna terbiasa bersama "ucap Daddy Vina.

  "iya sayang yang Daddy bilang itu benar ,ini juga kan demi kebaikan kamu ,kalau kamu nggak segera menikah yang ngurusin kamu siapa ,daddy sama mommy kan saringan di luar negri ,bahkan pasang dasi aja kamu nggak bisa ,selalu Cindy yang kamu suruh pasangin ,tapi apa seminggu ini tetap Cindy yang pasingin dasi kamu ?"ujar mommy ana.

  "Cindy udah nggak mau mom pasangin dasi aku "

  "Jelas lah dia nggak mau ,kan kamu udah punya tunangan "

  "Jadi sekarang yang pasangin dasi kamu siapa , ana "

  "Iya mom ,sekarang ana yang pasangin dasi aku "

  "Pantesan dasi kamu lebih rapi ,biasa juga Cindy cuma asal pakein "

  "Ya udah sesuai kesepakatan sebelumya ,besok kan weekend ana libur sekolah kamu juga libur kerja ,kamu ajak ana buat fitting baju di butik langganan mommy ,Minggu depan kalian melakukan foto prewedding alamatnya nanti mommy kirim ,dan Minggu depannya lagi hari H ,dan ingat kamu ambil cuti 2 minggu "

  "iya mom "

  "oh iya hampir lupa ,nanti kalau kamu udah jemput ana pulang sekolah kamu ajak calon menantu mommy ke rumah kita makan malam bersama ,orang tua ana juga nanti ikut "

  "iyaa "

  "ya udah kalau gitu Daddy sama mommy pamit dulu ya ,ingat jangan lupa "

  "Iya dad "

Setelah kepergian orang tua nya Vina segera menyelesaikan pekerjaan nya sebelum pergi menjemput ana dan langsung pergi menuju rumahnya.

Ia sadar jika ia sudah sampai di rumah nanti ia tidak bisa kembali lagi ke kantor ,orang tua pasti akan melarang nya.






Bersambung....

Ada yang nungguin kelanjutan cerita aku nggak sih ,sorry ya kalau cerita nya kurang menarik.

Ahir ahir ini aku sibuk banget sama kerjaan ,pergi pagi pulang malam ,rasa nya nih badan udah remuk kayak harapan yang di hancurkan hanya dengan satu 'maaf'

Malah jadi curhat tapi nggak papa deh😊😁

Terimakasih banyak bagi yang udah mampir ,jangan lupa vote ya karna vote itu sangat penting buat para author 😊😉🥰

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang