ngambek

721 78 7
                                    

kini naura dan rasya telah sampai di supermarket mereka menggunakan mobil naura cs yang biasanya dipakai untuk sekolah

"nau udah sampe yuk turun"ucap rasya

"ktanya tdi gaboleh panggil nama sekarang malah kmu sendiri yang manggil nama"ucap naura mendengus kesal

"aduh iya sayang maaf lupa yang"ucap rasya sambil memegang tangan naura

"hmm"naura hnya menjawab dengan deheman

"sayang maafin aku"ucap rasya manja

"iya iya"ucap naura pasrah

"yaudah tuan putri silahkan turun ya"ucap rasua sembari membuka kan pintu untuk naura kekasihnyaaa lah woii pastinya

"iya iya asistenku"ucap naura ambil terkekeh itu

"kok gitu sih"ucap rasya yang kesal dengn sedikit memonyong monyong kn mulut nya mulutnya sedikit

"lucu amat sih pacar siapa ya"ucap naura sambil mengedipkan satu matanya

"pacar kamu lah"ucap rasya kesal

eh btw naura ma rasya lagi ada di depan supermarket ya belum masuk

"iya iya pacarku pangeranku"ucap naura sambil menggeleng gelengkn kepalanya

"nah gitu dong sayang"semangat rasya

"yaudah yuk masuk"ucap naura

"yuk"ucap rasya lalu menggandeng tangan naura

mereka pun masuk lalu mengambil satu keranjang untuk mereka bawa

"sya ini kita daging apa aj"tanya naura

"terserah aja deh"jawab rasya

"okey"ucap naura lalu ia memilih beberapa daging

"nau yuk bayar"ucap rasya

"ayuk"semangat naura

lalu mereka berdua pun membayar belanjaan mereka itu

/kita ke yang ada di runah dulu ygy

"naura ma rasyaudah berangkat"ucap gibran sembari duduk di sofa dan memainkan ponselnya itu

"menurut loh"ucap irsyad

"gatau"lanjut gibran

"hai gibraannnn"ucap naya sambil memonyongkan sedikit mulutnya

"idih ngapain nih anak"ucap irsyad dalhat

"kenapa"ucap gibran dingin

"kok gitu jawabnya gibrann"ucap naya
ucapan naya itu mampu membuat irsyad dan gibran bergidik ngeri

"hai ayanggg"teriak vio yang verjalan turun dari tangga

"apa sayangg"ucap irsyad lalu berlari memeluk vio

"aduh nasib lah gua jdi nyamuk"ucap gibran yang kesal itu

"kan ada akuu"ucap naya dengan pedenya

"ih paansih"ucap gibran yang risih karna naya memeluknya

"lepasin ga"ucap gibran

"ga mauu"ucap naya

"lepasin"teriak gibran

"iya iya"ucap naya

/back nara

kini mereka sudah sampai di perkarangan vila naura cs

"tuan putri dipersilahkan turun"ucap rasya sembari membukakan ointu mobil untuk naura

"baiklah pangeranku bila itu mau mu"ucap naura sambil keluar dari mobil

anugrah cinta bersemi di SMAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz