Tak lama Naira pun tersadar, ia sedikit bingung mengapa dirinya bisa berada di UKS, siapa yang membawanya kemari?

Raka pun datang dengan membawakan bubur dan air minum untuk gadis itu.

"Pas banget, nih gue bawain makanan buat lo" ucap Raka sembari menaruh makanan tersebut di atas nakas sebelah Naira.

"Thanks ya, tapi kenapa gue bisa ada disini?" tanya Naira dengan wajah bingung.

"Jadi tadi lo sama gue lagi di hukum di lapangan, terus lo tiba-tiba pingsan, jadi gue langsung bawa kesini" jelas Raka.

Naira pun mengingat saat dirinya sedang hormat dibawah bendera bersama cowok dihadapannya ini.

"Maaf udah ngerepotin" ucap Naira tak enak hati.

"Iya, yaudah gue cabut dluan, jangan lupa tuh bubur lo makan" Ucap Raka

Naira hanya menganggukkan kepala melihat kepergian Raka.

Raka berniat ingin pergi ke kantin, saat tiba di kantin Raka pun langsung menghampiri tempat yang biasa ia dan teman-temannya duduki.

"Wuih ada yang habis kena hukuman nih" sambut Adam

"Tobat Rak Tobat" celoteh Bima yang di balas senyum oleh Raka

"Lagian kenapa hobi lo telat mulu si? Tanya Dion

"Lo kan tau gue dirumah tinggal sendiri, dan fasilitas gue masih disita sama bokap" jelas Raka singkat

"Yang sabar bro, kita disini ada buat lo" terang Aldo sembari menepuk pundak Raka.

Raka hanya membalas dengan anggukkan mantap kemudian mengambil ponsel yang ada di saku celananya.

Tiba-tiba Viola n the geng datang menghampiri Raka yang sedang memainkan ponselnya itu

"Hai Raka, aku tau pasti kamu capek habis dihukum, ini aku bawain minuman buat kamu" ucap Viola genit

"Sorry gue ga haus" jelas Raka yang masih memainkan ponselnya itu

"Ih Raka, kok tega banget si, aku udh capek-capek bawain ini buat kamu" jelas Viola

"Kalo capek kenapa masih lo lakuin?" tanya raka yang kini menatap Viola dengan wajah datar

"Udah-udah, mending minumannya buat gue" ucap Dion yang langsung mengambil minuman tersebut.

"Tau ah terserah" kesal Viola "Cabut guys" ajak Viola kepada dua temannya.

"Makasih Viola" teriak Dion

"Sama-sama Dion" balas Oliv teman Viola yang kebetulan naksir dengan Dion.

Semua teman-teman Raka tertawa oleh tingkah Dion kecuali Raka yang kembali fokus melihat ponselnya.

Bel pulang pun berbunyi...

"Gue duluan ya" ucap Naira kepada dua sahabatnya yang bernama Tasya dan Elva.

"Kok buru-buru banget si ra?" tanya Elva

"Iya soalnya tadi bunda bilang, bokap hari ini pulang" jelas Naira dengan melirik sekilas ponselnya

"Oalah gitu.." sambung Elva sembari senyum melirik Tasya

"Kenapa lo senyum-senyum ga jelas gitu ke gue?" tanya Tasya heran

"Engga, jadi gini ra, si Tasya mau bilang ini sama lo"

"Bilang apa?" tanya Naira

"Katanya.." Tasya langsung menutup mulut Elva, karena takut sahabatnya akan mengatakan yang bukan-bukan.

"Ih apaan si Tasya?!" sambil melepaskan tangan Tasya dri mulutnya.

"Gue cuma mau bilang take care ke Naira!" jelas Elva dengan mata sinis

"Lagian lo kebiasaan va, pake segala bawa-bawa nama orang, gue takut aja lo ngomong yang aneh-aneh kaya tadi pagi" kesal Tasya

Flashback ygy..

Sebelum bel masuk..

"Irfan" panggil Elva

Karena merasa dipanggil, irfan pun menoleh kearah belakang

"Si Tasya sering stalk ig lo" lanjut Elva

"Serius sya?, kok kamu tau sih klo aku juga suka sama kamu" jawab Irfan antusias

"Bisa sakit jiwa kalo gue disini terus" Tasya pun bergegas pergi meninggalkan Elva dan Irfan

~..~

"Aduh kalian ini ada-ada aja" kekeh Naira

🏆


Sekali lagi Maaf ya teman-teman yang udh setia menunggu kelanjutan dri cerita ini, semoga kalian suka sama ceritanya :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VictoryWhere stories live. Discover now