Dosen || Jaemjen

04

" Jen.. " Panggil Karina lalu menyedot minuman nya kembali.

" Affah cantik? " Jawab Jeno di selingi candaan yang membuat lengan nya langsung dipukul oleh si cantik.

Karina memandang Jeno dengan kezal " Jijik anjing, najis banget gw di bilang cantik sama lu. " Ucap Karina sambil mengetuk -ketukkan tangannya di kursi sambil, berucap amet-amet. ( Kalian paham gak maksud ku? Aku bingung mau nulis e piye )

" Cek-cek... Di bilangin cantik malah marah, eh jadi lu ngapain tadi manggil gw? " Tanya Jeno.

Karina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar tutur kata Jeno " Jijik.. Oh soal tawarin si dosen aneh itu.. Lu terima? " Tanya Karina.

" Glup.. Ya ku terima buat tambahan uang kuliah, lumayan lah dalam seminggu di gaji 500 ribu. " Jawab Jeno.

" Ohhh... Tapi lu yakin? "

" Sebenernya gw agak ragu sih nerima tawaran nya, gak tau kenapa... Lu taukan masa lalu gw kaya gimana dulu? Gw takut itu terulang. " Curhat Jeno.

Karina yang mendengar itu hanya tersenyum tipis dan mengelus pundaknya Jeno " Udah gpp... Itu udah jadi masa lalu lu.. Inget itu hanya masa lalu dan itu gak mungkin terulangi di masa sekarang, dosen baru kita itu emang agak gila dari segi penampilan nya di rumah. Cuman dia kaya nya baik sih.. Dari sudut pandang gw. " Jelas Karina panjang, lebar.

" Hmm iya... Gw cobak jalanin dulu, ntik kalau gak betah gw bakal minta berhenti ke dia. " Ucap Jeno.

" Iya... Coba aja dulu, ntik kalau gak nyaman lo bisa minta berhenti ke dia. "

" Makasih Rin..  "

" Oii... Sama-sama.. "

Sempat beberapa menit mereka diam-diaman, mereka memutuskan untuk makan dan minum sejenak. Btw mereka lagi ada di sebuah cafe yang lumayan terkenal di daerah mereka.

Tiba-tiba Karina teringat sesuatu " Eh.. Inget gw, lu kerja nya dari kapan? " Tanya Karina.

" Uhuk! " Jeno langsung kesel roti yang lagi ia kunyah.

" Oh ya! Mulai dari ini gw kerja dan harusnya hari ini gw jemput dia di sekolah nya, aduh gimana iniii? Si tua Bangka Na itu pasti bakal marah... " Jeno dengan panik cepat-cepat menghabiskan minuman dan makanannya.

" Oi.. Tenang dulu dia pulang jam berapa emang? " Tanya Karina.

" Jam setengah satu.. " Jawab Jeno.

Karina mengecek jam tangannya dan langsung menyuruh Jeno tenang " Ushh.. Tenang masih ada 10 menit lagi sebelum dia pulang. Yok gw anter ke sekolahan nya, lu taukan dimana? "

" Tau... "

" Yok kita berangkat sekarang... "

Dengan buru-buru mereka masuk ke mobil milik Karina dan segerah menuju ke sekolahan nya Lilly.

Selang beberapa menit kemudian mereka samapi di depan sekolahnya, Jeno langsung turun dari mobil milik Karina dan mencari di mana Lilly berada sekarang.

Dari kejauhan ia melihat gadis cantik yang sedang jongkok sambil mengaduk-aduk pasir.

Jeno menghela nafas lega karna sudah karna sudah menemukan Lilly berada, ia sedikit berlari kecil untuk menghampiri gadis itu.

Ia langsung jongkok di depan gadis itu dan mengangkat wajah gadis itu.. " Ya ampun Lilly kamu gakpapa kan? " Tanya Jeno.

" Emm? Kakak Nono? Lilly okey kok.. Kak Nono ngapain ke sini? " Tanya Lilly.

" Kakak di suruh papamu untuk menjaga dan merawat mu untuk beberapa hari kedepannya, mau kan? " Tanya Jeno.

Si cilik hanya mengangguk kepalanya " Yok kita pulang. " Ajak Jeno sambil mengendong si kecil.

" Tapi mau pulang pakai apa kak? " Tanya Lilly.

" Itu. " Tunjuk Jeno ke arah mobil milik Karina, di sana Karina sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum manis.

" Yok pulang sekarang.  "

" Ayookkk! " Jawab Lilly semangat.

Mereka berlari kecil ke arah Karina, dan langsung di sambut geplakan di kepala yang di kasih Karina.

" Auchh.. " Pekik Jeno.

" Bodoh.. Ntik jatuh gimana? " Tanya Karina melototi Jeno.

" Hehehhe... Kita kan mau cepet-cepet pulang, yakan Liy? " Pertanyaan Jeno langsung di balas anggukan oleh si kecil.

" Yaudah ayo kita pulang. "

Mereka pulang ke apartemen milik Jaemin menggunakan mobil Karina dengan Karina yang menyetir dan Lilly yang dipangku Jeno.

Makasih udah mau baca jangan lupa vote sama comen ya, maap kalau ada yang typo