03 「 BERTEMU PHS, BERTEMU JONGGUN, SEKOLAH BARU」

1.5K 201 53
                                    

Sebulan sudah berlalu dan hari ini [Name] bertemu dengan seok yang sedang bergaya didepan kaca sebuah toko(?). [Name] tersenyum kecil melihatnya namun berbeda dengan batinnya.

'AHAHAHAHHA ANJ MIRIP PRESIDEN KORUT JANCOK, DILIAT LANGSUNG ANEH BANGETTT PENGEN KETAWA TAPI KASIAN TAPI LAWAK BAT RAMBUTNYAAA!!! AJAHAHHAHAHAHHAHAAHHAHS' Beda sekali bukan ekspresi wajah dan batinnya.

Saat memikirkan itu ternyata [Name] sudah berada di scene dimana seok dihajar oleh Zin. [Name] yang melihat itu badannya bergerak otomatis ke depan melindungi seok.

"Hey! Apa yang kau lakukan bocah pomade!!" Ujar [Name] yang sudah berdiri didepan seok. seok melihat ada yang membantunya sangat terkejut.

"Apa-apaan kau!? Kau temannya? Tidak... Tidak mungkin kau berteman dengan babi itu" Ucap Zin.

"Ya aku temannya! Sudah pergi sana! Huss huss" Usir [Name] sambil tangannya bergerak mengusir.

"HEY SIALAN K─" Belum selesai Zin berbicara, pawangnya menyela dan meminta maaf kepada seok dan [Name].

"Sudah Zin!.. Maaf kan kami! Kami akan pergi" Ucap Mijin cangtip ramah tidak dengan pawangnya yang kek singa ber pomade. Emang ada singa ber pomade? <ada, itu Zin buktinya>.

⪻ Zin= MAKSUD APA YA!!? ⪼

Setelah Mijin dan Zin pergi [Name] mengusir orang-orang yang menonton tadi dan membantu seok.

"APA LIAT-LIAT!!?? PERGI SANA BAJINGAN!!" Pekik [Name] sembari menatap kesal orang-orang yang hanya menonton, kemudian badannya berbalik menghadap seok yang membuat seok terkejut.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya [Name] yang terdengar lebih ke basa basi.

'Bodoh banget malah nanya, jelas-jelas Seok terluka itu loh!!' Batin [Name] merutuki kebodohannya.

"A-ah i-iya aku b-baik-baik saja.. T-terimakasih sudah membantuku" Ujar Seok yang kini sudah berdiri dan membungkukan badannya sedikit.

"Aduh bodoh banget aku jelas-jelas kamu terluka, ayo kita obati dulu lebam mu itu!" Ujar [Name] kemudian menarik seok mengajaknya ke sebuah taman.

"E-eh t-tidak usah, itu me─" Belum selesai phs berbicara [Name] sudah menyela nya.

"Sut diam dan duduk disini" Ujar [Name] yang menyuruh seok diam dan duduk di kursi taman. seok hanya menurut.

Setelah seok duduk, [Name] merogoh hoodie nya yang terdapat alkohol dan kapas. Mendapati barang yang diinginkan, [Name] langsung mengobati lebam di wajah phs dengan telaten, gini-gini [Name] dulu masuk ekskul PMR buat ngobatin si Sugiono yang selalu berantem sama anak komplek sebelah, [Name] juga ikutan sih jadi ya untuk mengurangi luka dia masuk ekskul PMR.

Jika kalian bertanya mengapa ada obat-obatan di hoodie [Name], ya tadi karena [Name] berencana buat ngajak ribut preman nanti malam jadi dia beli beberapa obat-obatan yang bisa dibawa di hoodie nya.

Skip setelah mengobati luka seok ↻

"Nah sudah kelar! Lain kali lawan saja jika kamu dibully ya. Jangan takut sama orang yang kayak preman gitu." Ujar [Name] sembari menyimpan alkohol dan kapas yang tersisa ke kantung hoodie nya.

"I-iya dan t-terimakasih" Jawab phs.

"Ngomong-ngomong namaku [Name], Park [Name]. Namamu siapa?" Tanya [Name] sebagai formalitas.

"N-namaku Hyungseok, Park Hyungseok" Jawab seok.

"Oh kalau begitu ku panggil Seok saja ya! Mulai hari ini kita berteman ya! Salam kenal ya, Seok!!" Ujar [Name] dengan senyum lebar membuat Seok sedikit nge-blush.

Gara-gara Kulit Pisang!!? =Lookism x Female Reader=Where stories live. Discover now