Pt 1. Sihir Yang Hilang

429 53 24
                                    

(name) pov

Ini Aku, seorang perempuan yang dulunya dibenci, sekarang sudah tidak lagi.

Dan setelah usai melawan Herobrine, Raja GM ingin menjadikanku sebagai Anaknya, namun Aku menolak, Aku Lebih memilih menjadi Panglima saja diOlvia.

Dan Raja GM setuju.

Tapi walaupun begitu, Aku tetap diperlakukan layaknya seorang putri kerajaan.

Lalu tak terasa 3 tahun telah berlalu.

Aku Sedang Tidur diKamarku yang empuk, namun pada saat Bermimpi, Aku Mengalami mimpi tentang Lelaki yang Sepertinya Seumuran Denganku, aku lalu Terbangun sambil ngos-ngosan

"Mimpi buruk Lagi lu?"

"Berisik"

Orang yang Ngomong itu adalah Mabros, Rekan Sekaligus Rivalku

"Oiya, kata yang Mulia, Para panglima harus berkumpul untuk berdiskusi mengenai orang yang kehilangan sihirnya"

"Yaudah, Lu Tinggalin gw, gw Mau Pake baju Panglima dulu" Aku langsung mendorong keluar dari kamar dan Menutup pintu

"Ganggu aja..." Gumamku, aku langsung berbaring lagi, Perihal tentang Seseorang yang kehilangan sihirnya,aku tak Peduli

Namun beberapa saat kemudian, suara Mabros terdengar dari Luar

"Jangan Malas dan Cepat ganti bajumu!" Pekik Mabros

"ISHHH, IYA-IYA, BANYAK BACOD DARI TADI!!"

Skip

Di ruangan Olvia, para Panglima dan Raja berkumpul untuk diskusi mengenai matinya warga Olvia yang kehilangan sihirnya.

"Jadi menurut kalian, apa penyebab semua ini..?" tanya Jorge.

"Masih belom jelas apa penyebabnya." Sahut Firman.

(Yang bener kamu firman?)

"Lima kejadian dalam seminggu, ini bener-bener gak Normal." Ucap Mabros yang sepertinya sudah lelah mengurus Kasus Ini.

"Lu kalau capek mending istirahat, ngeselin tau ga denger suara Lu kalau serius." Ejekku pada Mabros.

"Bacod."

"Tapi anehnya... Aku belom pernah ngeliat kejadian kaya gini." Ucap Firman.

"Jadi bagaimana yang Mulia?! Apa mungkin ini semacam penyakit?" Tanya Mabros.

"Para Alkimia, sudah meneliti ini semua." ucap Raja GM.

"Ini bukan penyakit.. tapi, Aku tidak mengerti, bagaimana energi sihir ditubuhnya bisa terkuras habis begini." Lanjut Raja GM.

"57 Korban, dan tak ada petunjuk sama sekali, kalau korban semakin berjatuhan ini bisa bahaya yang mulia." Ucap Jorge.

"Kalian berempat, siapkanlah divisi kalian untuk Patroli." suruh Raja GM.

"Sementara akan ku tutup Olvia, tidak ada yang bisa keluar atau masuk, Mengerti?" Tambah Raja GM.

"Mengerti yang Mulia!" Ujar Mereka Serempak.

do right | Viva Fantasy x ReaderWhere stories live. Discover now