[Sequel of "ECCEDENTESIAST"]
GIEDENSERA #1
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Valenca berjalan-jalan di taman belakang kastil diikuti oleh tangan kanannya, Brooks bersama dua pelayan wanita nya. Valenca akhir-akhir ini merasa pusing sebab terlalu banyak hal yang dipikirkan dan membuat nya setres, ditambah posisi nya sebagai pendamping penerus tahta yang membuat nya merasa di penjara. Namun bukan ini masalahnya, Valenca siap menanggung resiko yang diterima nya karena ia adalah Ratu di masa depan, lagipula aturan-aturan ini sudah dirinya dapatkan sejak kecil. Secara garis besar masalahnya adalah hubungan Kyros dan Grisha.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Brooks, apa ingin bertanya sesuatu padamu. Apakah hidup mu masih terasa menyenangkan setelah berpisah dari istri yang sangat kau cintai?" tanya Valenca sembari berjalan.
"Tentu saja Your Highness, karena aku memiliki kesibukan. Alhasil pikiran tentang perpisahan tidak memenuhi otak ku." jawab Brooks mengikuti langkah kaki Valenca.
Setelah pikiran sedikit tenang, Valenca kembali ke dalam kastil karena hari sudah mulai gelap. Valenca menunggu Kyros karena ia tak kunjung pulang. Ia benci mengakui nya akan tetapi untuk menghilangkan cinta yang ada di hati nya sangat sulit, terlebih Valenca sudah bertemu dengan Kyros semenjak kanak-kanak.
Selesai membersihkan diri, salah satu pelayan yang mungkin dekat dengan Valenca sedang menyisir rambut nya.
"Hera, apakah aku harus memotong rambutku?" Valenca bertanya kepada pelayan yang bernama Hera sambil bercermin.
"Menurutku jangan Your Highness, rambut mu ini sangat indah. Terlebih warna rambut mu ini menjadi ciri khas bahwa Princess memiliki darah Silveryen. Begitu unik dan sangat memakau." puji Hera tersenyum ramah, masih menyisir rambut Valenca.
"Terima kasih."
"Your Highness, bolehkah aku bertanya? Kapan His Royal Highness Prince Kyros dan tangan kanan nya pulang?"
Valenca menaruh curiga untuk apa pelayan nya itu bertanya tentang suami nya. "Kau---"
"Jangan salah paham, Your Highness. Aku tidak minta maaf, tetapi aku ingin menanyakan Mr. Sylvan Ferdinand." tampaknya Hera dan tangan kanan Kyros itu memiliki semacam hubungan.
"Kenapa?"
"Aku ingin bercerita sesuatu padamu My Princess, sejujurnya aku dan Sylvan menjalin hubungan dan kami saling mencintai." Hera jadi tersipu malu sendiri, pipi nya merah.
