1

255 19 0
                                    

pria berumur 1 milinium tengah berbaring di dekapan pria lainnya dengan pandangan yang berkunang-kunang , dia lebih memilih menatap langit gelap daripada kedua manik matanya menangkap sosok wajah yang membuatnya sesakiti ini merasakan kematian , keduanya tengah memakai gaun merah dengan ukiran bunga teratai merah sedikit di campur benang merah muda.

dia bisa mendengar pria yang tengah membelai pipi kanannya dengan tangan gementar dan belaian sayang tampak menangis dan mengucapkan beribu-ribu kata MAAF untuknya.

tapi apa itu berguna? setelah sekian lama mereka bertemu dan berakhir seperti ini?..

semuanya terlambat..

begitu seterusnya...

dia meringis merasakan pedang yang menembus perutnya di tarik pelan oleh pria penangis itu agar tidak membahayakan tubuh ringkeh itu lagi sebab pedang itu terlapisi oleh racun yang sangat berbahaya.

klang!

pedang di buang jauh-jauh.....

pria itu berusaha menyalurkan Q kehidupan miliknya untuk di bagi ke pendamping hidupnya yang sedang sekarat di tengah peperangan berlangsung.....

tapi sekuat apapun pria penangis itu mencoba menyalurkan Q nya namun muncul cahaya merah di telunjuk tangannya selalu pecah bagaikan listrik konslet BLEDUG! dan itu membuat ujung telunjuknya selalu bergetar sakit.

si korban berusaha menggerakan tangannya yang tergletak lemas  di dadanya sendiri untuk bisa mencengkram gaun merah yang pria lain kenakan...

Berhasil walau cengkraman tak begitu kuat.

"aku mem... membencimu".ucapnya dengan nada marah untuk pria yang masih memberinya sumber kehidupan tapi gagal terus.

ucapan terakhir itu sebagai hadiah perpisahan untuk keduanya.

"maafkan aku hiks aku salah hiks aku bodoh hiks kembalilah padaku hiks kekasihku pasangan hidupku maafkan aku".ucapnya menangis histeris sambil meraih banyaknya kunang-kunang berterbangan kemana-mana.

.

.

zzttttttttttt

.

.

"pangeran pertama...pangeran pertama ".panggilnya berulang kali membuat orang yang dipanggil pangeran terbangun dengan tersentak dan nafas tersengal-sengal.

pangeran pertama melirik ke arah kiri dimana orang yang memanggil dirinya dengan sebutan pangeran pertama  tampak kawatir dan segera memeriksa kondisi tubuhnya.

sang pangeran pertama merasakan tubuhnya sangat lemah bahkan kepalanya pusing nafasnya terasa panas.

sang pangeran tengah jatuh sakit karna terkena racun seribu bunga.

"uhh! kepalaku masih pusing".batin pangeran memegang kepalanya saat mendudukan dirinya di ranjang nyaman itu.

"lagi-lagi begini".batinya melirik area kamarnya yang begitu luas.

ini bukan pertamakali sang pangeran jatuh sakit , tubuh ringkehnya membuat orang-orang yang benci dengan penguasa tertinggi dari dewa-dewa di 7 langit menjadi sasaran empuk untuk menjatuhkan sang ayahadan.

dia memang seorang anak dewa dan tinggal di atas langit tapi belum sepenuhnya immortal karna usianya masih dini.

dia harus berusia 500 tahun untuk bisa jadi immortal.

kondisi tubuhnya mulai membaik dan pangeran mengikuti  kelas yang di pimpin oleh dewa api , pangeran pertama baru berumur 10 tahun dan perjalanannya masih panjang untuk menuju ke umur 500 tahun.

THE LAST IMMORTAL (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang