"Siapa Ledib?"

122 11 4
                                    

"Siapa Ledib?" Tanya Lisa kepada Ayon

Ayon memasang muka panik tetapi tak berlangsung lama, ia tak tau bagaimana Lisa bisa tau tentang Ledib, Ayon belum siap menjelaskan kepadannya bahwa ia masih belum move on terhadap Ledib. "Kenapa? Aku belum siap ngasih tau yang sebenarnya, kamu kecewa? Jangan nangis." Batin Ayon, ia takut jika berbicara langsung terhadap Lisa tentang semuanya.

Dengan tatapan dalam yang penuh arti, Lisa kembali berbicara, "aku nanya, siapa ledib!?" Lisa terlihat menahan tangisan, ia kecewa terhadap Ayon, selama ini, ia tak pernah berfikir jika ia hanyalah pelampiasan semata Ayon, "jahat, kamu jahat Yon. Kenapa kamu gak ngomong? Kenapa kamu cuma diam aja? Siapa Ledib? Mengapa kamu begitu susah untuk melepaskannya? Kenapa kamu menjadikanku pelampiasanmu? Kenapa? Aku kurang apa??" Sekarang otak Lisa penuh dengan tanda tanya, sedangkan Ayon tak tahu harus bagaimana ia menjelaskan.

"Sayang, dengerin penjelasanku dulu, ya?" Dengan lembut Ayon menenangkan Lisa, ia tak mau Lisa menangis karenanya.

Ayon memeluk Lisa dan Lisa menangis sejadi-jadinya, "sakit banget, ya? Maaf Lisa, aku belum siap.."

"JAHAT, KAMU JAHAT.." maki Lisa, sembari memukul Ayon walaupun itu sangat pelan.

"Nangis aja gapapa, tunggu sampe kamu tenang, aku jelasin semuanya ya?"

Akhirnya karena Lisa sudah tenang dan berhenti menangis, Lisa meminta Ayon untuk menjelaskan semuanya.

"Gini Lisa, kamu jangan dengerin perkataan mereka ya? Aku memang sudah 2 tahun gamonin mantan kekasihku, Ledib. Dia cowo, dia sudah di dunia lain, saat itu aku hancur sejadi-jadinya. Sampai aku melihatmu, rasanya gak asing saat itu, dan kebetulan kamu di rundung, namun aku sebenarnya tak ingin jatuh cinta lagi. Salah, tebakanku salah. Aku malah jatuh sama kamu, aku sekarang udah ikhlasin Ledib, Sa. I love you so bad. Kamu harapan terakhir ku, jangan tinggalin aku, ya?"

"Kamu orang pertama, Yon. Kamu yang bikin aku jatuh cinta, aku juga berharap kamu ga bikin aku sakit hati," Lisa berbicara sejujur-jujurnya, dengan Lisa akhirnya jatuh dipelukan Ayon.

Terlihat dari muka Lisa, ia menyadari sesuatu, "tunggu Yon, k-kamu tadi bilang dia cowo..?"

"E-eh, ee anu.." bagaimana Ayon menjelaskan kepada Lisa jika dulu ia h0mo? Yo ndak tawu😅.

"IHH GA USAH PANIK, AKU FUJO. OMG COBA CERITAIN TENTANG DIA DONGG" dengan semangat, Lisa ingin mendengar cerita Ayon dan Ledib saat bersamanya, namun Ayon menolak karena tak baik menceritakan orang yang sudah tak ada (LEDIB MAAF BANGET AKU GA BERMAKSUD🙏🏻 -Author)

Dengan hangat, Lisa mengajak Ayon ke rumahnya untuk makan malam bersama keluarganya. Sementara itu di sisi lain, Ayon yang sangat merindukan keluarganya itu hampis meneteskan air mata. Tetapi beruntungnya dia bertemu dengan Lisa yang menjadi rumah ketiganya setelah Ledib, Ayon sangat merindukan masa dimana bersama keluarganya itu.

*FLASHBACK ON*

"Ada apa mamaa? Kenapa manggil? Ko kayanya serius baangeet :(", tanya Ayon kebingungan, mengapa keluarganya memanggilnya padahal biasanya, ia selalu membicarakan masalahnya hanya menggunakan telepon.

"Mama papa cerai, dan saya harap kamu ikut papa" kalimat yang dilontarkan dengan ringan oleh mama nya itu membuat Ayon yang awalnya ceria menjadi renung tertiba.

"Saya harap kamu ikut mama kamu saja. Saya gamau ngurusin beban seperti kamu" lagi-lagi, yang dikatakan papa sangat menusuk hati Ayon yang saat itu masih di jenjang Sekolah Dasar.

Saat itu Ayon bingung dengan apa yang harus ia lakukan, ia tak tau apa alasan mereka bercerai dan mengapa ia tak diinginkan di keluarga tersebut. Sungguh iya tak ingin tinggal sendiri, tetapi karena keadaan yang memaksanya, ia memutuskan tinggal sendiri dan orang tuanya memutuskan untuk memberikan uang dan rumah untuk sebagaimana Ayon bertahan hidup.

Maaf Ayon Padamu.  [END] [S2] [YTMCI] Where stories live. Discover now