COMING SOON

2.6K 245 29
                                    

Sepatu boots hitam mendarat di bawah meja bundar yang sudah kosong oleh para petinggi karena selesai rapat.

" Ini tugasmu. Aku meminta tolong." Kata Siwon. Memberikan laporan tugas dengan sebuah surat yang diterima.

" Jennie Kim? Dia idol kan?" Tanya Rose. Seorang tentara AD kelas S.

" Kenapa tidak suruh yang lain Jenderal?"

" Yang lain? Ntahlah. Saya hanya kepikiran kamu. Kalau kamu mau, ambilah. Saya juga minta tolong. Dia keponakan saya dari Kakak."

Rose termenung sejenak.

" 3 bulan kontrak. Jika kamu tidak tahan, kamu bisa selesai dengannya. Mereka akan mencari bodyguard lain."

Rose memahaminya. Diapun mengangguk, mengiyakan permintaan ini karena pertama, Siwon seperti seorang Ayah baginya. Kedua, Siwon lah yang membuat Rose jadi seorang tentara. Ketiga, Siwon juga yang menolong keluarganya dari kejamnya bentrok saat dulu masih masa mahasiswa menurunkan paksa pemerintah dari jabatannya. Saat itu Rose menggendong seorang anak kucing yang ketakutan karena hampir di injak oleh orang-orang. Akhirnya apa? Rose yang di injak.

Dia rela badannya sakit demi anak kucing ini. Hingga Siwon datang saat dulu masih menjadi bawahan.

Hingga sekarang, hubungan mereka seperti anak dan Ayah.

---

Mobil Rose sampai di sebuah agensi, YG entertainment. Semua orang pun tau jika agensi ini mendebutkan idol yang punya bakat baik dalam bidangnya.

Salah satunya Jennie Kim. Nama yang hampir setengah manusia bumi tau jika wanita itu punya banyak kelebihan selain cantik atau publik figur.

" Jennie."

" Rose."

Keduanya berkenalan. Rose memberi senyuman ramah pada beberapa orang yang bekerja dengan Jennie. Hingga managernya Rose pun harus mengingat jelas siapa-siapa anggota team Jennie disini.

" Ada satu kekurangan Jennie..."

" Apa?"

Managernya mendekat. Menggeser kursi ke arah Rose yang melipat kedua tangannya sambil nyandar santai.

" Dia punya penyakit yang aneh. Maksudnya begini... sekarang dia seorang Jennie. Sikapnya seperti wanita pada umumnya. Namun mendadak dia akan berubah jadi orang lain. Contohnya seperti anak kecil, tidak terkontrol nakalnya. Lalu dia bisa marah dan menangis. Kadang juga tatapannya berbeda jika melihat orang lain." Jelas manager yang memberitahu lengannya ada sayatan luka lama.

" Ini buktinya. Dia menyakitiku. Ini sudah lama sekali dan sekarang perubahan yang seperti itu syukurlah tidak muncul lagi. Namun perubahan yang sering di alami Jennie jadi seorang anak kecil. Dia benar-benar berprilaku seperti anak berusia 4-6 tahun." Lanjutnya hingga Rose awalnya bingung, gak percaya sampai dia menoleh ke arah Jennie yang baru masuk ruang make up dan duduk di kursi depan meja rias sambil melipat kaki dan memainkan hp.

" Aku harus bagaimana?"

" Mengontrolnya."

Rose nunduk dulu lalu dia mengangkat pandangan untuk memperhatikan perilaku Jennie.

" Akan aku usahakan." Jawab Rose.

Jawaban itu sebagai saksi dimana Rose belum bisa mengatakan dia mampu atau tidak. Yang jelas, dia akan berusaha selayaknya pekerjaan ini.

Akhirnya 2 hari berlalu. Rose masih belum terlalu aktif bekerja karena Jennie masih dalam waktu cuti. Setelah menginjak 4 hari, Jennie di undang di sebuah acara terbuka, ramai orang tentunya.

Park My Love 9 | Jen-nini ✓Where stories live. Discover now