✓(2 Qiuck Wear)Dewa Belajar Menguasai Dunia

217

Satu jam kemudian, rombongan turun dari kapal feri, menginjakkan kaki di pulau dan pergi ke hotel.

Hotel ini terletak di hutan hijau, dikelilingi pegunungan, sedikit lebih jauh adalah laut dan lebih jauh lagi adalah langit biru, dengan pemandangan yang luas dan indah.

Zhuang Shimiao berdiri di meja depan untuk membantu semua orang check-in, sementara Zhuang Li berjalan mengitari air mancur di pintu masuk hotel beberapa kali, menatap ikan di kolam.

Su Ming berjongkok di tangga untuk membantu Tang Tuan mengepak barang bawaannya.

Sun Baixi berdiri di bawah tangga, menatap Zhuang Li tanpa berkedip. Saat menjalin hubungan, pria ini selalu suka memakai jaket khaki dan celana setelan hitam, rambutnya tidak pernah disisir, juga suka menundukkan kepala dan mengintip diam-diam melalui celah rambutnya.

Saat itu, Sun Baixi selalu suka menertawakan ketakutan dan kekasaran Zhuang Li di hatinya.

Tapi sekarang dia mengerti bahwa bukan karena orang ini tidak tahu cara berdandan, tapi dia sama sekali tidak repot berdandan di depannya. Dia tidak terlahir pemalu dan pengecut, tapi sengaja berpura-pura untuk dilihat olehnya.

Jika dia tidak berpura-pura, bagaimana mungkin Zhuang Qingfeng dan Huang Yaping mengirim Zhuang Shimiao ke luar negeri untuk menjaga suasana hatinya? Tanpa bergaul satu sama lain dalam beberapa bulan terakhir, bagaimana dia bisa menangani Zhuang Hong dan mendapatkan Hongtu?

Sun Baixi telah menemukan banyak hal, dalam rencana Zhuang Li, dia hanyalah alat pengisi waktu luang untuk menghabiskan waktu yang membosankan dan tidak ada arti lain selain itu.

Penemuan ini menarik saraf Sun Baixi, membuatnya kesakitan, tetapi juga membuatnya haus. Melihat Zhuang Li, rasa haus yang mendesak terus muncul di hatinya.

Tang Tuan, yang selalu mengamati situasi musuh, menabrak bahu temannya dan berkata dengan suara rendah, "Lihat, Sun Baixi gila! Dia pasti masih tidak bisa melepaskan Zhuang Li di dalam hatinya."

'Ini aku, aku juga tidak bisa melepaskannya.'

Memikirkan hal ini, hati Su Ming tertusuk dengan ganas untuk sesaat. Karena dia tidak yakin bisa menggenggam Zhuang Li dengan kuat. Dia hanya memiliki tekad yang kuat.

Tepat pada saat ini, seekor monyet melompat turun dari pohon, diam-diam berlari di belakang Zhuang Li, merobek ransel yang tergantung di bahunya, berbalik dan lari.

Turis di pulau ini sering memberi makan monyet untuk menambah nafsu makan. Mereka tidak bisa lagi memuaskan sekelompok monyet sehingga para monyet itu merampas makanan dari tangan para tamu, mereka akan langsung merampas tas para tamu. Karena mereka tahu ada lebih banyak barang di tas.

Tapi tas Zhuang Li hanya berisi dompet, ponsel dan sederet dokumen, tidak ada makanan sama sekali.

Dia didorong dengan keras oleh monyet dan satu kakinya tercebur ke dalam kolam.

7480 yang dengan jelas melihat monyet itu mendekat tetapi dengan sengaja tidak mengingatkan, "Hahahahahahahaha ..."

Seorang pemandu wisata berteriak, "Cepat! Monyet akan membuang tas ke laut jika mereka tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan! Apakah didalamnya ada dompetmu? jika kamu kehilangan ID mu, kamu akan mendapat masalah besar!”

Zhuang Li yang tidak memiliki saraf motorik sama sekali, "...."

Su Ming dan Sun Baixi bergegas keluar seperti anak panah. Keduanya adalah atlet, mereka berlari kencang dan monyet yang membawa tas itu ditendang oleh mereka dan berteriak.

Tapi Su Ming adalah seorang prajurit khusus, dia lebih baik dalam berlari di pegunungan dan hutan, Dengan kakinya yang panjang, dia terbang melintasi semak-semak seperti berjalan di tanah datar.