Saya Menjadi Pendekar Pedang Buta Akademi

Akupuntur

Suara pedang yang dikembalikan ke sarungnya bergema di ruang latihan yang kosong.

Sudah larut, dan aku satu-satunya yang tersisa di pusat pelatihan.

Saya begadang untuk melatih keterampilan manajemen mana saya.

Saya akhirnya merasa sedikit kurang tahu tentang mana dan sekarang saya bisa mengarahkan mana ke area tertentu meskipun saya masih tidak sebagus yang lain tapi saya puas dengan tahap ini.

Saya pikir saya bisa tumbuh dengan cepat karena saya mengalami pertarungan dunia nyata.

“Wah…”

Aku berjongkok di sudut tempat latihan dan melihat ke atas.

Bermainvolume00:00 / 00:44Truvidlayar penuh

Berbeda dengan langit malam di kota-kota modern, banyak bintang bersinar dengan caranya sendiri.

Aku bisa merasakan gelang itu perlahan memulihkan kekuatanku. Otot-otot yang berkedut berangsur-angsur menjadi tenang. Ketahanan Origin Bracelet sangat mengagumkan. Sebagai item peringkat Epic, itu bukan hanya pemulihan biasa.

Kabar baiknya adalah saya bisa merasakan hasil dari pelatihan tanpa henti saya.

Saya dapat melihat bahwa sebagian besar indra saya telah meningkat pesat sejak level Super Senses saya meningkat.

Angin sepoi-sepoi mengacak-acak rambutku. Itu hampir tidak terlihat, tapi samar-samar aku bisa membaca arahnya.

Udara malam sangat lembap, dengan sedikit embun.

Meskipun saya melakukan segala macam hal gila setiap malam, saya menghadiri kelas dengan setia.

Saya lelah, tetapi saya percaya gelang saya akan membuat saya terus berjalan.

Saya pernah ke beberapa kelas Edward, dan seperti yang diharapkan, kelasnya agak campur aduk.

'Anda bisa memberi saya poin pengalaman ...'

Sulit untuk mengatakan bahwa pelajaran ini sama sekali tidak membantu, tetapi bagi saya, tidak ada yang lebih efektif daripada naik level dengan bilah status.

Adapun satu-satunya hubungan yang telah saya bangun sejauh ini, Aizel dan Yuri, tidak banyak yang terjadi di antara kami sejak pelajaran pertama.

Yuri akan tersipu dari waktu ke waktu, tapi selain itu, tidak banyak hal lain yang terjadi, kecuali bahwa dia lengah.

Aizel adalah…Yah, aku tidak yakin, seperti biasa. Aku masih tidak tahu apa yang dia pikirkan, atau apa yang dia rencanakan, atau apa niatnya.

Saya menyadari bahwa pikiran seseorang tidak selalu terungkap di wajahnya, tetapi saya merasa wajahnya sedikit menebal sejak kejadian beberapa hari yang lalu dan dia berniat untuk bertindak lebih hati-hati.

Setelah kejadian tak terduga itu, saya menyadari bahwa tidak aneh jika ada karakter… karakter apa pun… yang mati, bukan hanya Aizel.

Bagi saya, itu bukan kabar baik.

Saya telah melihat cukup banyak dari mereka mendapat masalah, jika tidak dibunuh. Mungkin bahkan Yuri, yang menatapku dengan sangat manis setiap saat, berada dalam bahaya.

Jika saya tidak ingin hal itu terjadi, saya perlu menghentikan ancaman sejak awal seperti yang saya lakukan dengan Relial. Namun, Relial adalah kasus khusus. Penjahat lain yang akan datang sudah lebih kuat dari saya.

“Pedang Spektral…”

Kata itu keluar dari mulutku.

Jika saya memiliki Pedang Spektral, saya bisa menjadi lebih kuat.