Part 5. Angry

407 38 14
                                    

Brak
Pintu di tendang begitu keras

"Yoongi-ah? Kau di sini?"-tanya pria paruh baya langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan wanita di sebelahnya

"Oppa?"

"Pertunjukan yang bagus, kenapa berhenti?. Cihh ternyata benar dugaanku, kekasihku sendiri memiliki hubungan dengan appa kandungku sangat menakjubkan. Kau tidak sadar dengan umurmu?"-ucap Yoongi

"Yoongi, appa bisa jelaskan nak"-ucap appa Yoongi

"Apa yang perlu di jelaskan sedangkan aku sendiri melihat dengan jelas di hadapanku kalian melakukan hal menjijikan"-ucap Yoongi

"Oppa aku terpaksa"-ucap Wanita itu

"Tidak ada yang terpaksa Eunjoo, kau juga mengingkan hubungan dengan appa, kau menikmatinya juga kan, jadi jangan katakan jika kau terpaksa, dari wajahmu saja sudah terbaca"-ucap Yoongi dingin

"Yoongi dengarkan dul"

"Aku tidak mau mendengarkan apapun, karena aku mengambil kesimpulan dengan apa yang aku liat sendiri, pantas saja eomma meninggal itu pasti penyebabnya karena kai suka main dengan wanita lain, aku dulu tidak percaya eomma, aku pikir eomma mengada-ada ternyata dugaan ku salah. Kau tau appa, kau meninggalkan perusahaan milik eomma yang terlilit hutang dimana mana yang sedikit saja lagi hampir bangkrut, setelah itu kau menyerahkan itu ke eomma kembali, eomma berjuang agar perusahaan itu kembali, tapi apa kau membantunya sedikit saja kau tidak pernah menafkahi dirinya kan, kau malah asik membayar wanita-wanita mu, dan aku, dan ada orang baik yang menyelamatkan perusahaan eomma, dia yang investasi dana di perusahaan eomma, akhirnya bisa kembali lagi berkembang"-Yoongi

Yoongi mengeluarkan sebuah kertas, dan melemparnya kehadapan appanya

"Sekarang perusahaanmu mulai bangkrut kau ingin perusahaan eomma berada di tanganmu lagi"-ucap Yoongi

"Apa maksudmu hah, aku juga menyuntikan dana di perusahaan itu"-ucap Appa Yoongi

"Aku yang mengembangkan perusahaan itu menjadi besar kembali. Berapa uang yang kau mau untuk mengganti dana yang kau masukan ke perusahaanku, aku akan membayarnya, lebih baik aku kehilangan uangku daripada aku harus melihat perusahaan peninggalan eomma bangkrut, aku dengan susah payah bersekolah tinggi-tinggi agar bisa mengembangkan perusahaan ini dengan baik, dan membuat bangga eomma juga ayah Seokjin hyung yang sudah menolong perusahaan itu, dan aku tidak akan pernah melepas perusahaan itu begitu saja"-jelas Yoongi

"Baiklah aku memberi dana di perusahaan itu sebesar 50 M, dan aku juga ingin mansion di Daegu menjadi milikku kau sanggup?"-tanya appa Yoongi

Yoongi meminta cek ke pengawalnya, dan menulis angka uang yang akan di cairkan

"1 triliun cukup? Dan untuk mansion kau tidak perlu khawatir aku juga tidak ingin tinggal di sana, dimana kenangan bersamamu menghantui"-Yoongi

Yoongi berbalik dan mau melangkah pergi, dia berhenti lagi. "Aku tidak memiliki hubungan denganmu lagi sekarang, semoga kau puas dengan harta yang dimiliki appa ku, karena aku tau kau mengejar hartanya"

Dan setelahnya Yoongi bersmirk lalu dia pergi, dia sudah tidak tahan berlama lama di sana

Wendy yang setia menunggu Yoongi sekarang  dia berjongkok, sedari tadi beberapa orang berlalu lalang di hadapannya dan menatapnya dengan tatapan aneh, bagaimana tidak dia seorang diri di depan lift sedari tadi

"Ya tuhan kemana sih dia, malu banget dilihatin orang dari tadi"-ucap Wendy

Tak lama seseorang mendekat kearahnya dengan tergesa, Wendy mendongak ternyata itu adalah bossnya

Typa GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang