BAB 1

606 23 0
                                    

              Setelah kejadian tadi siang taeyong lebih sering melamun dan malam ini dia datang ke KLB bintang lima disana sudah banyak teman-temanya yang siap menghibur tapi semua itu tidak ada satupun yang membuatnya senang, taeyong tidak berhenti minum Hinga mabuk karena minumnya habis dengan sempoyongan dia berjalan kemeja untuk minuman lagi.
" hai, perlu bantuan" ujar seorang laki-laki yang entah datang dari mana.
" ah tidak" ujar taeyong setengah sadar
"tapi kau terlihat begitu mabuk" sebelum Taeyong berbicara laki-laki itu sedang menggendongnya terlebih dahulu, karena tak mau ambil pusing dia tidak peduli laki-laki itu akan membawanya kemana hingga tibalah disebuah kamar bernuansa gelap.
"mari kita ulang kejadian kemarin malam sayang" bisik laki-laki itu
"siapa kau" taeyong mencoba sadar tapi pengaruh alkoholnya lebih kuat
"namaku Jung jehyun" setelah mengatakan itu jaehyu langsung mencium bibir Taeyong dengan lembut tidak cukup sampai disitu ciuman itu mulai turun ke leher hingga membuat tanda kepemilikan disana.
"ahh" lenguh taeyong
jehyun yang mendengar lenguhan taeyong  gairahnya semakin memuncak  karena sudah tidak tahan dia mengunakan kekuatannya untuk melepaskan pakaian keduanya sebelum jehyun melai memasukan miliknya dengan perlahan-lahan.
"ahh" lagi-lagi taeyong mendesah
karena tak ingin menyia-nyiakan kesempatan jehyun pun mulai mengerjakan miliknya dengan perlahan lama kelamaan menjadi kasar sehingga taeyong merintih kesakitan.
      sinar matahari mulai masuk kedalam kamar bernuansa gelap itu hinga nebuat tidur taeyong terusik dengan perlahan matanya mulai terbuka ketika melihat depannya ada seorang laki-laki yang tidur dengan pulas, tampa pikir panjang dia langsung memakai pakaiannya lalu pergi dari sana. 
"taksi" taeyong segera masuk kedalam taksi yang baru saja dihentikannya.
"mau kemana tuan" tanya sang supir
"jalan xxx gang 2 pak"  selama perjalan kerumah taeyong masih memikirkan kejadian tadi malam tapi tidak bisa diingat samasekali tapi dia tak ambil pusing karena percaya kalo seorang laki-laki melakukan dengan sesama jenis tidak akan bisa hamil, tidak terasa taeyong sudah sampai didepan rumahnya.
"maaf tuan sudah sampai"
"oh iya pak makasih" setelah membayar taeyong keluar dari taksi lalu berjalan memasuki rumah sebenarnya hari ini ada kelas kuliah tapi dia lebih memilih untuk tidak berangkat kalaupun berakar akan telat apalagi dosen nya hari begitu killer jadi banyak mahasiswa malas untuk masuk.
                                    
                                       🌹🌹
                                          🌹
            Jehyun tidak berhenti tuk tersenyum ketika melihat fosilnya yang menampilkan semua gerak-gerik sang kekasih sesekali dia akan mendatarkan muka ketika melihat kelakuan sang pujaan hati  yang tidak memberikan kesehatannya.
"doyong tolong antarkan makanan kerumah taeyong" perintah jehyun
"baik tuan" jehyun tak habis pikir dengan taeyong yang lebih memberikan hewan daripada kesehatannya, padahal sebentar lagi diperutnya akan ada sebuah nyawa, hetelah puas memandangi perilaku kekasihnya jehyun pun kembali fokus keperkerjanya yang sedikit menumpuk ya hari ini banyak dokumen yang harus ditandatangani jadi tidak bisa lebih awal seperti diasanya tak lama kemudian pintu ruanganya diketuk.

" masuk" suruh jehyun

" maaf tuan mengangu waktunya, hari ini ada miting denga kelayen yang dari singapura" jelas sekertarisnya

" dimana?" tanya jaehyun 

" di cafe dekat kantor tuan" 

" baiklah aku akan segera bersiap-siap" setelah sekertarisnya pergi jaehyun menganti pakeanya yang lebih pantas, setelah selesai dia segera keluar karena tidak mau mebuat kelayen menungu lama lagi, sesampainya disana klayenya sudah menungu dirinya padahal perkiranya yang datang lebih awal adalah dirinya.

" maaf menungu lama" ujar jehyun

" tidak apa saya juga barusaja datang"

aku hamil anak raja hantuWhere stories live. Discover now