prolog.

2.6K 218 4
                                    

Haechan celingak-celinguk di tempat yang haechan tahu namanya bar. Haechan mendapatkan pesanan dari salah satu pelanggan dan alamatnya di tempat ini.

Haechan menghubungi pelanggan yang membeli makanan kepadanya.

"Halo, dimana ya pak?"

"Kamu sudah di bar? Kamu bisa masuk dan antar ke sini?"

Haechan agak sedikit ragu, tapi demi uang tidak apa apa. Juga kalo pelanggannya tidak merasa puas dan melapor kepada atasannya bisa bisa haechan di pecat.

Sebenarnya ini bukan tugasnya, tetapi yang bagian mengantar pesanan nya sedang tidak masuk kerja. Alhasil haechan yang di suruh mengantar kan pesanan ini.

"Ah baik pak, saya akan antar kan"

"Saya menggunakan kameja berwarna merah, disini hanya saya yang memakai baju berwarna merah"

"Iya saya segera kesana"

Haechan mematikan panggilan nya, sebelum masuk ia menarik nafas seraya berdoa semoga dirinya tidak di ganggu om om mesum.

Haechan mulai masuk ke dalam bar dan mencari pria yang memesan makanan. Tak lama ia melihat pria memakai kameja berwarna merah segera haechan menghampiri pria itu.

"Permisi?"

Pria itu mendongak. "Oh pesanan ku?"

Haechan mengangguk. "Pak mingyu?"

"Iya benar itu saya"

Haechan tersenyum, ia memberikan pesanan pria yang bernama mingyu yang langsung di terima oleh nya.

Mingyu memberi kan beberapa lembar uang. Haechan menunduk lalu pamit pergi.

Haechan tersenyum senang, tugasnya sudah selesai sekarang ia ingin segera pergi dari tempat ini.

Saat haechan hendak berbelok ia menabrak tubuh seseorang. Dengan reflek haechan menahan pria yang sepertinya sedang mabuk itu agar tidak terjatuh.

Haechan menatap wajah pria itu, astaga wajahnya benar benar kacau tubuh pria itu sangat bau alkohol.

"Anda baik baik saja tuan?"

Pria itu tidak menjawab melainkan menatap haechan lekat.

"Manis" ucapnya.

Haechan mengerutkan keningnya mendengar perkataan pria di hadapannya. Apa katanya? Manis?

Pria itu mendekatkan wajahnya hendak mencium haechan. Namun haechan segera menjauh.

"Apa apaan kau? Aku bukan jalang"

Pria itu tersenyum miring. Tanganya memegang pinggang haechan erat.

"Oh ya? Tapi gue mau nyobain lo buat ngehilangin stres gue"

Tanpa aba aba pria itu mencium bibir haechan. Mata haechan terbelalak ia mendorong tubuh pria itu membuat pria itu menggeram marah.

Matanya menatap haechan tajam membuat haechan sedikit menciut. Mark menggendong haechan ala bridal style. Haechan memberontak dalam gendongannya.

"Diem, lo gak bisa kabur"

"Lepaskan aku, aku mohon"

"Tidak akan pernah, babe"

Pria itu membawa haechan ke dalam sebuah kamar. Dan disitu lah hidup haechan hancur.

***

Haechan menangis sambil memeluk lututnya, sudah 1 hari semenjak kejadian buruk itu menimpa dirinya.

Sudah satu hari haechan tidak masuk kuliah dan bekerja. Haechan meminta izin dengan alasan sakit. Karna memang itu yang terjadi sekarang.

Ia stres, takut, dan marah kepada dirinya sendiri karna tidak bisa menjaga dirinya dengan baik.

Haechan memukul kepalanya, bagaimana jika dirinya hamil?

Setelah malam hari yang panas, saat paginya haechan terbangun dengan seluruh tubuh yang merasa pegal dan bagian bawahnya yang sakit.

Di sampingnya ada seorang pria yang semalam melecehkannya masih tertidur pulas. Haechan segera pergi dari tempat itu.

Ia hidup sendiri sejak SMA kelas 2 karna kedua orangtuanya meninggal kecelakaan.

Dari kecil hidupnya memang pas pasan. Ia dan kedua orangtuanya tinggal di kontrakan yang sekarang masih ia tinggali.

Haechan sudah membiayai kebutuhan hidupnya sendiri sejak kelas dua SMA. Ia bekerja di tempat sekarang ia bekerja.

Di sebuah cafe yang cukup besar dan terkenal.

Beruntung ia mendapat pekerjaan. Boss nya juga baik. Mungkin memang disana haechan sering di bully anak pembawa sial lah, miskin lah, buluk lah dan banyak lagi.

"Hiks"

Haechan mengusap kasar air matanya. Yang ia pikirkan adalah.

Bagaimana jika dirinya hamil? Pria itu tidak mungkin bertanggung-jawab. Dan haechan juga tidak ingin bertemu dengannya lagi.

Haechan takut.

Jika saja haechan tahu hal ini akan terjadi, mungkin ia akan menolak permintaan bos nya untuk mengantarkan makanan ke tempat itu.

***

YOOIIIIII

Judul nya anjayyyyyy

Book baru lagi, tapi kali ini alurnya agak lain.
Hamidun alias hamil di luar negeri, Eh diluar nikah.

Ya kaya gitu pokoknya.
Kayaknya book ini bakal gaje deh, kalo seru aku lanjut kalo enggak ya.. unpublish jadi lanjut atau enggak?

sampai jumpa di part selanjutnya.

Accidental [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now