12. upaya

44 13 2
                                    


"Ini si rena kapan bangunnya dah... " kata Gaeul.

"Ga tau..... Kita tunggu dulu aja. " kata vallerie.

"Mau coba bobol pintu gak? " tanya Zara.

"Boleh, tapi pake apa? " sahut Lyora.

"Cari di sekitar aja.....! " kata Naya.

"Boleh, yuk!! " jawab Zara.

Mereka menjauh dari rena dan memilih untuk mencari di sekitar dapur.

"Mau coba pake pisau gak?? " tawar senja.

"Coba dulu aja" jawab yenny.

Senja mendekati pintu dengan pisau di tangannya.

"Kayak lagi ngebunuh" kata Naya.

"Serem anjir dia mukulin pintu pake pisau brutal banget..... " sahut Lyora.

Senja masih terus menusukkan pisau pada pintu kayu itu. Tapi nihil pintu kayu tersebut tidak menimbulkan goresan sedikitpun, seperti ada penghalang yang membuat pintu itu tidak bisa di rusak.

"Kok ga bisa sihh??!!! " senja mulai frustasi.

"Santai woii!! " yenny mendekati senja dan mengambil pisau itu.

"Hmm..... Ini aneh banget sumpah... " kata Zara.

"Iya kann!! Pintu itu terbuat dari kayu tapi gak bisa kita hancurin bahkan gak ada tanda goresan sedikitpun!! " timpa Gaeul.

"Ini udah aneh banget... " Lyora mencoba untuk mendobrak pintu.

"LYORAAAA!!! " mereka berteriak kala melihat lyora terpental jauh setelah mendobrak pintu.

"Anying kok bisa gitu??!!!! " Gaeul dan lainnya berlari menghampiri lyora yang sudah terkapar di lantai.

"Sakit gak lyor?? " tanya Zara.

"Gak!! Ya sakitlah!! " lyora terbatuk-batuk.

"IHH KELUAR DARAH WOII!!! " Refleks Naya berlari mengambil tissue yang ada di meja dekat rena pingsan.

"Ehh?? Rena udah bangun?? " naya terkejut ketika melihat naya sudah membuka matanya, tapi anehnya naya hanya menatap langit-langit dengan tatapan mata yang sendu.

"Bentar ya ren aku mau ngasihin tissue ini ke lyora dulu, soalnya mulut lyora ngeluarin darah!! " kata naya lalu berlari meninggalkan rena yang tak bergerak bahkan menatap naya saja tidak.

"Heyy!! Ini tissue nya" naya memberikan tissue itu kepada vallerie.

"Ehh iya tadi aku lihat rena udah bangun tau!! " lanjut naya saat vallerie sedang membersihkan darah yang keluar dari mulut lyora.

"HAH??!!!! " semua melirik ke arah sofa di mana rena berada.

"Hayu samperin!!!! " kata yenny mereka menyanggupi dan berlari kecil ke arah rena.

"Ren??? " Zara perlahan-lahan mendekati rena yang masih berada di tempat semula.

Bukannya menjawab Rena malah menangis sejadi-jadinya.

"Ehhh!!!? Kamu kenapa ren??!!!! " naya yang panik ketika melihat Rena malah menangis. Tangisan itu terdengar seperti tangisan yang sangatt sedih dan putus asa.

Rena berusaha menghentikan isakannya "....... J-joy......... " setelah bergumam seperti itu Rena kembali menangis sejadi-jadinya.

Semua yang melihat Rena ikut menangis. "Joy udah tenang ren...... Ikhlasin joy ya......? " Zara selaku yang paling waras mengusap kepala Rena lembut.

Lyora dan vallerie mendekati mereka yang sedang menangis bersama.

"Udah..... Kita relain joy.... Dia udah tenang di sana...... Kalo joy ngeliat kalian gini gimana perasaan joy??? Kita harus keluar dari sini...... " kata vallerie yang mulai menangis.

"Oke..... " naya menghapus air matanya dengan cepat. "Ayo janji keluar dari sini sama-sama!! " lanjut naya sambil mengulurkan tangan.

"Iya... " senja ikut menumpuk tangannya di atas tangan naya.

"Janji keluar bareng-bareng??? " kata naya.

"JANJII!!!! " Jawab mereka serempak lalu tertawa. Berbeda dengan Rena, dia memang tersenyum tapi lubuk hati Rena yang paling dalam dia tidak ikhlas akan kepergian joy.






















Tanpa sadar mereka di perhatikan oleh sesuatu....




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































-----

"Coba pake ini" Gaeul memberikan kapak pada senja.

Senja menerima paling tersebut dan mencoba untuk menghancurkan pintu itu dengan sekuat tenaga.

"Susah ya?? " tanya naya.

"Gak!! Gampang!!!, ya susah lah liat, senja aja gak bisa!!! " jawab Gaeul tak santai.

"Gue mau coba dong!! " kata Zara. Senja mengangguk dan memberikan kapak itu kepada Zara.

Zara mengangkat kapak itu yang bersiap untuk menghantam pintu.

𝐵𝑅𝐴𝐾

"Woi woi woi!!!! Liat pintunya sedikit retak cok!!! " kata lyora heboh.

"Ehh iya retak anjirr!!!! " timpa vallerie.

"Gila.... Tapi rasanya itu jadi kayak capek banget anjirr..... " kata Zara sambil ngos-ngosan.

Memang benar keringat keluar dari pelipis Zara dengan deras.

"Iya anjir kaya abis lari 100km" kata Gaeul sambil menunjuk pelipis Zara yang banjir keringat.

"Iyuhhh..... Mandi sana!!! " suruh yenny.

"Iya iya sabar!!! " Zara pergi meninggalkan mereka beeniat untuk mandi.



































































                            ~🌹~

Hehe kaget gak??

Vote juseyoooooooooo

𝐺𝐻𝑂𝑆𝑇 𝑂𝑅 𝑀𝐴𝐹𝐼𝐴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang