03.kehidupan baru

299 21 1
                                    

Happy Reading !!

Shakilla menghentikan langkah kaki nya ketika sudah berada tepat di halaman rumahnya,ia mengulas sedikit senyum kecil yang tidak dilihat oleh siapapun.

"Rumahnya oke tapi masih okean rumah gue sih "batin nya memandang ke seluruh halaman rumah .

" Ngapain Lo bengong disana?jangan bilang Lo juga lupa kamar Lo dimana?" Tanya seseorang laki - laki yang tadi juga berada di rumah sakit,ia memandang shakilla dari ambang pintu masuk rumahnya dengan tatapan tidak senang .

Mata shakilla menatap tajam kearah lelaki itu "jan--"

" tapi setelah itu berjanji lah untuk terus berjalan tanpa membongkar ini semua sampai tuntas " sekilas ingatan itu kembali terlintas begitu saja,ia menggeleng kepalanya pelan ia harus bisa mencari banyak informasi mengenai shakilla agar tidak dicurigai .

"g-"shakilla kembali menghentikan ucapannya ,ia kembali menggeleng ketika mengingat shakilla menggunakan bahasa aku- kamu ketika berbicara padanya.

" Anjing Lo shakilla minimal kasih gambaran dikit biar gue nga kek orang dongo gini anjir"ia merutuki shakilla yang asli dalam batin.

"Kalau Gamau masuk mending Lo pergi deh,rumah juga ga bisa nampung Lo lagi" sarkas lelaki itu merasa terabaikan ,matanya memandang angkuh kearah shakilla .

"Si anjirt ini siapasih bentuk kek opet bacot gede bangsat" makinya dalam hati .

"Oh iya maaf,aku mau masuk kak"shakilla melangkahkan kaki nya masuk melewati lelaki angkuh tadi, pandangan nya mengedar melihat setiap sudut ruangan yang terkesan...biasa aja .

Kak?lelaki tadi memandang aneh kearah shakilla,sejak kapan shakilla mau memanggil nya dengan sebutan kakak? .

••••••

Shakilla merebahkan diri nya diatas kasur, matanya masih menelisik setiap sudut ruangan ini .kamar bernuansa langit bewarna biru pink itu tampak bagus dan indah ,belum lagi langit langit nya yang terasa seperti langit dimalam hari .

"Gue gatau kisah hidup Lo gimana ,tapi gue rasa Lo menderita di tubuh ini shakilla " lirih nya ketika merasakan sakit nya menjadi shakilla, ia memang belum tau banyak tapi sedikit memori dan perlakuan keluarga shakilla bisa menggambarkan betapa hancur nya shakilla.

Ia merubah posisi nya menjadi duduk lalu bangkit dari kasur itu ,berjalan melihat setiap benda yang berada di kamar shakilla. Tangan nya bergerak memegang sebuah bingkai foto yang menangkap jepretan 3 orang dengan 1 perempuan dan 2 laki laki .

Ia membalikkan bingkai foto itu

"Arion,shakel,shakilla"
2013

"Oh shakilla punya dua Abang ?"tanya nya setelah membaca tulisan yang tertera di belakang bingkai foto itu .

"Dan yang tadi itu shakel kali ya, soalnya gue ngerasa ada ikatan yang kuat sama dia dan keliatan nya mereka juga kembar " batin nya seraya meletakkan kembali bingkai foto itu diatas nakas .

Pandangan nya beralih ke arah buku bewarna biru dengan desain sampul unik " diary " baca nya pada sampul buku itu .

Tangan nya bergerak mengambil buku itu" diary? punya shakilla?"

"Shakilla!!" Teriak seseorang dari luar kamarnya ,sontak buku itu ia jatuhkan dan langsung menoleh ke sumber suara .

Brak

Pintu dibuka dengan kasar nya oleh seorang lelaki yang bernama shakel edelyn ananta kakak laki - laki dari shakilla Evelyn ananta , sebenarnya mereka kembar hanya saja shakel lahir 5 menit lebih awal dari shakilla .

" Heh lo lama banget sih, gatau apa kerjaan Lo dibawah udah numpuk tuh!! Jangan sampe mama sama papa turun tangan ngeliat sifat manja Lo yaa ,di serempet doang pake segala sok - sok-an  istirahat lagi Lo " shakilla hanya menatap kedua netra shakel yang memancarkan kebencian yang begitu terasa .

" cepat!! Jadi babu kok lama " shakell menarik paksa tangan shakilla yang masih diam melihatnya .

Shakilla refleks menghempaskan tangan shakell hingga membuat sang empu tersentak " aku bisa jalan sendiri " ucap nya setelah menatap tajam netra coklat milik Shakeel

••••

Shakilla berjalan menuruni anak tangga, langkah kaki nya terdengar begitu nyaring sehingga semua orang yang berada di ruang tengah kini menoleh padanya,sosok gadis cupu berhati busuk itulah yang selalu mereka pikirkan .

Di ruang tengah ( ruang keluarga) tampak 4 orang sedang asik berbincang dan bergurau ,mereka tampak seperti keluarga bahagia tanpa shakilla tentunya . Tapi disana ada seorang gadis yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan ,bibir nya menampilkan senyum smirk .

"Kalau gue nga shakilla mata Lo semua udah gue colok kali ye " lirih nya pelan,matanya menelisik tajam kearah orang -orang yang mengalihkan pandanga ke arahnya .

" Kamu nih luka begitu doang bisa- bisa nya kamu gamau kerja ,liat tuh pekerjaan kamu sudah numpuk.Bingung saya kok bisa ada anak gatau diri kayak kamu, bisa nya cuman nyusahin aja .kenapa nga sekalian mati ajasih kamu? kamu hidup juga gaada gunanya dirumah ini " ucap mamanya seraya membuang muka ,seolah enggan untuk menatap shakilla

"Iya heran saya ,kok bisa saya punya anak sampah kayak  kamu.Kalau tau gitu dari dulu udah saya  buang aja kamu, mendingan saya punya anak kek diandra yang hati nya baik ,pinter dan penurut lagi ga kek kamu !!" Sambung papa nya seraya membelai kepala gadis yang bernama diandra itu dengan tulus , tampaknya mereka seperti akrab tapi siapa dia?

••••

hiii bantu votee nya yaa!!
tinggalin komen ,tandai kekurangan nya yaa !!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Azalea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang