bab 21

719 47 19
                                    


Sekarang,Shani sedang mengemudi mobil dengan kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya,dan di selingi air mata yang terus menerus menetes sehingga baju yang di gunakan Shani menjadi basah

"bunda" panggil Gita lembut, dengan posisi Gita berada di samping Shani sedangkan Christy dibelakang.
Shani tidak menjawab melainkan menambah kecepatan mobilnya.

gak tau kenapa, jalanan kali ini terlihat sangat sepi tidak ada mobil atau motor yang lewat selain mobil mereka. itulah alasan Shani berani berani saja melajukan mobil nya dan tidak akan membahayakan orang lain pikir nya.

"bunda tenang dulu,pelanin mobilnya" ucap Gita pada Shani yang masih terbalut dengan amarah, kesedihan maupun kekecewaan

Shani seketika sadar dengan apa yang dia lakukan,yang dapat membahayakan anak anak nya maupun dirinya sendiri.
Shani mengatur nafasnya, kemudian perlahan lahan menginjak rem,namun tidak di duga kecepatan mobil tersebut tidak berkurang sama sekali yang berarti rem tidak berfungsi lagi atau blong. seketika Shani menjadi panik dan berusaha terus menerus menginjak rem.

"Bun, kenapa?" tanya Gita yang melihat wajah Shani begitu panik dan gelisah

"kak, gak bisa kak, rem nya gak bisa"jawab shani panik membuat yang berada dalam mobil ikut panik, bahkan Christy yang mendengar itu langsung menangis

jujur,Gita yang berada di mobil itu, bingung harus bagaimana,ia tidak tau bagaimana cara nya mengatasi rem mobil blong.

"oke Bun,coba tenang dulu,injek rem nya secara perlahan" jawab Gita berusaha tenang walaupun sepertinya tidak bisa

Shani mencoba untuk tenang dan mengikuti arahan yang di berikan pada Gita,saat mencoba hasilnya sama seperti sebelumnya,remnya sama sekali tidak berfungsi lagi.

mereka kembali was was karna mobil mereka akan melewati perempatan takutnya, ada yang tiba tiba lewat sedang kan kondisi mereka tidak memungkinkan untuk berhenti begitu saja.
benar,saat memasuki perempatan ada motor yang tiba tiba melaju dengan cepat dari arah kanan ,Shani yang kaget  spontan membelokan stir nya ke arah kiri dan.....

Buugghh.....

mobil yang mereka naikin menabrak tiang yang membuat mobil berhenti tapi tidak dengan keadaan yang baik baik saja.
motor yang melewati mereka tadi sempat berhenti karna mendengar bunyi yang di hasilkan dari tabrakan tersebut,tapi mereka tidak mempedulikan hal itu dan pergi begitu saja.

di dalam mobil Gita dan Shani sudah tidak sadarkan diri. tabrakan tersebut membuat kepala Shani dan Gita terbentur keras,apa lagi mereka tidak menggunakan sabuk pengaman karna terburu buru dengan perasaan campur aduk setelah keluar dari rumah gracio.
sedangkan Christy,ia masi sadar namun enggan untuk membuka matanya,ia masi merasa kaget sehingga takut untuk melihat apa yang barusan terjadi.

tok...

tok...

tok...

bunyi ketukan dari luar jendela, Christy mencoba untuk membuka matanya karna tau itu pasti orang yang akan menolong keluarganya.saat melihat arah luar, Christy jelas tau siapa mereka.

"Christy, buka pintunya" ucap Mira memberi isyarat agar membukakan pintu mobil yang terkunci dari dalam

ya,yang mengetuk jendela barusan adalah Mira,ada oniel,Lulu,Adel,flora,Olla dan Eli yang berada di samping maupun belakang Mira

Christy yang paham,pun membuka pintu, kemudian ia keluar dan Langsung memeluk Mira yang berada di hadapan nya.

"hiks... kak Mira tolongin.....kak Gita sama bunda ada di dalem...aku takut hiks....."ucap Christy yang masi memeluk Mira

"iya,kita datang buat nolongin kalian, sekarang Christy tenang dulu ya"ucap Mira mengelus rambut Christy

"eh,buru telpon ambulans" ucap eli

"iya,bentar"jawab oniel

oniel pun menelpon ambulans, sedangkan yang lainnya mencoba mengeluarkan Gita dan Shani dari dalam mobil.
mereka berusaha menyadarkan Gita maupun Shani karna Christy yang terus menangisi Gita Shani yang belum sadar sadar.

Gita,Shani dan Christy sedang di periksa di dalam 1 ruangan yang tentunya ada dokter juga di sana.
sedangkan JMT serta Eli  menunggu kabar dari luar.

"semoga gak ada luka yang serius" ucap Adel di sela sela keheningan saat mereka menunggu

"Aamiin" ucap JMT,eli serentak

tidak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan tersebut, mereka yang menunggu langsung berdiri menghampiri sang dokter.

"dok, gimana keadaan mereka bertiga?" tanya Eli

"syukurlah,tidak ada luka serius dari ketiga nya, hanya luka pada bagian pelipis dan karna kejadian yang baru dialami terlalu membuat mereka kaget jadi sampai sekarang pasien atas nama Gita dan Shani belum sadarkan diri"jawab sang dokter

"Alhamdulillah, setidaknya mereka gak kenapa napa"ucap Adel

"ya sudah kalau gitu saya permisi dulu" ucap sang dokter

"iya, makasih dok" ucap eli

Sang dokter pun pergi dari hadapan mereka.kemudian keluar lah Christy dari ruangan tersebut.

"kak Gita sama bunda kenapa? kok belum bangun bangun?"tanya Christy yang sudah berada di hadapan jmt,dan eli

"mereka gak kenapa napa lagi cape aja" jawab Olla yang mengerti bahwa Christy khawatir pada kedua nya

bagi jmt dan eli, Christy sudah di anggap seperti adik mereka sendiri dengan kepolosan Christy yang membuat mereka menganggap bahwa Christy benar benar anak kecil walaupun mereka cuma beda 1 atau 2 tahun.apalagi mereka tau kalau Christy sangat di kekang oleh ayah nya sendiri jadi mereka berusaha memberi suasana kekeluargaan pada Christy sebagai orang yang lebih tua dari Christy.

"aku juga cape" jawab Christy menundukkan kepalanya

"ya sudah kamu masuk,terus tidur" ucap Mira

"tapi aku takut"jawab Christy

"gak usah takut,gak bakal terjadi apa apa lagi"ucap flora

Christy mengangguk, lalu masuk kembali dan berbaring, kemudian tertidur dengan cepat

jmt memutuskan untuk pulang, mereka akan menjenguk saat malam hari bersama Dey ddk dan muthe juga, sedangkan Eli menetap untuk menjaga Gita,Shani dan Christy.

"cape cape nyariin,pas ketemu malah dengan keadaan begini" ucap eli yang duduk di samping ranjang Gita namun sambil memainkan hp nya

"gue juga cape sebenarnya Li"ucap Gita yang entah sejak kapan bangun

"anjir...." ucap eli kaget, bahkan hampir jatuh dari kursi nya

"bokap gue selingkuh Li" sambung Gita dengan tatapan yang sulit di artikan

"git, jangan gini,Lo pasti kuat kok" jawab Eli

"kenapa orang yang sebenernya deket sama gue selalu pergi,Tante gue,ayah gue dan orang di masa lalu gue. mungkin bunda sama Christy suatu saat nanti  bakal ninggalin gue juga"ucap Gita

"gak, mereka gak bakal ninggalin lo.gue, temen temen yang lain juga gak bakal ninggalin Lo"jawab Eli

"itu juga janji yang pernah di ucapin oleh orang yang mengisi kehidupan gue dulu, tapi hilang kabar sampai sekarang" jawab Gita

"gue beda,gue gak bakal ninggalin Lo sendiri,kita bakal sahabatan selama,jadi jangan mikir yang aneh aneh" ucap eli

Gita tidak menjawab, hanya menampilkan senyuman tipis.
kalau boleh jujur, Gita Sangat bersyukur mempunyai sosok sahabat seperti Eli yang selalu ada buat dirinya, walaupun Gita mempunyai temen selain Eli yaitu JMT, tapi Eli memiliki tempat tersendiri di dalam hatinya.

__________________________________________________________________________________________________________________

Ketemu lagi,heheh

maaf baru lanjutin,maaf kalau gak nyambung.btw minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin semua nya 

jangan lupa vote⭐

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mine (Gitdey)Where stories live. Discover now