🦉Chapter 1 | Unblock Contact

20.7K 532 68
                                    

🦉SATU🦉

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

🦉SATU🦉

- Unblock Contact -

"Jadi, bagaimana dengan proposal penelitian saya, Pak? Apa kira-kira bisa dilanjutkan?"

Freyya mengigit bibir bawahnya menunggu persetujuan dari Pak Santoso, dosen pembimbing akademis sekaligus pembimbing skripsinya. "Semuanya sudah direvisi sesuai dengan saran-saran dari Bapak minggu lalu."

"Saya pikir cakupan penelitianmu ini bisa lebih detail lagi, Frey," ucap Profesor Santoso. "Tapi, untuk tahap proposal, penelitian ini tentu bisa dilanjutkan."

Freyya langsung menghela lega. Akhirnya, setelah sekian purnama dirinya bolak-balik perpustakaan dan berkutat dengan buku-buku dan jurnal ekonomi untuk menyusun proposal penelitian skripsi, akhirnya dosen pembimbingnya yang sangat perfeksionis itu bisa menyetujui usulan penelitiannya.

"Kamu habis ini lapor ke asdos, ya," lanjut Pak Santoso bersandar di kursi putarnya.

Freyya mengerinyit sedikit, mengingat-ingat siapa yang dimaksud Pak Santoso berhubung asisten dosen yang dikenalnya baru saja ke Melbourne bulan lalu untuk studi S-2.

"Ah, nggak mungkin lah kamu nggak kenal, seantero kampus ini juga kenal dia, kok!" sela Pak Santoso terkekeh. Beliau melirik Freyya dari kaca mata bulat yang bertengger di hidungnya. "Gallan. Louise Gallan."

Begitu mendengar namanya, sebuah pikiran langsung terlintas dibenak Freyya. 'Ah! Si budak standar masyarakat!'

"Kamu minta arahan saja padanya tentang bahan seminar yang perlu disiapkan, jadwal seminar proposal anak bimbingan saya dia yang pegang semua, tanyakan padanya kapan jadwal proposalmu bisa masuk list. Kalau akhir bulan ini bisa, lebih bagus!" Pak Santoso melepas kaca matanya dan menggantungkannya pada saku kemeja di dada. "Kamu ada nomornya, kan?"

"Em ... ada, Pak," angguk Freyya setelah mengingat-ingat pernahkah dirinya menyimpan nomor Gallan di ponselnya.

"Oke. Kalau begitu, kita akhiri bimbingan kita hari ini." Pria paruh baya itu pun bangkit sambil mengemas bukunya.

"Terima kasih, Pak." Freyya ikut berdiri sambil menyalami dosennya. "Kalau begitu, sampai jumpa di seminar proposal ya, Pak."

"Ya. Persiapkan presentasinya dengan matang." Pak Santoso pun berlalu meninggalkan ruangan bimbingan yang kebetulan saat itu hanya dihuni oleh mereka berdua.

Kini Freyya menghela napas. Menahan diri agar tidak telanjur bad mood karena harus berhubungan dengan Gallan si penganut maskulinitas garis keras itu.

Gadis itu mencari nomor kontak Gallan yang kemudian tak berhasil ditemukannya. "Kok nomornya nggak ada, ya?"

Beberapa saat kemudian, Freyya ingat bahwa dirinya pernah memblokir nomor kontak lelaki itu karena mereka pernah ribut-ribut soal pemilihan raya fakultas tahun lalu.

"Ah, sial!" umpat Freyya memejamkan matanya. "Sejak kapan cowok itu jadi asdosnya Pak Santoso?" Freyya harus membuka blokir kontak dan ini akan menjadi pertama kalinya ia berhubungan lagi dengan Gallan setelah setahun lamanya.

Freyya mengirimkan pesan singkat dengan template bahasa formal pada lelaki itu. Pesan yang singkat, padat, dan to the point menginformasikan bahwa dirinya ingin seminar proposal.

Usai mengirimkan pesan teks, Freyya pun berjalan menuju parkiran mobil dan memutuskan untuk langsung pulang.

Dia tak akan menyangka bahwa pesan teksnya pada Gallan itu akan menjadi awal dari drama hidupnya dengan seorang Ketua BEM FEB yang penuh huru hara.

~o0O0o~

Holaa I am back!!
Semoga cerita baru yang officially lounching ini bisa menghibur buat kalian yaa

Nantikan terus cerita inii, dijamin bikin perasaan kelen kayak seblak.
Loh? santuy mameen jan tegang2 kali wkwwkk

Anyway, kisah Freyya akan berlanjut seperti apa ya? Lagi struggle sama tugas akhir nih ....
.
.
.
.
Ayo vote dan comment

Karena itu akan sangat berharga buatku

Share cerita ini juga biar viewnya nambah dan aku makin semangat upload chapternya
.
.
.
.
Love Di Udara 💕
Ranne Ruby

THE REBELLOUSE! (On Going)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora