[17]

1.5K 93 8
                                    

Setelah makan malam dan gelak tawa dimeja makan itu kini keempat insan itu mulai fokus dengan kegiatan masing masing. Tepi kolam menjadi tempat pilihan Salma untuk sekedar menghirup dan merasakan angin pada malam itu. Taman depan menjadi saksi bisu canda tawa Nabila dan Paul. Syarla memilih untuk berdiam diri dikamar katanya sih mau telfonan sama ayang wkwk. Rony berada dapur ia sedang membuat kopi yang selalu jadi minuman favoritnya.

"Sendiri aja neng" Rony ikut duduk disamping Salma,lalu menaruh kopi itu disamping kanannya.

"Eh kak Rony, kirain udah dikamar" ucap Salma menatap Rony sekilas.

"Lagi pengen ngopi makanya ga langsung masuk kekamar" ucap Rony, tepi kolam menjadi spot ternyaman untuk kedua insan itu.

"Bentar lagi ujian terus libur. Kira kira anak anak pada balik ga ya?" Ucap Salma memandang lurus tembok yang menjadi pembatas rumah Rony dan tetangganya.

"Kemungkinan sih balik ya Ca" sahut Rony.

"Sebelum pada pulang kerumah masing masing enaknya ngapain ya?" Tanya Salma,kini pandangannya sudah beralih dari tembok menuju ke mata Rony.

"Kayanya ngabisin waktu bareng bareng diruang keluarga enak juga tuh ntar kita tidur bareng disitu aja" saran Rony yang kini sudah memiringkan kepalanya untuk melihat Salma.

"Ide bagus tu. Oke besok kita buat, terima kasih atas ide nya kak" ucap Salma. Setelahnya tak ada percakapan hanya ada keheningan beberapa saat setelahnya Rony mulai menghapus keheningan itu.

"Em Ca mau nanya boleh?" Tanya Rony.

"Boleh kak mau nanya apa?" Jawab dan tanya Salma dengan sedikit menggoyangkan kaki nya yang ada didalam kolam.

"Em box yang tadi dibeli untuk apa?" Tanya Rony hati hati, Salma yang mendengar pertanyaan dari Rony dengan cepat mengarahkan pandangannya ke pria itu, dengan penuh keraguan Salma mencoba untuk jujur pada pria itu.

Flashback on

Setelah pulang dari masjid dan melanjutkan membereskan barang barang yang akan dibawa oleh Salma untuk pindah kerumah Rony, Salma mulai memasukan barang barang itu kedalam bagasi mobil Rony, saat Salma membuka bagasi itu ia sedikit terkejut karna banyak sekali barang barang yang seharusnya itu ada dimobil perempuan, ia tau pasti ini barang milik mantan kekasih nya itu tapi Salma mencoba untuk tidak memikirkan hal itu, Ia melanjutkan kegiatannya seolah olah tak terjadi apa apa tapi mustahil jika ia tidak kepikiran tentang barang barang itu.

Flashback off

Setelah Salma menceritakan kejadian bagasi pada hari itu, Rony mengalihkan pandangan dan memejamkan matanya sejenak lalu ia kembali menatap mata Salma.

"Ca maaf" lirih Rony, Salma yang melihat itu pun bingung "kenapa dah" batin Salma.

"Hey kak. Kenapa minta maaf kak Rony ga ada salah apa apa" ucap Salma dan perlahan menaruh tangan nya diatas tangan Rony yang ada diatas lantai.

"Maaf Ca. Karna barang barang dia belum aku hilangin dari mobil aku" ucap Rony.

"Aku gapapa kak. Kenapa minta maaf. Aku tau kak kamu belum sepenuhnya lepas dari dia." Ucap Salma menatap Rony.

"Kamu boleh kok Ca ngeberesin barang barang dia yang masih ada di mobil aku,aku kasih kamu kebebasan karna sekarang mobil itu juga ada hak kamu." Ucap Rony. Ia tau bahwa saat ini Salma tidak baik baik saja karna barang barang itu.

"Kak,kalau kamu belum siap gapapa lain kali aja" ucap Salma menatap Rony. Rony pergi meninggalkan Salma sendirian di tepi kolam, Rony pergi mengambil barang barang yang ia dan Salma beli tadi. Setelahnya Rony kembali ke tepi kolam tidak Rony tidak kembali duduk melainkan menarik tangan Salma lalu pergi keluar.

"Wedede. Ape nih mau nyebrang lo ha" ucap Paul yang melihat kedua insan itu keluar lalu mengarah ke garasi mobil.

"Diem Ul, nikmatin aja waktu lo sama Nabila." Ucap Rony tanpa melihat kearah Paul dan Nabila. Paul dan Nabila bingung tetapi mereka tak terlalu memikirkannya mereka melanjutkan kegiatan membucin.
Rony dan Salma sudah ada didekat mobil milik Rony.

"Tunggu disini" ucap Rony,lalu ia pergi kedepan dan membuka pintu pengemudi lalu menekan tombol pintu bagasi.

"Loh kak ini kita mau ngapain?" Tanya Salma bingung.

"Tolong bantu aku beresin semua barang barang ini Ca, ini box yang kita beli tadi" ucap Rony lalu memberikan box itu pada Salma.

"Kakak beneran gapapa?" Tanya Salma lagi pada Rony.

"Aku gapapa Ca,kalau ga kaya gini kapan aku bisa lupanya" ucap Rony lalu mengelus pucuk kepala Salma yang terbalut dengan hijab sport berwarna abu abu, Salma tersenyum lalu mulai membereskan semua barang barang yang ada didalam bagasi itu tak sedikit karna didalam nya terdapat sepatu,sendal,catokan dan lain lain,box yang dipegang oleh Salma nyaris penuh Rony melihat itu sedikit mengulas senyumnya begitu telaten kekasih nya ini membereskan barang barang itu. Setelah Salma selesai kini giliran Rony yang merombak sedikit isi bagasi mobil nya.

"Rak apa itu kak?" Tanya Salma ketika melihat Rony membuka bungkus barang yang tadi ia beli.

"Ini rak khusus sepatu atau sendal untuk didalam bagasi Ca. Jadi sepatu atau sendal kamu dan aku bisa ditaruh disini" jelas Rony pada Salma. Salma mendengar itu benar benar tak habis pikir sebegitu cepat Rony memberi kepercayaan pada dirinya sehingga mobil pun serasa milik berdua.

"Aaa.. tunggu disini bentar ya kak jangan kemana mana" ucap Salma lalu pergi berlari masuk kedalam rumah entah apa yang ingin ia ambil.

"Jangan lari Ca nanti jatuh" peringat Rony pada Salma. Tak lama Salma kembali keluar dengan membawa dua kotak sepatu dengan desain yang sama, ia berlari sama seperti saat ia masuk tadi membuat kaki Salma cedera dibagian pergelangan kaki karena keseleo.

"Aduh.." rintih Salma,ia berhenti sejenak lalu mendudukkan dirinya di halaman rumah itu. Nabila dan Paul melihat itu.

"Kak Salma!!" Teriak Nabila ketika melihat Salma merintih kesakitan, Nabila dan Paul langsung menghampiri Salma,Mendengar teriakan Nabila membuat Rony dengan cepat keluar dari garasi mobil Syarla yang didalam kamar pun terkejut ia berlari keluar melihat apa yang terjadi.

"Astaghfirullah kak Sal, kamu kenapa" tanya Syarla panik.

"Gapapa cuma keseleo dikit" jawab Salma santai padahal sakitnya luar biasa.

"Lagian kenapa mesti lari sih Ca. Kan aku udah bilang tadi jangan lari, bandel sih" ucap Rony lalu membantu meluruskan kaki Salma.

"Udah ah ayo kak bawa kak Salma masuk biar diurut atau diapain kek" ucap Nabila. Lalu Rony membantu Salma untuk berdiri dan membopong Salma untuk masuk.

Setelah sampai didalam Rony mendudukan Salma disofa ruang keluarga, Nabila mengambil es didalam kulkas lalu kembali keruang keluarga.

"Naikin kaki nya kak, biar aku kompres takutnya nanti malah bengkak" ucap Nabila lalu mulai mengompres pergelangan kaki Salma.

"Nih bocah terlalu excited apa gimana sih, tadi masuk lari keluar juga lari herman gue" ucap Paul yang melihat kearah Rony, Rony hanya menaikkan bahu nya untuk menjadi jawaban pernyataan dari Paul.

"Ish gue itu mau ngasih ini sama kak Rony dan mau gue simpan dirak sepatu mobil dia" jelas Salma lalu mengambil satu kotak sepatu dan memberikan nya pada Rony.

"Dalam rangka apa Ca? Aku lagi ga ulang tahun" tanya Rony bingung.

"Ga dalam rangka apa apa, kepengen aja punya sepatu couple sama pacar aku" Salma memelankan suara nya saat dua kata akhir.

"Duhduh lucu nya pacar aku. Makasi ya Ca" ucap Rony lalu mengelus pucuk kepala Salma. Nabila,Syarla dan Paul yang melihat itu memutar malas bola mata nya. Setelah dikompres oleh Nabila,Salma memilih untuk melanjutkan kegiatan yang tadi sempat tertunda. Syarla dan Nabila sudah masuk kekamar masing masing begitu juga dengan Paul.

Bagaimana kelanjutannya...?
Pantengin terus....

Jangan lupa untuk vote ya temann

Maaf kalau ada typo atau kurang nyambung 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Staytune para salmonn 🍣

DIA SEMESTAKUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora