Tanpa menghiraukan tatapan dari pengunjun resto. Jungkook membawa rosie keluar dari sana menuju ke mobilnya.
"Tuan, ada apa?" Tanya pengawal yang berjaga di depan pintu resto saat melihat jungkook keluar dari resto dengan membawa rosie dalam gendongannya.
"Batalkan meeting hari ini, aku ada urusan yang lebih penting" ujarnya
"Tuan! Turunkan saya, saya malu" bisik rosie yang masih berpegangan pada leher jungkook.
Jungkook menyunggingkan senyumnya lalu berhenti tepat di depan pintu mobilnya yang sudah di buka oleh supir. "Kau masih punya malu juga? Lalu kenapa kau mengejear ngejar lelaki yang sudah memiliki kekekasih?"
"Mwo? Siapa? Apa yang anda maksud diri anda sendiri?" Tanyanya dengan mata melotot, "kalau iya, bukankah saya sudah membenaskan anda untuk membatalkan perjodohan ini?" Imbuhnya.
"Terserah kau saja" jawab jungkook yang sudah jengah, lalu memasukan tubuh calon istrinya itu kedalam mobil.
"Antar aku ke gold studio, ibu sudah menunggu disana"
"Baik tuan"
"Kau sudah memberikannya pada jungkook?" Tanya namjoon pada jessica. Oh iya, berbicara soal jessica dan namjoon, mereka adalah teman satu kampus namun berbeda jurusan, namjoon mengenal jessica karena jungkook, jungkooklah yang mengenalkan gadis itu pada teman temannya kala itu.
Jessica mengangguk lalu menunjukan sebuah bucket bunga lily "dan barusan aku di kirim bunga ini oleh anak nakal itu" jawabnya
"Jessica, maaf sebelumnya. Aku sebenarnya ingin sekali menanyakan hal ini padamu sejak lama" ungkap pemuda kim itu dengan sangat hati hati.
"Ya, tanyalah apapun yang kau ingin tanyakan namjon. Jika aku tau jawabannya, aku akan menjawabnya" jawab jessica lagi dengan tersenyum manis.
Namjoon tersenyum lalu menatap jessica serius "apa kau yakin, selama ini tak menaruh perasaan sama sekali ke jungkook? Maksudku, kalian bersahabat sudah sangat lama, hal yang mustahil jika tak ada rasa apapun di antara kalian" tanyanya penuh kehati hatian.
Sontak senyum jessica luntur begitu saja.
"Maafkan aku jika aku lancang jess, tapi jika memang kalian memiliki rasa satu sama lain, kalian belum terlambat" lanjutnya.
"Kenapa kau berpikir seperti itu? Apakah sikapku terlalu kentara selama ini?"
Namjoon mengangguk, "sangat kentara, sama halnya seperti jungkook yang bersikap manis saat bersamamu"
Mendengar itu jessica hanya tertawa, namun matanya terlihat berkaca kaca. "Aku tak mungkin menghancurkan kebahagiaan yang sudah ia nantikan sejak lama" lirihnya.
"Maksudmu?"
"Kau masih ingat gadis bergaun pengantin itu?" Lirih jessica menatap namjoon sedih.
"Jangan bilang kau---"
Jessica mengangguk, "sejak awal kau membicarakan soal karyawanmu itu, aku sudah menebak jika jungkook akan tertarik padanya. Apalagi kau bilang, dia sangat mahir bermain piano"
"Tapi itu hal yang mustahil jess, rosie bukan gadis bergaun pengantin yang di temui jungkook malam itu. Dia gadis yang berbeda, mungkin iya ciri cirinya sama. Tapi--- tapi dia sendiri yang bilang padaku kalau dia selama ini tinggal di paris" balasnya.
"Entah, tapi kurasa jungkook sudah tertarik padanya saat kau pertama kali memamerkan foto foto kalian saat acara ulang tahun kantor beberapa bulan yang lalu" jelasnya
Namjoon menggeleng tak percaya "ini terlalu jauh jess, saat itu aku hanya bermain main menggoda jungkook. Aku sama sekali tak bermaksud membuatnya teringat pada gadis itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION [M] Rosekook
Fanfiction21+ Karena saking cintanya, jungkook sampai tak sadar jika dirinya sedang terobsesi dengan gadis cantik yang bekerja di kantor barunya. "Kau ini ingin bekerja atau bermain?" "Apa hati anda itu terbuat dari batu tuan?" "Apa yang kau lakukan? Kenapa...