T.O.D

375 40 2
                                        

Dari sekian banyaknya kegiatan di sekolah

Entah kenapa kini sekolah terlihat santai tidak seperti biasanya

Yang memperlihatkan para siswa kelas hutan sedang Jamkos

"Weh dorang, main TOD yuk" Ajak Serena

"Boleh tuh nah, Renata ayo ikut sekalian" Ujar Monika menyahuti

"Boleh lah, yok"

Serena, Paramitha, Monika, Vany, Raki, Mukhtar, dan juga Renata terlihat duduk melingkar, dan ada sebuah botol kaca di tengah-tengah mereka yang mulai berputar

"TOD..... "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Scene berganti kala memperlihatkan Mukhtar yang tengah memanjat pohon kelapa

"Ok, sip, turun sudah Mukhtar"

"Eh(??) bukannya ini mudah banget ya?? " Ujar Monika

"Iya juga, Vany aja dulu pernah manjat yang lebih tinggi" Sahut Serena

"Lah(?) kau aja dulu pernah manjat gedung pencakar langit" Celetuk Monika

"Kalian prik amat" Gumam Renata mendengar percakapan kedua temannya itu

Tak hanya itu membayangkan bagaimana maksud cerita tadi saja membuatnya heran

"Ya udh, lanjut main lagi yuk"

"TOD... "

Tepat saat putaran botol kaca itu berhenti di tempat Serena, mereka yang melihat nya terlihat menatap satu sama lain

"Kau pilih Truth atau Dare?? " Ujar Renata bertanya

"Heishh.. Rahasia ku terlalu banyak bah, Dare aja lah" Sahut Serena

"Dare(Deir) " Celetuk Renata membenarkan

*itu benerkan bacanya gitu🤭

"Tunggu bentar ya" Ujar Monika

Sambil berkumpul dengan teman-temannya yang lain dan mulai berdiskusi

"Woy!! Gak usah yang aneh aneh loh bah!! " Sarkas Serena

Tujuh orang di sana terlihat menatap satu sama lain dan mengangguk secara bersamaan

"Sesuai dengan hasil diskusi tadi, jadi tantangan nya adalah.... " Ujar Raki menjeda

"Gak boleh emosi, gak boleh ngegas, gak boleh marah, always full senyum, sejam aja " Ujar Raki dengan senyuman kemenangan nya

"Heh!! Gak ada yang lain gitu? " Ujar Serena tidak terima

"Sejam doang juga " Sindir Renata

"Ck.. Heish.. Ya udah lah"

Setelahnya.....

"Serena utang ku yang di kau di anggap lunas aja ya, gak banyak juga bah itu" Ujar Raki

"Iya, gak papa, aku ikhlas kok"

"Ser, Bukumu gak sengaja ku robek" Ujar Monika sambil menunjukkan buku yang di maksud

"Iya gak papa"

"Ser, nanti aku gak jadi bantu ngerjain tugas ya, aku ada meeting sama keluarga nanti" Ujar Renata dengan alasan yang sangat tidak masuk akal

"Oh, ya gak papa, aku bisa ngerjain sendiri kok santai aja "

'Lah.. Jadi serem..' Renata terlihat menatap heran temannya itu








Beberapa waktu berlalu

"Mon kau ngerasa aneh gak sih?? "

"Iya, kenapa malah jadi serem kek gini ya "

"Kitakan cuma setuju cuma satu jam, ini kenapa jadi satu bulan?! "
Raki dan Monika terlihat menatap Serena dengan tatapan bergidik ngeri

"Ren, kenapa temen kau itu?? " Ujar Raki sambil menatap Renata yang terlihat mengobrak-abrik isi tasnya

"Bentar, ijin ke ruang guru ya, nanti kalo di tanyain jawab aja dispen" Ujar Renata yang langsung beranjak dari sana

'Hilang sudah harapan terakhir'

"Eh?? Kalian tadi nyontek pr ku ya?? " Ujar Serena pada Paramita dan Vany

"Hmm, pasti marah ini" Ujar Raki

"Kenapa nyontek nya setengah-setengah?? Ini nah, salin aja semua" Ujar Serena sambil menyodorkan buku miliknya

"Hah?!! "

"Fiks udh gila ini" Ujar Raki

"Aduh... Gimana ini?? Mana Renata belum balik lagi" Ujar Monika

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Cklk..

"Ren!! Kau yang numpahin air ke tas ku ya?!! Ngajak kelai kau!! "

'Aku baru balik loh, ini kenapa tiba-tiba di tuduh sembarangan' Renata hanya menatap heran ke arah teman-temannya yang terlihat memohon padanya, sedangkan di depan nya ada Serena yang seperti nya udh balik jadi tukang ngegas

"Iya... Maap, aku gak sengaja, tadi buru-buru karena di panggil guru" Sahut Renata yang akhirnya mengalah

"Aku tunggu ganti rugi nya "

"Siap"

"Untung aja... Btw sejak kapan Renata dekat sama Serena?? Padahal dia juga murid baru di sini, kok bisa seakrab itu" Ujar Raki heran

"Udah temenan dari kecil kali" Sahut Monika
---------------------

Hello, and sorry

Hello karena aku balik

And sorry karena aku mutusin buat close Book

Soalnya aku udah gak bisa lanjut up book ini lagi, soalnya latar dan alurnya cukup bikin bingung

Sorry karena mungkin beberapa reader ada yang udh gak suka, atau mulai bosen sama FanBook author

Jadi author mutusin buat Close Book aja

Bukan bermaksud ngecewain juga

Author udah ada persiapan buat bikin Karangan Fiksi versi anak sekolahan mungkin

Ini juga masih rencana

Soalnya mau fokus sama langkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi

Tapi gak tau bisa atau enggak nya buat lanjut nulis cerita lain

Atau stop jadi penulis aja

Intinya
Makasih buat yang sempat support author buat lanjut buat cerita ini

Dan maaf buat reader yang mungkin kecewa sama FanBook author

See you in other my Fanfict

And sorry 'cause make you all disbelieve about my Fanfict

See you later🙂

😊

Dasi Gantung X OC (Discontinue) Where stories live. Discover now