Part 11: Urgent!

2K 171 1
                                    

Air wajah Eunrae berubah seketika. Ia perlahan mendongakan wajahnya untuk menatap wajah Chanyeol. Oh! Eunrae jadi merasa sangat bersalah. Wajah lelaki itu menyiratkan suatu kekecewaan.

Apa yang harus kulakukan?

Apa yang akan dilakukanya?

Apa dia akan marah padaku karena semua orang sudah tahu kebenaranya?

Ahh eotteoke!!!

"H-heii.." Eunrae mencoba memanggil Chanyeol yang menundukan wajahnya, perlahan lelaki itu mendongakan wajahnya kemudian menatap Eunrae dalam diam. "Mmian, mianhae." gumam Eunrae. Namun tak ada balasan, membuatnya mengulangi kalimat tersebut berkali-kali karena telah merasa sangat buruk. Tapi tak tetatp tak ada balasan.

Chanyeol membuka mulutnya, masih menatap Eunrae sangat dalam membuatnya terlihat tidak seperti seorang Happy virus yang di kenal siapapun. "Huh, apa ini? Kau pura-pura tak mengerti kalau aku menyukaimu? Jadi seperti ini caramu untuk membalas perasaanku?"

Eunrae terdiam.

Para fans Canyeol saat itu sudah memasang wajah geram kearah Eunrae yang mematung sampai Chanyeol berjalan kearah pintu kelas, membukanya lalu bersiap untuk membantingnya dari luar.

"Kau.. Kenapa harus selalu aku?? Kau pikir perempuan hanya aku saja? Huh.. Kau itu-- ah ani! Tunggu!" Eunrae mengejar Chanyeol yang sudah berdiri diujung pintu namun ia malah mendapatkan tatapan peringatan dari lelaki itu.

"Jangan ikuti aku." Chanyeol berkata pelan sebelum keluar kelas dan..

Blam

Membanting pintu. Hanya menyisakan Eunrae yang masih berdiri mematung di depan pintu kelas memikirkan rasa bersalahnya. Mungkin ia belum mengerti apa yang dirasakan Chanyeol saat itu.

Sekumpulan perempuan di kelas itu berjalan menghampiri Eunrae dengan hal yang tak terduga. Salah satu dari mereka maju kedepan, "Apa yang kau lakukan huh? Kau merendahkan oppa sama saja dengan merendahkan kami. Kau benar-benar pandai ya membuat oppa malu! Bagaimana bisa huh kau membalas perasaan seorang Park Chanyeol dengan hal memukan seperti itu?!" Hyojin mendorong Eunrae sampai perempuan itu jatuh tersungkur, ia benar-benar marah saat ini. "Itu masih belum setimpal. Kalau EXO-L di seluruh dunia tahu bagaimana cara kau memperlakukan oppa.. Kau habis Eunrae." ia menatap Eunrae tajam, tak memperdulikan kenyataan bahwa gadis itu tengah menahan sakit di pinggul karena harus merasakan pantatnya yang terlebih dahulu mencium lantai.

Eunrae terlihat pasrah sampai sebuah tangan kokoh yang pastinya milik seorang lelaki menjulur didepanya seperti menawarkan bantuan, ia pun tidak menyia-nyiakan bantuan itu. Eunrae langsung menggenggam tangan kokoh itu dan si pemilik tangan membantu Eunrae sampai berdiri.

"Itu bukan salahnya, Beraninya kau bermain kekerasan. Akan kuadukan pada appaku kalau kau mendorong seseorang yang kusukai." ancam Taemin. Mata Eunrae membulat .mendengar kalimat itu di lontarkan oleh seseorang yang -mungkin- masih di harapkanya.

Para gadis itu terlihat panik mendengar ancaman dari si anak pemilik sekolah, "Oppa, jangan seperti itu. Lagian aku hanya membela kebenaran, aku bukan bermaksud jahat pada Eunrae. Hanya memperingati, itu saja. Eunrae.. Mian." Hyojin selaku ketua dari fans club Chanyeol mewakili atas permintaan maaf, dari pada memilih untuk beruruan dengan pihak sekolah.

"Tolong ya oppa.. Jangan laporkan pada Lee sajangnim kalau aku mendorong.. MWO!? Oppa suka Eunrae?" Hyojin terkejut setelah mengingat apa yang Taemin bilang sebelumnya.

"Iya. Jadi kenapa?" Taemin berkata sambil menatap gadis yang benar-benar menatapnya dengan blank.

Ia tak akan tahu setelah itu ia akan dianggap sama seperti perempuan yang sama rendahnya dengan seorang penggoda.

-TBC-

Be (The Part of) MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang