16 「 KELAS 2, TAE LEE, [NAME] SAKIT, DARMAWISATA 」

860 114 8
                                    

Semester baru dimulai, mereka sudah kelas 2 sekarang. Semua anak kelas 1 memuji ketampanan Hyungseok, ada juga Jang hyun yang disapa beberapa siswi tak terkecuali dengan [Name].

"Wah lihat! Kak [Name] imut sekali!"

"Imutnya~"

"Wah~♥︎"

"Kak [Name] jadi senior kita!"

[Name] menyapa beberapa anak kelas satu dengan ramah.

Skip time ↻

[Name] menguap bosan saat pak kepala sekolah(?) berpidato. Bukan hanya [Name] mungkin satu sekolah sudah kebosanan. Kemudian layar berganti video 21+. Ya, Kouji lah yang mengganti nya menjadi video tak senonoh.

'!! Gw lupa ada beginian! Dasar Kouji anjing!' Batin [Name] sembari menutup matanya, telinganya ditutup oleh Jay yang duduk disamping nya.

Skip ↻

Jae Hye sedang berada dikelas 2. Jae Hye masuk sekolah itu hanya untuk bertemu Hyungseok. Jae Hye memeluk lengan Hyungseok. Jay resah. Haneul sudah membara. [Name] hanya terkekeh melihatnya. Beberapa anak laki-laki iri ke Hyungseok.

"[Name]. Ini." Ujar Jang hyun memberi sekotak susu full cream.

"Eh? Wah! Terimakasih!" Ujar [Name] mengambil pemberian Jang hyun.

"Sama-sama" Ucap Jang hyun sembari tersenyum membuat beberapa siswi berdebar. Hyungseok resah melihat [Name] dan Jang hyun.

'Kok?! LAH JADI GW YANG DIPOSISI SOO JUNG SIH!????' Batin [Name] terkejut. Bahkan Jay juga melihat ke dirinya.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

[Name] sedang membawa nampan berisi makanan miliknya. [Name] mencari tempat kosong dan mendapatkan tempat, setelahnya ia duduk disitu. Setelah beberapa saat Zin dan Mijin menghampiri nya.

"Boleh kami duduk disini [Name]?" Tanya Mijin.

"Oh tentu. Duduklah." Jawab [Name]. Mijin dan Zin duduk didepannya.

"Mijin! Yuk dimakan." Ujar Zin tersenyum senang.

"Ayo, berdoa dulu." Ujar Mijin sembari melipat kedua tangannya untuk berdoa.

"Iya" Zin mengikutinya. Padahal sebenarnya Zin atheis. [Name] melihatnya tersenyum kecil.

Kemudian Tae Lee datang dengan menumpahkan makanan ke atas kepala Mijin. Membuat Zin dan [Name] marah.

"Hei, maaf ya, maaf. Terus mau gimana? Mau di cuciin?" Ujar Tae Lee. Semua anak-anak di sana terdiam melihatnya.

"Zi.. Zin, aku nggak apa-a.." Ucapan Mijin terputus kala Zin mengelap(?) makanan di kepala Mijin.

"Nggak ada yang luka kan?" Tanya Zin panik.

"Iya? I..iya nggak apa-apa." Ujar Mijin.

"Panas, ya?" Tanya Zin lagi.

"Hey! Anak perempuan bisa temani Mijin ke toilet nggak?" Tanya [Name] ke beberapa siswi. Salah satu siswi membantu Mijin.

"Di Doenjang nggak ada racunnya kan?" Tanya Zin panik.

"Iya" Jawab [Name].

"Yakin kan?" Tanya Zin khawatir. Setelah itu Zin menghajar wajah Tae Lee. Zin meledak. [Name]? Dia sedang mengamankan makanannya.

Beberapa saat Zin menghajar Tae Lee dan ternyata itu tidak cukup untuk mengalahkan Tae Lee. Zin tumbang karena dibanting oleh Tae Lee. Tae Lee ingin menumpahkan makanan ke wajah Zin namun sebelum itu ada yang menendang wajahnya sampai Tae Lee mundur kebelakang agak jauh. [Name] sudah meledak, karena tadi nampan makanan [Name] yang mau ditumpahkan ke wajah Zin. Tae Lee merasakan tulang hidungnya patah karena tendangan [Name].

Gara-gara Kulit Pisang!!? =Lookism x Female Reader=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang