BAB 7 (TRIO RANTAU BERSATU KEMBALI 💚)

831 95 34
                                    

Zayyan sedang melaksanakan sholat subuh, disini Zayyan harus mengatur alarm tersendiri untuk bangun dan melaksanakan sholat sebab tidak ada suara adzan 5 waktu yang selalu menggema seperti di Indonesia, sejujurnya itu salah satu hal yang ia rindukan dari tanah air tercintanya ini.

Namun, Zayyan juga sudah mulai terbiasa tinggal di Korea karena yang terpenting adalah niat kita, kalau kita bisa melakukannya tidak akan ada halangan apapun. Benar kan so-blisseu?? 😙💚


Seperti biasa selesai sholat, Zayyan mengaji sebentar, Leo dan Sing sudah terbiasa melihatnya. Toleransi beragama mereka sangat tinggi jadi mereka akan selalu menghargai setiap hal yang Zayyan lakukan begitu pula sebaliknya, mereka sudah seperti keluarga yang saling melengkapi.

(Utututu seketika mimin teringat lagu... persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kecoa terbang ehhh 😭🤣)




Seperti pagi ini, kebetulan Sing terbangun dari tidurnya dan ingin ke kamar mandi. Ia melihat Zayyan sedang mengaji, ia yang biasanya always grasak-grusuk 😭🤌 auto pelan-pelan karena tak mau mengganggu Zayyan.

Sing memandang ke arah Hyungnya sejenak, entah kenapa ia merasa tenang dan nyaman melihat Zayyan yang khusyuk beribadah, meskipun mereka beda server tapi bagi Sing hyungnya ini adalah sosok yang keren, baik, juga menjadi teladan 💚

Tidak heran kenapa ia & kembarannya Laduleo sangat menyayangi Zayyan. Mereka merasa senang selalu berada disisi Zayyan yang terus menebarkan aura positif ke mereka. (Halah alasan lu tong, bilang aja bucin ups! 😭🤭)




Saat Sing selesai dari kamar mandi ia melihat Zayyan sudah selesai dengan aktivitasnya, dan tak lama kemudian terlihat handphone Zayyan berdering tanda panggilan masuk.

Zayyan segera mengangkatnya, ia terlihat antusias berbicara dengan penelponnya yang tak lain adalah sang Ibu, yesss Tante Verra!
(GARIS BAWAHI CALON MAMAH MERTUA KITA YGY 🤭🤣 HALU DULU GPP KAN YA??? XIXIXI....)



Zayyan : "Assalamualaikum Ibundaku!"

Tante Verra : "Waa'laikumsalam, gimana bang sehat kamu disana? Sekarang jam berapa?"

Zayyan : "Alhamdulillah sehat mah, disini masih pagi sekitar jam 5.15 ,, ada apa mah?"

Tante Verra : "Gapapa cuma pengen ngobrol sebentar aja sama kamu, kamu sibuk? Udah sholat belum?"

Zayyan : "Udah dong,,, engga kok lagi ngga sibuk. Cuma nanti jam 7 paling prepare buat jadwal hari ini,"

Tante Verra : "Titipan mama kemarin udah kamu bagiin ke temen-temen kamu disana? Gimana? Mereka suka ngga?"

Zayyan : "Iya udah kok mah, mereka suka banget! Tau sendiri mereka paling getol soal makanan,,"

Tante Verra : "Alhamdulillah kalo pada suka mah, nanti kapan-kapan mamah kirimin lagi,"

Zayyan : "Siap Ibundaku tercinta,,"



Awalnya Zayyan nampak ceria berbicara dengan sang ibu namun lama kelamaan ia menampakkan raut wajah sendu, bahkan sedikit menangis. Sing sebenarnya tak mengerti apa yang mereka bicarakan namun ada satu hal yang pasti. Sing yakin Zayyan pasti sangat merindukan keluarga besarnya di Indonesia terutama sang ibu. Hanya dari suaranya saja, Sing dapat merasakannya 🥺


Jauh dalam lubuk hati Sing ia juga sangat rindu pada keluarganya terutama Ibu dan adik-adiknya, hidup sendirian jauh dari keluarga merupakan hal yang berat namun ia sanggup jalani demi meraih impiannya, karena dengan cara itu juga ia bisa membanggakan keluarganya.

Iya yakin Zayyan dan Leo juga berpikir demikian, mereka sudah sering berbagi cerita suka duka mereka selama ini, itu juga yang menjadikan mereka akrab sampai saat ini.



Serba ~ Serbi Para Bujang Luku XODIACWhere stories live. Discover now