Prolog

119 25 0
                                    

"Move your hands"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Move your hands"

.・゜-: ✧ :-: ✧ :-゜・.


Vampir, makhluk mitologi penghisap darah yang sudah muncul dari zaman Yunani Kuno dan keberadaannya muncul dari daerah Eropa Timur dan Barat.

Dan di zaman yang sudah modern seperti sekarang seharusnya makhluk mitologi seperti itu sudah punah, bukan?

Tapi apa kalian pernah membayangkan jika kalian memiliki vampir sebagai teman dekat dan selalu mengikuti kalian kemana pun kalian pergi?

"Haahh..."

Helaan nafas panjang yang diikuti suara kecapan dan gigitan terdengar di ruang tamu milik gadis yang menjadi tokoh utama di cerita ini.

Dengan malas, dia melirik laki-laki bersurai putih yang duduk di sebelahnya. Lengan kanan sang gadis terangkat dan menempel di mulut sang pemuda, sedangkan si pelaku sendiri masih asik bermain game di handphonenya sambil meminum darah segar dari lengan sang gadis. Dua taring tajamnya menembus kulit lengan gadis yang duduk di sebelahnya, membuat beberapa tetes darah terjatuh mengenai karpet di bawah.

"Shei, udah kek. Lama-lama aku kena Anemia." Ujarnya lalu bertopang dagu menggunakan tangan kiri.

"Tunggu, aku belum puas."

"Eeq."

(Full Name) namanya. Gadis yang memiliki surai hitam panjang dan tinggi dibawah rata-rata ini mengalami nasib sial dimana dia harus menjadi asupan makanan bagi orang yang dia anggap sebagai teman.

Sedangkan si pelaku, Nagi Sheishiro, pemuda tinggi bersurai putih yang memiliki tingkat kemalasan diluar nalar ini selalu menempeli (Name) kemana pun gadis ini pergi.

Pertemuan pertama mereka? (Name) saja sudah lupa kapan pertama kali dia bertemu Nagi. Intinya, mereka berdua bertemu ketika (Name) masih anak-anak.

Di kedua lengan pendeknya terdapat banyak dua lubang bekas gigitan milik Nagi. Sayang sekali lengan mulusnya terdapat banyak luka.

Jika biasanya vampir mengigit di daerah leher, namun berbeda dengan Nagi. Dia selalu mengigit bagian lengan (Name). Gadis itu sendiri yang meminta karena jika Nagi menggigitnya di leher, sudah dipastikan (Name) akan mengamuk.

Kalau kalian bertanya apa rasanya sakit, tentu saja sakit. Tapi (Name) sudah terbiasa. Toh, Nagi sudah berkali-kali meminum darah milik (Name) sejak dulu. Jadi gadis ini sudah kebal dengan gigitan di tangannya.

Mau lari pun (Name) tidak bisa, mereka berdua sudah terikat satu sama lain. Jadi Nagi selalu tau dimana (Name) berada meski itu sangat jauh sekalipun.

"Udah anjir, nanti kita telat." (Name) menarik lengannya dari Nagi secara paksa, membuat lelaki tinggi itu merengut kesal. Tapi dia tidak bisa marah karena (Name) ada benarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐀𝐭𝐦𝐚 || ɴᴀɢɪ ꜱʜᴇɪꜱʜɪʀᴏ - ƒαρTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang