-9- Janji

90 21 9
                                    

Tubuh Jian Cheng menabrak dinding kamar miliknya dengan keras, Jie Fu menangkup wajah Jian Cheng dengan sentuhan yanf tidak biasa, Jian Cheng tidak menyukai sentuhan Jie Fu diwajahnya, tapi Bulu Apinya sama sekali tidak bereaksi. Tentu saja itu membuat Jian Cheng takut,"Pergi! Jangan sentuh aku! Akh!"
Jie Fu menahan kedua lengan Jian Cheng di atas kepalanya, Jian Cheng mulai ketakutan karena posisinya sekarang sama sekali tidak baik.

Sementara itu, Jie Fu hanya menikmati wajah gemetar Jian Cheng yang berada dalam kukungannya, "teruslah takut,... Itu membuatmu semakin indah" ujar Jie Fu semakin berani menyentuh turun leher jenjang Jian Cheng membuat pemuda itu merasakan ada sengatan kecil ditulang belakangnya, "ngh.. lepas..ah"

Jie Fu tersenyum cerah, "astaga, suaramu indah! sayang, biarkan aku mendengarkannya lebih banyak," ujar Jie Fu lagi, kini tanpa ragu Jie Fu bahkan membuka ikatan pinggang Jian Cheng secara kasar. Membuat pemuda itu, mencoba memberontak dan melepaskan diri. "Lancang! Apa- Apa yang kau lakukan!?"

Sniff.

"Nhhh" Jian Cheng memejamkan mata saat hidung Jie Fu mulai mengendus dan menyusuri lehernya, "aroma tubuhmu luas biasa, hahaha!"

"Kau menjijikan!"

Jian Cheng mulai tidak bisa menahan air matanya yang menerobos keluar dari manik yang kini terisi ketakutan.

Jie Fu tersenyum licik, "sebaiknya kau menjadi anak penurut hari ini, Jian Cheng. Karena aku bisa membunuh ikan itu kapanpun aku mau! Pilihan ada ditanganmu,"

Dada Jian Cheng semakin naik turun dan raut wajahnya mengeras, Naga ini dengan mudah mengatakan akan membunuh Bai Yu dihadapannya, "Jangan berani kau menyentuh Bai Yu!!! Keparat!!"

"Hah!"

"Akh!!" Jian Cheng terpekik saat Jie Fu menjambak rambut belakang Jian Cheng dan menyesap perpotongan dada dan leher pemuda itu, "tubuhmu indah, Yang Mulia... aku akan sangat menyesal jika aku tidak menyegelmu hari ini, lagipula kapan saja penyegelan ini dilakukan hasilnya akan sama saja?! Hanya aku satu-satunya Naga disini, hahaha!"

Sret.

Jie Fu menarik paksa Hanfu Jian Cheng hingga meninggalkan bekas kemerahan dikulit halus Jian Cheng.

Bruak.

"Tidak! Tidak! Jangan lakukan itu! Aku mohon! To-tolong.. jang-jangan aku.." Teriak Jian Cheng karena kini Jie Fu membanting tubuhnya keatas meja dengan posisi tengkurap, Sementara itu hanfu merah miliknya sudah berantakan membuat punggung putih miliknya terlihat begitu memikat bagi Jie Fu.

"Setelah aku menyegelmu hari ini, akan mudah untukku saat upacara ritual nanti," Jie Fu menindih tubuh Jian Cheng, satu tangan Jie Fu masih menahan tangan Jian Cheng diatas kepalanya, sementara lengan yang lain terulur menyibak helaian rambut Jian...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Setelah aku menyegelmu hari ini, akan mudah untukku saat upacara ritual nanti," Jie Fu menindih tubuh Jian Cheng, satu tangan Jie Fu masih menahan tangan Jian Cheng diatas kepalanya, sementara lengan yang lain terulur menyibak helaian rambut Jian Cheng yang menutupi leher belakangnya.

"Indah,"ujar Jian Cheng lagi seraya menyusuri lengkuk tubuh Jian Cheng dari leher turun melewati pinggang ramping dan tangannya dengan berani mengusap bongkahan dibawah pinggul Jian Cheng, merasakan tangan Jie Fu yang semakin kurang ajar, anak itu terbelalak.

 ⛩️ Dragon Gate⛩️ -  [ BibleBuild ] [END]Where stories live. Discover now