🫶1🫶

11.9K 400 72
                                    

Alana Clarinta seorang gadis cantik berumur 21 Tahun kelahiran kota Pahwalan Surabaya ini adalah putri tunggal dari pasangan Pak Anggara dan Ibu Alviana Pandai bernyanyi, pandai bermain gitar dan penuh prestasi akademik, membuat seorang Alana Clarinta dengan mudah mendapatkan beasiswa. Saat ini Alana tengah tercatat sebagai mahasiswi semester 6 jurusan seni musik, prodi penyajian musik di kampus Universitas musik Jakarta.

Menjadi anak tunggal membuat Alana menjadi anak kesayangan, mendapat beasiswa membuat kedua orang tuanya memilih berhijrah dari Surabaya ke Jakarta untuk menemani sang putri tunggalnya itu meraih cita-citanya.

Seperti pagi ini, di sebuah rumah petak di pinggiran Ibu kota, terlihat Alana sedang disibukkan dengan aktivitas membersihkan sepatunya yang hendak ia kenakan untuk pergi ke kampus. Besar di tengah keluarga yang sederhana membuat Alana tak pernah meributkan soal penampilan sehari-harinya, sebab nyaman adalah yang utama bagi seorang Alana.

Bun, Alana berangkat kuliah dulu ya." Pamit Alana pada sang Bunda

"Iya Al, hati-hati ya." Jawab Bunda Alvi

"Oh iya Bun, nanti Alana pulangnya larut malam ya Bun, soalnya ada job nyanyi di cafe." Tutur Alana

Iya Alana kerap kali menjadi penyanyi dari cafe ke cafe untuk membantu perekonomian keluarganya, hidup di ibu kota tidaklah mudah bagi seorang perintis bukan pewaris, ditambah ayahnya hanyalah seorang karyawan biasa yang tentu bisa kalian ketahui penghasilannya, hal itu membuat Alana memilih mencari uang tambahan melalui bakatnya untuk membantu perekonomian kedua orang tuanya.

"Iya hati-hati ya, kalau udah selesai nyanyi nya telephone Ayah, biar Ayah bisa iringin kamu pulang." Tutur Bunda Alvi

"Siap Bun, berangkat dulu ya." Ucap Alana sembari menyalakan motor beat nya untuk pergi ke kampus.

Setiap Alana ada job menyanyi di cafe sang Ayah memang meminta untuk di hubungi agar bisa mendampingi Alana di jalan selama perjalanan pulang mengingat Alana adalah anak tunggal, perempuan pula yang harus mendapat penjagaan ekstra, meski di jaga dengan kertas bukan berarti membuat Alana menjadi terkekang untuk mengekspor dirinya untuk kebaikan di masa depan.

*****
Jalanan Ibu kota tampak begitu padat di pagi hari mengingat mobilitas yang tinggi membuat macet menjadi makanan sehari-hari bagi warga Ibu kota, terlihat Alana dengan hati-hati mengendarai motornya di tengah hiruk pikuk lalu lalang pengguna jalan.

Hingga tiba di sebuah lampu merah membuat Alana perlahan memberhentikan motornya, sembari mendengarkan sebuah lagu dari earphone yang terpasang di telinganya. Ketenangannya dalam mendengar musik harus terganggu saat sebuah kaleng bekas minuman mengenai tubuhnya yang di lempar oleh seorang lelaki yang sedang mengendarai mobil mewah yang berhenti tepat di sampingnya.

"Dasar orang kaya enggak tau aturan, bisa-bisanya buang sampah sembarangan." Omel Alana

Namun belum juga ia turun dari motornya untuk menjumpai pengemudi mobil disampingnya itu, lampu telah berwarna hijau yang membuat pengandara mobil yang melemparnya dengan kaleng bekas minuman itu melaju cepat begitu saja.

"Wah, minta di kasih pelajaran tuh orang." Omel Alana dan langsung melajukan motor beat kesayangannya dengan cepat agar bisa mengejar mobil tersebut.

Dengan kecepatan penuh dari Honda beat kesayangannya, Alana berhasil mobil mewah tersebut.

Cittt...suara gesekan ban dengan aspal jalan terdengar cukup keras karena nampaknya pengemudi mobil mewah itu terkejut dengan Alana yang tiba-tiba menghadang dan memparkirkan motornya di depan mobil mewah itu.

Brakk... pengemudi mobil mewah itu turun dan menutup pintu mobilnya dengan keras dan langsung berjalan dengan sombongnya ke arah Alana.

"Mau mati lo! Enggak punya otak apa gimana lo tiba-tiba ngehadang mobil gue! Ini kalau lecet, motor butut lo di jual juga enggak bisa bayarin bengkel buat benerin lecet nya!" Umpat lelaki itu dengan sombongnya yang membuat Alana semakin geram.

"Sombong amat, nih!" Tegas Alana sembari melempar kaleng bekas yang di lempar lelaki itu padanya waktu berhenti di lampu merah.

"Lain kali mobil lo kasih tempat sampah! Mobil elit tempat sampah sulit lo." Ucap Alana yang langsung menaiki motornya dan meninggalkan lelaki sombong itu begitu saja

"Heh...jangan kabur lo! Anjing dasar cewek aneh!" Omel lelaki itu.

******
Motor yang dikemudikan Alana berhenti tepat di parkiran motor kampusnya, terlihat parkiran motor sudah tampak di penuhi oleh motor-motor mahasiswa, itu pertanda bahwa jam perkuliahan tak lama lagi akan di mulai.

Setelah melepas helm dan jaketnya, Alana pun langsung menggendong tas ransel di pundaknya dan berjalan menuju kelasnya pagi ini.

Selama berjalan pandangan Alana sedikit membuatnya merasa heran karena kampusnya hari ini tampak begitu ramai tak seperti biasanya sampai langkahnya terhenti saat ia bertemu dengan kedua sahabatnya Elena dan Alexa.

"Pagi Alana." Sapa kedua sahabat Alana, Elena dan Alexa secara kompak.

"Pagi, ini kenapa ya kampus kok ramai banget enggak kayak biasanya." Ucap Alana dengan terheran

"Iya ramai soalnya ada acara press confrence." Tutur Elena

"Press confrence apaan?" Tanya Alana

"Nah cewek itu tuh yang punya acara press confrence." Ucap Elena sembari menunjuk seorang wanita yang berjalan ke arah aula bersama seorang pria sembari di kerumuni beberapa awak media.

"Lo enggak tau siapa dia Al?" Tanya Elena yang melihat Alana hanya terdiam sembari melihat wanita yang sedang di kerumuni itu.

"Enggak tau gue." Jawab Elena dengan entengnya.

"Gue juga enggak tau, emang perempuan itu siapa?" Ujar Alexa

"Dia itu Violetha Raisa Agatha, Kakak tingkat kita, model dan selebgram cantik, dia itu suka ikut ajang kecantikan gitu, nah semalam dia menang Miss apa gitu, gue lupa, makanya hari ini di adain press confrence sama pihak kampus, biasalah jadi ajang unjuk gigi mahasiswa berprestasi." Jelas Elena pada kedua sahabatnya yang tak pernah update dengan berita di kampusnya ini.

"Kalian beneran enggak tau tentang Vio?" Tanya Elena yang membuat Alana dan Alexa menggelengkan kepala bersama.

"Ya Tuhan padahal dia famous banget lo di kampus, apalagi cowoknya Vio, si Reygan Alviano Adendra udah keren abis, pintar, mana tajir lagi, benar-benar idaman, tapi cocok sih emang kalau sama Vio, pantas aja kalau di juluki couple goals sama anak-anak lain." Tutur Elena memuji Reygan kekasih Violetha kakak tingkatnya itu

"Cowoknya yang mana sih, banyak cowok disitu, anak kampus sini juga?" Tanya Alana

"Itu loh Al yang pakai kemeja hitam, iya anak kampus sini satu fakultas sama kita, tapi dia prodi penciptaan musik." Ujar Elena sembari menunjukkan jarinya ke arah Reygan.

"Banyak yang pakai kemeja hitam." Ujar Alana

"Ini nih orangnya? Emang ganteng sih." Ucap Alexa sembari menyodorkan ponselnya, dimana dalam ponsel Alexa itu sedang menampilkan sebuah akun instagram milik Reygan Alviano Adendra.

Alana pun meraih ponsel Alexa yang menunjukkan akun instagram milik Reygan Alviano Adendra yang berhasil membuat Alana tercengang saat melihat foto seorang Reygan, ini kan lelaki yang melemparnya dengan kaleng bekas tadi. Terlihat jelas dalam akun Instagram itu bahwa Reygan bukanlah orang sembarangan.

Reygan Alviano Adendra anak pertama dari pasangan pengusaha Irfan Adendra dan Vera Adelia, Reygan memiliki seorang adik bernama Clarissa Adendra terlahir dari keluarga kaya raya membuat Life style Reygan tak perlu di ragukan kembali, terlihat di beberapa feed Instagram nya dimana banyak berjajar koleksi mobil mewahnya, tak hanya itu yang mencuri perhatian seorang Alana terlihat di bio instagram Reygan bahwa lelaki itu tak hanya sekedar mahasiswa biasa dimana tertulis di bio instagram nya, Reygan juga menjabat sebagai CEO label musik hal itu membuat Alana tak heran, dilihat dari garis keturunannya saja dia memang garis keturunan seorang pengusaha jadi bukan hal yang tak wajar jika di usia muda ia sudah menjabat posisi penting di sebuah perusahaan.

"Jadi cowok nyebelin ini namanya Reygan Alviano Adendra." Batin Alana

Jangan lupa vote dan komen ya
Biar Author makin semangat
Salam sayang dari Author 🫶🫶

ACCIDENTALLY (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang